- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Isu Bank Mandiri Dibobol = HOAX
TS
aabbddiikkaa
Isu Bank Mandiri Dibobol = HOAX
Welcome to my thread
Beberapa menit yang lalu, ane dapet sebuah pesan dari seorang kawan yang berisi himbauan bagi nasabah Bank Mandiri untuk mengecek saldo yang ada di rekeningnya. Diisukan, Bank Mandiri mengakui bahwa telah dibobol sebesar Rp 200 Miliar.
Pesan singkat dari kawan ane juga mengarahkan kepada sebuah link dari salah satu postal berita online, yaitu Viva News. Berikut adalah linknya: http://bisnis.news.viva.co.id/news/r..._rp_200_miliar. Terlebih, disebutkan pula bahwa Tv One juga menyiarkan berita tersebut siang tadi.
Akibat rasa penasaran (walaupun ane bukan nasabah Bank Mandiri), ane buka link terkait untuk memverifikasi kebenaran berita tersebut. Ternyata link tersebut memang valid, dan benar berisi berita bahwa Bank Mandiri mengakui dibobol sebesar Rp 200 Miliar. Ya, link tersebut valid dan benar, tapi bukan pada saat ini, melainkan pada tanggal 15 Mei 2009.
Mungkin sebagian dari masyarakat Indonesia sudah merasakan imbas dari kesalahan informasi tersebut. Terbukti terdapat nasabah yang beramai-ramai memblokir rekening mereka, seperti berita di bawah ini.
VIVAnews - Puluhan nasabah Bank Mandiri KCP Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hari ini, Senin, 12 Mei 2014, memenuhi kantor bank tersebut untuk melakukan pemblokiran rekeningnya. Mayoritas nasabah yang melakukan pemblokiran adalah pegawai rumah sakit yang terletak di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu.
Seorang nasabah yang tengah melakukan proses pemblokiran rekeningnya di antrean pelayanan customer service bank menuturkan bahwa nasabah ramai-ramai melakukan pemblokiran karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu. Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata.
"Di sini ada masalah, tapi suami saya yang cek di Mandiri Cawang bilang tidak ada terjadi apa-apa. Jadi tolong lah Bank Mandiri merata memberi informasinya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa salah seorang kerabatnya yang berada di Sumatera Barat juga mengalami masalah ini. "Saudara saya yang di Payakumbuh juga kena," ujarnya.
Nasabah yang lain juga menuturkan hal yang sama. Ia mengeluhkan ATM Mandiri yang tidak bisa dipergunakan sesaat setelah beredar informasi mengenai pembobolan rekening tersebut.
"Tadi saya sedang mengecek pasien, tiba-tiba perawat saya memberi tahu saya, 'Dok, ini Mandiri lagi kebobolan', kemudian saudara saya menelepon, rekening Mandiri teman-temannya juga kebobolan, pada ditarik uangnya, beres cek pasien, saya langsung cek ke ATM, tapi ATMnya tidak bisa digunakan, makanya saya langsung buru-buru mau melakukan pemblokiran di sini," ujar salah satu dokter nasabah Bank Mandiri KCP RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Salah seorang nasabah yang mengalami kebobolan menuturkan kronologi dirinya yang mengalami kejadian ini, "Sabtu malam (10 Mei) jam 9, tiba-tiba ada notifikasi SMS dari 3355 yang menginformasikan ada pendebitan di rekening saya. Bagaimana bisa ada penarikan, kartu ATM-nya ada di dompet saya," ujarnya sambil memperlihatkan tampilan notifikasi SMS banking Bank Mandiri di ponselnya yang menunjukkan telah terjadi penarikan uang dalam jumlah yang ganjil.
"Ini tidak mungkin di ATM bisa narik uang segini. Bukan masalah nominal uangnya, tapi ini masalah keamanan di Bank Mandirinya," ucap wanita pegawai RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu. Ia hanya menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang dokter spesialis di RSCM.
Gita Fitria, salah seorang customer service yang sedang melayani nasabah menyebutkan bahwa di banknya sedang terjadi kejadian penyalahgunaan ATM. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap masalah ini.
"Ini hanya ada penyalahgunaan ATM Pak, tapi kami sedang investigasi lebih lanjut. Mohon maaf mungkin informasinya baru itu saja," katanya.
Pihak kepala cabang Bank Mandiri KCP RSCM belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Menurut petugas keamanan saat ini pejabat-pejabat bank di cabang RSCM tidak berada di kantor. (adi)
VIVAnews - Puluhan nasabah PT Bank Mandiri Tbk KCP Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beramai-ramai melakukan pemblokiran rekeningnya, kemarin.
Hal tersebut, dilakukan karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu.
Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata. Lengkapnya, buka tautan ini.
Lalu, apa tanggapan Bank Mandiri? "Terkait isu yang berkembang tersebut, kami perlu meluruskan bahwa tidak benar terjadi hacking dan pembobolan dana di Bank Mandiri," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Mei 2014.
Menurut Nixon, atas dasar info dari bank lain mengenai upaya kejahatan perbankan, perseroan langsung melakukan tindakan pencegahan, berupa pemblokiran beberapa rekening nasabah yang diduga terindikasi.
Tindakan itu, tambahnya, dilakukan guna melindungi kepentingan nasabah dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak diinginkan. Selanjutnya, perseroan mengharapkan nasabah untuk datang ke cabang Bank Mandiri terdekat guna menukar kartu debitnya. "Penggantian kartu ini tidak dibebankan biaya atau ditukar secara gratis," tuturnya. (adi)
Quote:
Quote:
Rate this thread:
Mohon berikan excellent ratejika merasa thread ini bermanfaat
Quote:
Mohon berikan excellent ratejika merasa thread ini bermanfaat
Quote:
Bank Mandiri Diisukan Dibobol
Quote:
Beberapa menit yang lalu, ane dapet sebuah pesan dari seorang kawan yang berisi himbauan bagi nasabah Bank Mandiri untuk mengecek saldo yang ada di rekeningnya. Diisukan, Bank Mandiri mengakui bahwa telah dibobol sebesar Rp 200 Miliar.
Quote:
Pesan singkat dari kawan ane juga mengarahkan kepada sebuah link dari salah satu postal berita online, yaitu Viva News. Berikut adalah linknya: http://bisnis.news.viva.co.id/news/r..._rp_200_miliar. Terlebih, disebutkan pula bahwa Tv One juga menyiarkan berita tersebut siang tadi.
Akibat rasa penasaran (walaupun ane bukan nasabah Bank Mandiri), ane buka link terkait untuk memverifikasi kebenaran berita tersebut. Ternyata link tersebut memang valid, dan benar berisi berita bahwa Bank Mandiri mengakui dibobol sebesar Rp 200 Miliar. Ya, link tersebut valid dan benar, tapi bukan pada saat ini, melainkan pada tanggal 15 Mei 2009.
Quote:
Mungkin sebagian dari masyarakat Indonesia sudah merasakan imbas dari kesalahan informasi tersebut. Terbukti terdapat nasabah yang beramai-ramai memblokir rekening mereka, seperti berita di bawah ini.
Quote:
Quote:
VIVAnews - Puluhan nasabah Bank Mandiri KCP Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hari ini, Senin, 12 Mei 2014, memenuhi kantor bank tersebut untuk melakukan pemblokiran rekeningnya. Mayoritas nasabah yang melakukan pemblokiran adalah pegawai rumah sakit yang terletak di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu.
Seorang nasabah yang tengah melakukan proses pemblokiran rekeningnya di antrean pelayanan customer service bank menuturkan bahwa nasabah ramai-ramai melakukan pemblokiran karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu. Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata.
"Di sini ada masalah, tapi suami saya yang cek di Mandiri Cawang bilang tidak ada terjadi apa-apa. Jadi tolong lah Bank Mandiri merata memberi informasinya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa salah seorang kerabatnya yang berada di Sumatera Barat juga mengalami masalah ini. "Saudara saya yang di Payakumbuh juga kena," ujarnya.
Nasabah yang lain juga menuturkan hal yang sama. Ia mengeluhkan ATM Mandiri yang tidak bisa dipergunakan sesaat setelah beredar informasi mengenai pembobolan rekening tersebut.
"Tadi saya sedang mengecek pasien, tiba-tiba perawat saya memberi tahu saya, 'Dok, ini Mandiri lagi kebobolan', kemudian saudara saya menelepon, rekening Mandiri teman-temannya juga kebobolan, pada ditarik uangnya, beres cek pasien, saya langsung cek ke ATM, tapi ATMnya tidak bisa digunakan, makanya saya langsung buru-buru mau melakukan pemblokiran di sini," ujar salah satu dokter nasabah Bank Mandiri KCP RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Salah seorang nasabah yang mengalami kebobolan menuturkan kronologi dirinya yang mengalami kejadian ini, "Sabtu malam (10 Mei) jam 9, tiba-tiba ada notifikasi SMS dari 3355 yang menginformasikan ada pendebitan di rekening saya. Bagaimana bisa ada penarikan, kartu ATM-nya ada di dompet saya," ujarnya sambil memperlihatkan tampilan notifikasi SMS banking Bank Mandiri di ponselnya yang menunjukkan telah terjadi penarikan uang dalam jumlah yang ganjil.
"Ini tidak mungkin di ATM bisa narik uang segini. Bukan masalah nominal uangnya, tapi ini masalah keamanan di Bank Mandirinya," ucap wanita pegawai RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu. Ia hanya menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang dokter spesialis di RSCM.
Gita Fitria, salah seorang customer service yang sedang melayani nasabah menyebutkan bahwa di banknya sedang terjadi kejadian penyalahgunaan ATM. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap masalah ini.
"Ini hanya ada penyalahgunaan ATM Pak, tapi kami sedang investigasi lebih lanjut. Mohon maaf mungkin informasinya baru itu saja," katanya.
Pihak kepala cabang Bank Mandiri KCP RSCM belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Menurut petugas keamanan saat ini pejabat-pejabat bank di cabang RSCM tidak berada di kantor. (adi)
Quote:
Quote:
VIVAnews - Puluhan nasabah PT Bank Mandiri Tbk KCP Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beramai-ramai melakukan pemblokiran rekeningnya, kemarin.
Hal tersebut, dilakukan karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu.
Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata. Lengkapnya, buka tautan ini.
Lalu, apa tanggapan Bank Mandiri? "Terkait isu yang berkembang tersebut, kami perlu meluruskan bahwa tidak benar terjadi hacking dan pembobolan dana di Bank Mandiri," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Mei 2014.
Menurut Nixon, atas dasar info dari bank lain mengenai upaya kejahatan perbankan, perseroan langsung melakukan tindakan pencegahan, berupa pemblokiran beberapa rekening nasabah yang diduga terindikasi.
Tindakan itu, tambahnya, dilakukan guna melindungi kepentingan nasabah dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak diinginkan. Selanjutnya, perseroan mengharapkan nasabah untuk datang ke cabang Bank Mandiri terdekat guna menukar kartu debitnya. "Penggantian kartu ini tidak dibebankan biaya atau ditukar secara gratis," tuturnya. (adi)
Quote:
Pesan TS
Quote:
Berbagi informasi memang merupakan hal yang baik, agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada masyarakat luas. Namun, ada baiknya sebelum menyebarluaskan informasi, kita harus mencari lebih dalam mengenai kebenaran dari informasi tersebut. Banyak sekali informasi yang beredar melalui broadcast message, yang ternyata informasi tersebut tidak benar adanya. Tidak heran kalau masyarakat Indonesia mudah terprovokasi, kalau hanya mendapat, membaca, dan menelan mentah-mentah berita tersebut.
Quote:
0
3.6K
Kutip
8
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan