Kaskus

Entertainment

IpvuelturaAvatar border
TS
Ipvueltura
Hari gini, masih aja pacaran/nongkrong di Fly over !!
Permisi gan !! Hati" agan/aganwati yang suka pacaran/nongkrong di fly over.
Antisipasi jangan sampe kejadiannya sampe kaya gini !!


Liputan6.com, Jakarta - Tindak kejahatan di Flyover atau Jembatan Layang Pasar Rebo, Jakarta Timur saat ini sudah sangat meresahkan Pelaku kejahatan tak segan melukai korban yang kebanyakan warga yang sedang asyik memadu kasih. Nyawa
pun dapat melayang.

Melihat fenomena ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur akan menyiapkan imbauan dan larangan bagi warga dan pedagang. Sebab, disinyalir hal itu menjadi pemicu utama terjadinya tindak kejahatan.

"Kita akan bahas dalam rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Apakah nanti diimbau atau dibuat rambu khusus dilarang pacaran dan berjualan di lokasi itu,"
kata Walikota Jakarta Timur Krisdianto di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2014).

Menurut Krisdianto, terjadinya tindak kejahatan lebih disebabkan tidak patuhnya warga dan pedagang yang tetap saja beraktivitas di jembatan layang. Padahal, pelaku kejahatan sangat mungkin melakukan aksinya saat kondisi sepi.

"Kriminalitas itu terjadi karena ada kesempatan dan peluang dari pelaku kejahatan. Mungkin pelakunya saat itu sedang lewat, kemudian dia lihat ada orang pacaran dan kondisinya juga sepi, dimanfaatkan peluang dan kesempatan itu," tambahnya.

Pihaknya akan meminta Satpol PP untuk melakukan pengawasan di jembatan layang yang dianggap rawan. Misalnya Jembatan Layang Klender. "Satpol PP dan Polisi minimal dapat mengontrol. Paling tidak dapat melakukan pengawasan Untuk sanksinya apa, nanti kita tentukan," ujar Krisdianto.

Beberapa waktu belakangan setidaknya ada 3 perampokan menyasar ke warga yang sedang berada di Jembatan Layang Pasar Rebo. Tak hanya luka bacok yang dialami, korban bahkan ada yang meninggal.

Muchlis dan kekasihnya Iin, Senin, 10 Maret 2014, sekitar pukul 21.00 WIB dirampok saat tengah memadu kasih di jembatan. Pelaku yang semula menanyakan alamat rumah sakit malah meminta sejumlah uang dan ponsel pada Muchlis. Muchlis mengalami luka bacok di kepala sedangkan kekasihnya selamat Sementara, pelaku langsung kabur.

Supono (36) bernasib lebih parah. Dia juga dirampok di jembatan tersebut, Sabtu, 4 Mei 2014. Supono tewas akibat luka sabetan clurit di bagian dada dan perut sebelah kirinya yang dilayangkan pelaku Pelaku mengambil uang dan telepon genggamnya.

Terakhir, Ari Winata (21), tewas dibacok saat sedang berpacaran dengan kekasihnya Shinta, Selasa, 13 Mei 2014 dini hari. Awalnya, pelaku mengambil tablet milik Shinta. Tapi pelaku meminta uang pada Ari Karena tidak kunjung diberikan pelaku lalu membacok paha kanan Ari. Ari tewas karena kehabisan
darah.

*Tambahan : Hati" juga kalo pulang larut malem, sekarang banyak kasus perampasan motor yang ga jauh kebanyakan pelakunya (generasi frustasi/anak camp/anak geng motor) yang sadisnya langsung maen sabet aja pake clurit/pedang/sajam tanpa pikir panjang (lagi marak maraknya kejadian kaya gini)

Sekian !! Mangap kalo Repost & berantakan tritnya.. emoticon-Cool
0
1.9K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan