yorandAvatar border
TS
yorand
TNI gelar garda wibawa 14 di Ambalat
TNI gelar Garda Wibawa 14 di Ambalat
Garda Wibawa 14 melibatkan semua matra
Balikpapan ☆ Latihan sekaligus operasi
pengamanan wilayah perbatasan negara di
perairan Ambalat, Kalimantan Timur, Komando
Satuan Tugas Gabungan Ambalat TNI dengan
sandi Garda Wibawa 14 digelar Markas Besar
TNI.
"Selama ini masing-masing matra TNI
melakukan operasi dan latihan itu secara parsial.
Kini kami coba satu terobosan baru dengan
mengintegrasikan semua itu dalam latihan
sekaligus operasi bersama agar lebih efektif,"
kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, di
Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.
Garda Wibawa 14 melibatkan semua matra, yang
kali ini digelar di perairan Ambalat, sehingga
penitikberatan ada di matra TNI AL dan TNI AU
dengan TNI AD sebagai pengimbang di darat.
Selain Moeldoko, hadir dalam peninjauan Garda
Wibawa 14 itu, Kepala Staf TNI AL, Laksamana
TNI Marsetio, Panglima Komando Pertahanan
Udara Nasional TNI, Marsekal Muda TNI Hadiyan
Suminta, Asisten Operasi Kepala Staf TNI AL,
Laksamana TNI Didit Herdiawan, dan sejumlah
besar pemimpin puncak TNI dan matra-
matranya.
Latihan itu dipimpin Komandan Satuan Tugas
Gabungan Ambalat TNI, Laksamana Muda TNI
Agung Pramono, yang sehari-hari adalah
panglima Komando Armada Kawasan Timur
Indonesia TNI AL, dengan melibatkan lebih dari
1.100 personel gabungan TNI.
"Dengan pola yang baru ini, diharapkan
penggelaran kekuatan bisa lebih cepat dan tepat.
Contoh, jika ada pelanggaran di laut atau udara
maka panglima TNI bisa langsung
memerintahkan panglima Garda Wibawa 14
untuk mengerahkan kekuatan, baik itu pesawat
tempur TNI AU ataupun kapal perang dari TNI
AL, juga dari TNI AD jika itu ada di daratan,"
kata Pramono.
Dalam struktur organisasi latihan/operasi itu,
panglima Garda Wibawa 14 membawahkan
beberapa pangkalan TNI AL, pangkalan udara
TNI AU, satuan Korps Marinir TNI AL, kapal-
kapal perang TNI AL, Skuadron Udara 5
Surveilance TNI AU, Skuadron Udara 11 TNI AU,
pesawat udara intai maritim TNI AL, satuan
tugas intelijen, satuan tugas darat dari Komando
Daerah Militer VI/Mulawarman.
Perairan Ambalat masih menjadi soal tersendiri
bagi Indonesia dan Malaysia. Malaysia sebagai
negara littoral alias bukan negara kepulauan,
masih menganggap perairan kaya cadangan
energi itu sebagai wilayahnya.
Indonesia, negara kepulauan yang meratifikasi
UNCLOS 1982 bersama Malaysia, menetapkan
titik pangkal pengukuran batas wilayah perairan
ada pada gosong Karang Unarang. Sejak awal
2005, Indonesia membangun satu menara suar di
atas gosong Karang Unarang itu.
Paroli laut dan udara selalu dilaksanakan
sepanjang tahun. "Kami selalu mengerahkan
kekuatan untuk mengantisipasi perkembangan di
Ambalat. Sampai berpuluh kali perundingan
dengan Malaysia, mereka belum mau mengakui
kepemilikan kita di sana," kata Marsetio.(*)
★ Antara
0
1.8K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan