Mendengar kata “sekolah”, pada umumnya seseorang akan membayangkan suatu tempat di mana orang-orang melewatkan sebagian dari masa hidupnya untuk belajar atau mengkaji sesuatu.
Kata itu umumnya diacukan pada suatu sistem, suatu lembaga, suatu organisasi besar, dengan segenap kelengkapan perangkatnya : sejumlah orang yang belajar dan mengajar, sekawanan bangunan gedung, secakupan peralatan, serangkaian kegiatan terjadwal, selingkupan aturan, dan sebagainya, dan seterusnya. Padahal, dalam bahasa aslinya, yakni kata skhole, scola, scolae, atau schola (Latin), kata itu secara harfiah berarti “waktu luang” atau “waktu senggang” (Nah lo beda banget kan artinya sama yang ane pikirin sekarang hahahahaha).
Quote:
Awal Mula
Plato dan Aristophanes adalah orang yang pertama yang meninggalkan catatan tertulis menegnai ruang kelas dan sekolah. Sekolah pertama orang Athena Kuno memang sederhana. Sekolah itu hanya merupakan tambahan dari suatu program pendidikan yang dititik beratkan pada latihan kemiliteran, atletik, musik, dan puisi. Pengajaran membaca, menulis dan berhitung boleh dikatakan hanya sebagai pertimbangan sampingan.Disini masih belum bisa disebut sekolah gan, masih cikal bakal sekolah
Spoiler for Awal:
Sekolah Tertua di Dunia
(Mesir Kuno)
Menurut sejarah, sekolah modern pertama kali didirikan di Mesir Kuno sekitar tahun 3000 hingga 500 sebelum Masehi (SM). Tetapi dilihat dari model pembelajarannya masih sangat berbeda dengan saat ini, karena proses pembelajaran saat itu masih sangat sederhana. Kegiatan pembelajaran pada saat itu dilaksanakan di sebuah lapangan terbuka yang mirip kampanye atau rapat terbuka saat ini.
Spoiler for Mesir:
(India Kuno)
Menyusul setelah berkembangnya dunia pendidikan pada Mesir Kuno bangsa-bangsa lain pun tidak ketinggalan.Di India sekolah berdiri pertama kali sekitar tahun 1200 SM dengan materi pendidikan berisi ajaran Kitab Weda, Ilmu Pengetahuan, tata bahasa dan filsafat.
Spoiler for India:
(China Kuno)
Sekolah tertua di China, diperkenalkan pertama kali pada masa Dinasti Han pada sekitar tahun 143 – 141 sebelum Masehi!didirikan oleh Gubernur bernama Wen Wang. Diberi nama Chengdu Shishi yang memiliki arti “Stone House” karena bahan konstruksi yang digunakan untuk sekolah ini dari batu. Chengdu Shishi High School ini sempat hangus karena kebakaran tapi direnovasi kembali oleh Dinasti Ming pada tahun 194 setelah Masehi.pendidikan formal (pengajaran) diperkirakan muncul pada masa Dinasti Zhou berkuasa, yakni antara tahun 770-256 sebelum Masehi. Konfusius, Mensius, Laotzu, termasuk di antara guru-guru pertama di Cina Kuno.
Spoiler for China:
(Yunani Kuno)
Di Yunani Kuno, tempat asal Filsafat Barat, kaum Shopis mulai mengajar di Athena sekitar tahun 400 sebelum Masehi. Socrates, yang meninggal tahun 399 sebelum Masehi, boleh jadi orang pertama yang mengatakan bahwa, "true knowledge existed within everyone and needed to be brought to consciousness". Dengan dalil ini pendekatan Socrates adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan penggalian (probing questions) untuk memicu pikiran-pikiran murid-muridnya guna memahami makna kehidupan, kebenaran, dan keadilan secara lebih mendalam (inside out method).
Sepeninggal Socrates, Plato mendirikan Academy di tahun 387 sebelum Masehi, dan 52 tahun berikutnya Aristoteles mendirikan sekolahnya sendiri bernama Lyceum, juga di Athena. Lalu di abad yang sama, Isocrates mengembangan metode pendidikan untuk mempersiapkan para orator yang bekerja di kantor-kantor pemerintah. Ia diyakini ikut mempengaruhi secara langsung para ahli pendidikan Romawi seperti Cicero, penulis De Oratore, dan Quintillian, yang membagi pelajaran-pelajaran secara khusus berdasarkan pentahapan di awal tahun Masehi. Pada tahap primary school diajarkan soal membaca dan menulis. Lalu di secondary school para budak Yunani (dipanggil pedagogues) ditugaskan untuk mengajar tata bahasa Latin dan Yunani kepada anak-anak Romawi waktu itu (khususnya laki-laki).
Spoiler for Yunani:
(Awal Masehi)
Pada awal Masehi, orang-orang Yahudi telah memberikan pengajaran di tempat yang disebut Sinagoga. Utamanya yang diajarkan adalah Kitab Taurat Musa. Dan ketika kekristinan telah berkembang, maka Gereja Romawi kemudian juga menggunakan bangunan yang di sebut gereja sebagai tempat pengajaran utamanya mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan Kitab Suci serta mempersiapkan pemimpin-pemimpin agama yang mengajar di gereja.Pada masa itu wanita masih sangat sedikit memperoleh kesempatan untuk ikut belajar bersama anak-anak laki-laki sebayanya.
Spoiler for Masehi:
(Masa Awal Perkembangan Islam)
Sekitar abad X-XI, pendidikan Islam dari Arab mulai mempengaruhi sistem pendidikan Barat. Melalui interaksi kaum Muslimin dengan pendidik-pendidik Barat, terutama di Afrika Utara dan Spanyol, dunia Barat mulai belajar dari kaum Muslimin tentang matematika, ilmu alam, ilmu pengobatan, dan filsafat. Sistem angka yang menjadi fondasi dari aritmetika di dunia Barat diyakini sebagian orang sebagai kontribusi terpenting dari pendidikan Islam dari Arab itu.Pada masa itu muncul tokoh tokoh ilmu pengetahuan antara lain Ibnu Sina, Al-Kindi, A-Biruni, Ibnu Baitsam dll.
Spoiler for Islam:
(Perkembangan Pendidikan dunia Barat)
Kita tahu bahwa sekitar abad XIII telah dikenal adanya University of Paris, tempat dimana Thomas Aquinas mengajar. Lalu pada masa Renaisance di abad XIV dan XV dikenal tokoh-tokoh penulis seperti Dante Aleghieri, Petrarch, dan Giovanni Boccaccio. Desiderius Erasmus dari Jerman juga memberikan pengaruh besar dalam sistem pendidikan masa itu, terutama dalam perkembangan ilmu arkeologi, astronomi, mitologi, sejarah, dan Kitab Suci (Scripture).
Spoiler for Eropa:
Demikianlah sejarah pendidikan formal atau pengajaran dan persekolahan memperlihatkan bahwa para praktisi pendidikan pada awalnya adalah kaum pendeta, dukun-dukun, ulama, dan mereka yang memiliki posisi kepemimpinan atau manajerial dalam organisasi keagamaan dan pemerintahan. Praktisi pendidikan itu awalnya merupakan ahli-ahli ilmu agama (teolog), ahli-ahli ilmu pengetahuan modern (filosof, cendikiawan) dan negarawan serta pejabat administrasi pemerintahan (ambtenaar, pegawai negeri). Meski budak-budak Yunani pada masa penjajahan Romawi Kuno juga dilibatkan, namun secara bertahap peran mereka digantikan oleh orang-orang yang lebih "terpelajar" dan "berkuasa".
Sekolah Tertua Di Indonesia
Quote:
1. Sekolah Desa
dengan bahasa pengantar belajar bahasa daerah.Didirikan pada tahun 1907. Lama belajar 3 tahun. Kelanjutan sekolah desa ini baru muncul pada tahun 1915 dengan lama belajar dua tahun. Volkschool diperuntukkan bagi anak-anak pribumi yang tinggal di desa-desa. Pendirian sekolah ini didasarkan tuntutan kepentingan pembangunan perekonomian negara secara ekstensif, Belanda terpaksa memberikan kesempatan pendidikan kepada lapisan bawah penduduk pribumi.
Spoiler for Sekolah Desa:
2. HIS (Hollandsch Inlandsch School)
Sekolah ini menggonakan sistem dan metode seperti sekolah di Belanda. Diselenggarakan terbatas untuk anak-anak golongan atas pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Sekolah ini pertama kali didirikan pada tahun 1914. Tingkat pendidikan yang diberikan kira - kira setara dengan ELS (Europesche Lagere School).
Spoiler for HIS:
3. Taman Siswa
Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid).Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman Siswa ini diberi nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang merupakan realisasi gagasan beliau bersama-sama dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon. Sekolah Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa)
ing ngarsa sung tulada= "(yang) di depan memberi teladan"), ing madya mangun karsa = "(yang) di tengah membangun kemauan/inisiatif"), tut wuri handayani = "dari belakang mendukung").
Patrap Triloka dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di Indonesia.