- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Baru 3 bulan] Duit negara habis bayar gaji PNS dan subsidi


TS
sabil.haq
[Baru 3 bulan] Duit negara habis bayar gaji PNS dan subsidi
sumber ; http://merdeka.com/uang/triwulan-awal-2014-duit-negara-habis-bayar-gaji-pns-dan-subsidi.html
Merdeka.com - Pemerintah mencatat, dalam tiga bulan pertama 2014, gaji pegawai negeri telah menyedot anggaran sebesar Rp 55 triliun dari total realisasi anggaran belanja pemerintah mencapai Rp286,5 triliun.
Selain gaji, pemerintah mengeluarkan Rp 36,6 triliun untuk subsidi energi dengan rincian Rp20 triliun untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Rp 16,6 triliun untuk listrik. Pemerintah pun akan membayar Rp 10 triliun utang subsidi tahun lalu.
"Untuk belanja modal masih kecil, karena beberapa kendala," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani diKementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/5).
Pada tahun ini, pemerintah menetapkan subsidi BBM sebesar Rp 210,7 triliun dan listrik sebesar Rp 74,1 triliun. Sedangkan, untuk gaji pegawai negeri yang ditanggung pemerintah pusat Rp 263 triliun.
Pemerintah akan melakukan perubahan asumsi makro mengingat pertumbuhan ekonomi yang di luar prediksi dalam pengajuan APBN Perubahan pada 20 Mei mendatang. "Nanti ada perubahan, untuk subsidi kita menargetkan jaga kuota dan perubahan di anggaran bansos dan yang lainnya," katanya.
Dia mengakui untuk belanja modal tidak bisa sampai 25 persen atau dibagi rata per triwulannya karena beberapa masalah teknis seperti proses tender, kendala lapangan, penunjukan penanggung jawab, administrasi dan berbagai persoalan lainnya.
"Belanja modal yang terserap, ya yang tidak membutuhkan tender," katanya.
Realisasinya belanja modal pemerintah saat ini baru mencapai Rp 7,8 triliun. Sedangkan untuk belanja sosial, lanjut Askolani, sudah mencapai Rp 13,2 triliun dari total belanja Rp 91,8 triliun. Peningkatan belanja sosial karena pembayaran Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan yang dibayar per bulan serta pemberian beasiswa.
"Nanti kita revisi belanja sosialnya, tapi ini tergantung dari kementerian dan lembaganya," katanya.
Dia mengatakan untuk pendapatan pada kuartal pertama dibandingkan kuartal pertama tahun lalu surplus mencapai Rp 19 triliun. Defisit anggaran baru akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan. "Ini karena best effort. Kita tidak mau tunda-tunda kalau uang masuk, tidak boleh ditahan-tahan," ujarnya.
(mdk/bim)
-------------------------
Nah gan...... bijimane jadinyS E N S O R....
Merdeka.com - Pemerintah mencatat, dalam tiga bulan pertama 2014, gaji pegawai negeri telah menyedot anggaran sebesar Rp 55 triliun dari total realisasi anggaran belanja pemerintah mencapai Rp286,5 triliun.
Selain gaji, pemerintah mengeluarkan Rp 36,6 triliun untuk subsidi energi dengan rincian Rp20 triliun untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Rp 16,6 triliun untuk listrik. Pemerintah pun akan membayar Rp 10 triliun utang subsidi tahun lalu.
"Untuk belanja modal masih kecil, karena beberapa kendala," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani diKementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/5).
Pada tahun ini, pemerintah menetapkan subsidi BBM sebesar Rp 210,7 triliun dan listrik sebesar Rp 74,1 triliun. Sedangkan, untuk gaji pegawai negeri yang ditanggung pemerintah pusat Rp 263 triliun.
Pemerintah akan melakukan perubahan asumsi makro mengingat pertumbuhan ekonomi yang di luar prediksi dalam pengajuan APBN Perubahan pada 20 Mei mendatang. "Nanti ada perubahan, untuk subsidi kita menargetkan jaga kuota dan perubahan di anggaran bansos dan yang lainnya," katanya.
Dia mengakui untuk belanja modal tidak bisa sampai 25 persen atau dibagi rata per triwulannya karena beberapa masalah teknis seperti proses tender, kendala lapangan, penunjukan penanggung jawab, administrasi dan berbagai persoalan lainnya.
"Belanja modal yang terserap, ya yang tidak membutuhkan tender," katanya.
Realisasinya belanja modal pemerintah saat ini baru mencapai Rp 7,8 triliun. Sedangkan untuk belanja sosial, lanjut Askolani, sudah mencapai Rp 13,2 triliun dari total belanja Rp 91,8 triliun. Peningkatan belanja sosial karena pembayaran Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan yang dibayar per bulan serta pemberian beasiswa.
"Nanti kita revisi belanja sosialnya, tapi ini tergantung dari kementerian dan lembaganya," katanya.
Dia mengatakan untuk pendapatan pada kuartal pertama dibandingkan kuartal pertama tahun lalu surplus mencapai Rp 19 triliun. Defisit anggaran baru akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan. "Ini karena best effort. Kita tidak mau tunda-tunda kalau uang masuk, tidak boleh ditahan-tahan," ujarnya.
(mdk/bim)
-------------------------
Nah gan...... bijimane jadinyS E N S O R....
Diubah oleh sabil.haq 14-05-2014 23:31


tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan