- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yuk mengenal Jokowi lebih dekat !


TS
reynald15
Yuk mengenal Jokowi lebih dekat !

Quote:
Selamat malan agan/aganwati sekalian.Gimana kabarnya ? Semoga sehat semuanya yah,serta terus dalam perlindungan Tuhan YME,amin.Malam ini,ane mau ngebahas tokoh yang bisa jadi inspirasi kita nih.Siapa sih tokoh yang dimaksud ? Langsung cekibrot ke tkp gan 

Quote:
Sebelumnya ane mohon maaf jika ane
Semoga aja ngga gan


Spoiler for PERKENALAN:
Joko Widodo atau disingkat Jokowi,ialah seorang politisi yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta.Sebelum menjadi Gubernur di Ibukota,beliau tuh menjabat sebagai Wali Kota Solo dan terbukti,di tangan dia Solo berhasil menjadi kota yang disegani di Indonesia,bahkan di dunia.
Spoiler for SEJARAH SINGKAT:
Ir. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 50 tahun),lebih dikenal dengan nama julukan JokoWi, adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Ia dicalonkan oleh PDI-P.Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.
Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih.Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya.
Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu “Solo: The Spirit of Java”
Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih.Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya.
Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu “Solo: The Spirit of Java”

Spoiler for Kata Pak Jokowi:
"Menjadi Walikota Dengan Niat Yang Mulia. Biasa saja. Saya pikir tidak ada yang perlu disikapi berlebihan dengan jabatan yang saya pegang sekarang ini. Yang jelas, tanggung jawab saya sekarang menjadi sangat berat. Karena saya mengemban amanah dari masyarakat Solo untuk memimpin mereka menuju Solo yang lebih baik, maju dan mensejahterahkan seluruh lapisan masyarakat. Amanah itu saya terima dengan senang hati dan dengan penuh tanggung jawab" (Sebelum menjadi Gubernur Jakarta)
Spoiler for Cerita ttg Jokowi:
Dia masuk ke Fakultas Kehutanan UGM bertolak dari keinginannya sendiri untuk menjadi tukang kayu. Kebetulan orangtuanya menekuni bisnis perkayuan.Saat menjadi mahasiswa, Jokowi muda sudah belajar hidup prihatin. Prinsip hidup ini menjadi pengalaman berharga buat dirinya dalam berwirausaha.
"Dukanya ya, sebagai mahasiswa yang ekonominya minus, saya harus berhitung betul soal pengeluaran. Kalau ingin apa ya harus mikir bener karena keterbatasan yang ada. Tetapi, ternyata kebiasaan kuliah itu sangat bermanfaat ketika saya sudah menggeluti dunia bisnis" kata eksportir mebel ini. Melihat posisi Pak Jokowi sekarang, bisa saja kita berpikir bahwa sewaktu kuliah dulu Pak Jokowi menjadi aktivis mahasiswa. Bukankah sudah jamak bahwa mahasiswa yang pernah menjadi aktivis ketika kuliah terjun ke dunia politik? Ternyata perkiraan kita keliru. Semasa kuliah dulu, Pak Jokowi lebih senang ikut kegiatan-kegiatan minat dan bakat seperti naik gunung dan sebagainya."Kegiatan mahasiswa saya naik gunung, main basket dan camping" ujar lulusan SDN 111 Tirtoyoso Solo ini. Setelah menjadi Sarjana Kehutanan UGM, Pak Jokowi tidak langsung bekerja di Solo.
Dia merantau dulu ke Aceh. Setelah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM dia bekerja di sebuah BUMN di Aceh. Kemudian,kembali ke Solo dan bekerja di CV. Roda Jati, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Sekitar tahun 1998,Jokowi kemudian berusaha secara mandiri di bidang permebelan, khususnya sebagai eksportir dan syukurnya,setelah mengalami jatuh bangun di sana, bisnis yang ditekuni ini mampu memberi kehidupan bagi Jokowi dan keluarga.
Dia juga bukan menabukan dirinya mengikuti politik praktis. Dia malah bersedia terjun ke dunia politik praktis. Semua orang bisa saja terjun ke dunia politik.Lalu, apa yang mendorong Pak Jokowi mencalonkan dirinya jadi Walikota Solo? "Sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang bergerak ke bidang politik, memang saya punya obsesi dan alasan. Pertama, saya sangat serius untuk maju."
"Saya ingin mengakomodasikan aspirasi-aspirasi serius yang muncul dari banyak pihak, baik secara pribadi maupun secara kelompok atau organisasi. Yang kedua, saya ingin bersama-sama seluruh komponen masyarakat membawa Solo ke arah yang lebih baik, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Yang ketiga, saya ingin pemerintahan ini diurus secara clean, jernih, tegas dan tanpa kompromi, sehingga good governance dan clean goverment benar-benar terwujud"
Setelah menjadi walikota, Pak Jokowi menyadari bahwa banyak kalangan masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat krisis moneter yang tak kunjung selesai ditambah kenaikan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM.
Dia pun langsung bertekad mengantisipasi keadaan ini. Dia segera berusaha mensejahterakan masyarakat Solo yang dipimpinnya,
Setelah sukses di bisnis, Jokowi berpikir “Bagaimana ia bisa berterima kasih pada bangsanya” lalu ia mendapatkan jawabannya, bahwa contoh terbaik untuk berterima kasih adalah menjadi pemimpin rakyat yang bertanggung jawab. Lalu ia masuk ke dalam dunia politik dengan seluruh rasa tanggung jawab. Pertanggung jawaban politiknya adalah pertanggungjawaban moral bukan karena ia mencari hidup dalam dunia politik, ia ikhlas dalam bekerja, baginya inilah cara berterima kasih pada bangsanya. Ia masuk ke dalam dunia politik, awalnya tidak dipercaya, karena sosoknya lebih mirip tukang becak alun-alun kidul tinimbang seorang gagah yang hebat, dalam masyarakat kita, sosok dengan ‘bleger’ yang besar lebih diambil hati ketimbang orang dengan sosok kurus, ceking dan tak berwibawa itulah yang dialami Jokowi, tapi beruntung bagi Jokowi, saat itu masyarakat Solo sedang bosan dengan pemimpin lama yang itu itu saja, mereka mencoba sesuatu yang baru. Akhirnya Jokowi menang tipis. Masyarakat mempercayainya dan ia menjawabnya dengan “Kerja” siang malam untuk kotanya.
Ia bekerja dari akarnya sehingga ia mengerti anatomi masyarakat. Suatu hari Jokowi didatangi Kepala Satpol PP. Kepala Satpol itu meminta pistol karena ada perintah pemberian senjata dari Mendagri. Jokowi meradang dan menggebrak meja “Gila apa aku menembaki rakyatku sendiri, memukuli rakyatku sendiri…keluar kamu…!!” kepala Satpol PP itupun dipecat dan diganti dengan seorang perempuan, pesan Jokowi pada kepala Satpol PP perempuan itu “Kerjalan dengan bahasa cinta, kerna itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan" Dari hal-hal inilah Jokowi membangun kota-nya, membangun Solo dengan bahasa cinta.
"Dukanya ya, sebagai mahasiswa yang ekonominya minus, saya harus berhitung betul soal pengeluaran. Kalau ingin apa ya harus mikir bener karena keterbatasan yang ada. Tetapi, ternyata kebiasaan kuliah itu sangat bermanfaat ketika saya sudah menggeluti dunia bisnis" kata eksportir mebel ini. Melihat posisi Pak Jokowi sekarang, bisa saja kita berpikir bahwa sewaktu kuliah dulu Pak Jokowi menjadi aktivis mahasiswa. Bukankah sudah jamak bahwa mahasiswa yang pernah menjadi aktivis ketika kuliah terjun ke dunia politik? Ternyata perkiraan kita keliru. Semasa kuliah dulu, Pak Jokowi lebih senang ikut kegiatan-kegiatan minat dan bakat seperti naik gunung dan sebagainya."Kegiatan mahasiswa saya naik gunung, main basket dan camping" ujar lulusan SDN 111 Tirtoyoso Solo ini. Setelah menjadi Sarjana Kehutanan UGM, Pak Jokowi tidak langsung bekerja di Solo.
Dia merantau dulu ke Aceh. Setelah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM dia bekerja di sebuah BUMN di Aceh. Kemudian,kembali ke Solo dan bekerja di CV. Roda Jati, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Sekitar tahun 1998,Jokowi kemudian berusaha secara mandiri di bidang permebelan, khususnya sebagai eksportir dan syukurnya,setelah mengalami jatuh bangun di sana, bisnis yang ditekuni ini mampu memberi kehidupan bagi Jokowi dan keluarga.
Dia juga bukan menabukan dirinya mengikuti politik praktis. Dia malah bersedia terjun ke dunia politik praktis. Semua orang bisa saja terjun ke dunia politik.Lalu, apa yang mendorong Pak Jokowi mencalonkan dirinya jadi Walikota Solo? "Sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang bergerak ke bidang politik, memang saya punya obsesi dan alasan. Pertama, saya sangat serius untuk maju."
"Saya ingin mengakomodasikan aspirasi-aspirasi serius yang muncul dari banyak pihak, baik secara pribadi maupun secara kelompok atau organisasi. Yang kedua, saya ingin bersama-sama seluruh komponen masyarakat membawa Solo ke arah yang lebih baik, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Yang ketiga, saya ingin pemerintahan ini diurus secara clean, jernih, tegas dan tanpa kompromi, sehingga good governance dan clean goverment benar-benar terwujud"
Setelah menjadi walikota, Pak Jokowi menyadari bahwa banyak kalangan masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat krisis moneter yang tak kunjung selesai ditambah kenaikan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM.
Dia pun langsung bertekad mengantisipasi keadaan ini. Dia segera berusaha mensejahterakan masyarakat Solo yang dipimpinnya,
Setelah sukses di bisnis, Jokowi berpikir “Bagaimana ia bisa berterima kasih pada bangsanya” lalu ia mendapatkan jawabannya, bahwa contoh terbaik untuk berterima kasih adalah menjadi pemimpin rakyat yang bertanggung jawab. Lalu ia masuk ke dalam dunia politik dengan seluruh rasa tanggung jawab. Pertanggung jawaban politiknya adalah pertanggungjawaban moral bukan karena ia mencari hidup dalam dunia politik, ia ikhlas dalam bekerja, baginya inilah cara berterima kasih pada bangsanya. Ia masuk ke dalam dunia politik, awalnya tidak dipercaya, karena sosoknya lebih mirip tukang becak alun-alun kidul tinimbang seorang gagah yang hebat, dalam masyarakat kita, sosok dengan ‘bleger’ yang besar lebih diambil hati ketimbang orang dengan sosok kurus, ceking dan tak berwibawa itulah yang dialami Jokowi, tapi beruntung bagi Jokowi, saat itu masyarakat Solo sedang bosan dengan pemimpin lama yang itu itu saja, mereka mencoba sesuatu yang baru. Akhirnya Jokowi menang tipis. Masyarakat mempercayainya dan ia menjawabnya dengan “Kerja” siang malam untuk kotanya.
Ia bekerja dari akarnya sehingga ia mengerti anatomi masyarakat. Suatu hari Jokowi didatangi Kepala Satpol PP. Kepala Satpol itu meminta pistol karena ada perintah pemberian senjata dari Mendagri. Jokowi meradang dan menggebrak meja “Gila apa aku menembaki rakyatku sendiri, memukuli rakyatku sendiri…keluar kamu…!!” kepala Satpol PP itupun dipecat dan diganti dengan seorang perempuan, pesan Jokowi pada kepala Satpol PP perempuan itu “Kerjalan dengan bahasa cinta, kerna itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan" Dari hal-hal inilah Jokowi membangun kota-nya, membangun Solo dengan bahasa cinta.
Spoiler for Bagaimana di Jakarta?:
Apakah di Jakarta ia tak bakalan mampu? "banyak yang nyinyir bahwa Solo bukan Jakarta" kata Jokowi. Tapi apa balasannya ? “Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja, kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan”
Jokowi berangkat dalam alam paling realistisnya. Kepemimpinan yang realistis, bertanggungjawab dan kredibel.
Beruntung Indonesia masih memiliki Jokowi, pada Jokowi : “Merah Putih ada harapan berkibar kembali dengan rasa hormat dan bermartabat sebagai bangsa"
Jokowi berangkat dalam alam paling realistisnya. Kepemimpinan yang realistis, bertanggungjawab dan kredibel.
Beruntung Indonesia masih memiliki Jokowi, pada Jokowi : “Merah Putih ada harapan berkibar kembali dengan rasa hormat dan bermartabat sebagai bangsa"
Spoiler for TERAKHIR:
Bagaimana menurut agan-agan kaskuser sekalian ?? Apakah Jokowi sudah sukses memimpin Jakarta ?? Apalagi ada rencana Jokowi mau dicalonkan jadi presiden nih.
Spoiler for Pesan dari TS:
Semoga thread ane bermanfaat buat agan-agan sekalian yak.Kalo berkenan bisa di komeng,kalo tidak,jadi silent reader pun tak apa
. Mohon maaf bila thread ane berantakan


Spoiler for TS MENGHARAPKAN:
Yang seger-seger alias 
tapi jangan ditimpuk pake
soalnya nanti kasian yang mau bangun rumah keabisan bata merah
Kalo berkenan juga mungkin bisa di







Quote:
SUMUR : gubernurdki.wordpress.com
Diubah oleh reynald15 14-05-2014 19:19
0
2.3K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan