Kaskus

News

WAONE53Avatar border
TS
WAONE53
Tiga Poros Capres Bukan Mustahil
INILAHCOM, Jakarta - Kandidat calon presiden (capres) di Pilpres 2014 masih tertuju pada dua poros. Adalah poros Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, bukan tidak mungkin akan muncul poros ketiga jelang pertandingan Pilpres 9 Juli mendatang. Sebab, komunikasi politik jelang pilpres masih cukup cair.

"Sekarang yang muncul sementara hanya dua. Bukan mustahil kalau ada tiga poros (di pilpres)," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (14/4/2014).

Sementara pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak mengatakan Partai Demokrat yang akan membuat poros ketiga. Sedangkan PKS dan Partai Hanura memiliki potensi untuk bergabung ke poros ketiga itu.

Keputusan itu akan terjadi di detik-detik terakhir pendaftaran pasangan capres-cawapres di KPU. "Dengan koalisi tiga parpol itu poros ketiga bisa mengajukan capres dan cawapres. Banyak yang menduga in the last minutes akan ada kejutan," tegas Zaki. [mes]
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2100475/tiga-poros-capres-bukan-mustahil#.U3I5lHYUHFw[/url]

POROS 1
PDIP+NASDEM+PKB (34.71 % SUARA NASIONAL)
CAPRES+CAWAPRES : JOKOWI-ABRAHAM SAMAD
TINGKAT ELEKTABILITAS (39,7 %) /DATA INDIKATOR POLITIK INDONESIA.

POROS 2
GERINDRA+PPP+PAN+PKS (32.8% SUARA NASIONAL)
CAPRES+CAWAPRES : PRABOWO-HATTA
TINGKAT ELEKTABILITAS (23,8%) /DATA INDIKATOR POLITIK INDONESIA.

POROS 3
DEMOKRAT+HANURA+GOLKAR (30.2% SUARA NASIONAL)
CAPRES+CAWAPRES : ANIS BASWEDAN+JUSUF KALLA
TINGKAT ELEKTABILITAS (NA)

YANG MENANG RAKYAT INDONESIA, KARENA SEMUA POROS APABILA MENGUSUNG CAPRES CAWAPRES SEPERTI DIATAS MAKA INDONESIA JUARA SIAPAPUN YANG MENANG

Bertemu SBY, Ical Buka Peluang Gandeng Demokrat
Rabu, 14 Mei 2014 | 10:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Indra J Piliang mengatakan pertemuan antara calon presiden Partai Golkar dan ketua umum partai itu, Aburizal Bakrie, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara siang ini, Rabu, 20 Mei 2014 untuk melakukan komunikasi politik. "Saya kira ada pembicaraan yang mengarah soal keputusan Partai Demokrat mau ke mana," kata Indra ketika dihubungi Tempo, Selasa, 20 Mei 2014.

Menurut dia, pertemuan ini menyusul pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu yang dilakukan dua kandidat calon presiden dari partai lain, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Selain melakukan komunikasi politik, kata Indra, pertemuan itu akan membahas suksesi kepemipinan menjelang Pemilihan Presiden. "Melihat kekuatan SBY sebagai incumben, langkah politik apapun dari SBY itu sangat berpangaruh," kata Indra.

Kemarin, SBY menerima kunjungan capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, SBY menerima permohonan izin Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk non-aktif selama proses menjelang pemilihan presiden mendatang

Selang beberapa jam, SBY juga menerima kunjungan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang ditemani calon wakil presiden Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Prabowo mengklaim pertemuan tersebut semacam konsultasi capres dan komunikasi sesama rekan di TNI. Adapun Hatta datang untuk mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Perekonomian. SBY juga mengklaim menerima pengajuan pengunduran diri Hatta dan berjanji menentukan penggantinya dalam waktu cepat.

Sejauh ini Partai Demokrat yang dipimpin Yudhoyono belum menentukan sikapnya apakah akan membentuk poros baru atau bergabung ke poros yang sudah ada. Jika Golkar sudah pasti ke PDI Perjuangan, maka Demokrat tidak punya pilihan lain, mendukung Jokowi atau Prabowo. Membentuk poros baru akan sangat sulit dilakukan karena partai lain sudah menyatakan dukungannya kepada kubu Prabowo atau kubu Jokowi.

NURUL MAHMUDAH
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...ndeng-Demokrat
Diubah oleh WAONE53 14-05-2014 10:51
0
1.3K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan