- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pacar Ane Ngajak ML Gan!


TS
zaenudinzanno
Pacar Ane Ngajak ML Gan!
“Mas…kenapa sih mondar-mandir kayak setrikaan,”
Yang ditanya hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tampaknya sedang galau banget.
“Ada apa sih Mas?ceritain ke aku dong…”
“Anu Yang…ng..anu…”
“Kok jadi gagap kayak begitu?emangnya ada apa sih?”
Lelaki itu menelan ludahnya beberapa kali sambil menatap pacarnya dengan jelalatan.
“Aku pengen ML sama kamu..” bisiknya di telinga si gadis.
“Hah..?” si gadis terlonjak kaget medengarnya.
“Ayang…aku nda kuat lagi menahannya. Boleh ya, sekali saja. Ntar aku yang bayar hotelnya dan kuberikan kamu hadiah yang banyak,”
“Nda mau Mas. Dosanya besar kalo berduaan dalam kamar dengan lelaki bukan muhrim, apalagi ML. Apa nanti kata orang?”
“Ayolah Yang, sekali saja. Aku yakin nda akan ketahuan sama siapapun...”
“Nda ketahuan bagaimana?kan ada Tuhan yang liat perbuatan kita..”
“Ealah Yang, masa tega liat Mas menderita seperti ini. Sekali saja ya, pokoknya sekarang kamu tunjukin sama aku rasa cintamu itu,”
“Hiyyy…ngeri deh…aku nda mau…”
Setelah terus dibujuk, si gadispun luluh hatinya. Namanya perempuan, gampang jatuh iba kalo dengar bujukan yang melas-melas. Akhirnya mereka sepakat bertemu suatu sore di sebuah losmen murahan. Dalam kamar sewaan itu, si lelaki sudah duduk memakai handuk putih di atas ranjang.
“Dari mana saja?pake telat lagi. Ayo cepetan Yang, aku sudah pengen banget…” lelaki itu menarik tangan si gadis yang baru masuk ke dalam kamar.
“Sabar Mas, aku siap-siap dulu…” diletakkan tasnya di atas meja.
“Please deh, nda pake lama. Sekarang saja..”
“Iya..iya…,” si gadis mengangkat roknya lalu naik ke ranjang, sementara yang lelaki melepaskan handuknya dan melemparnya ke sudut. Tidak lama…
“Gimana rasanya Mas?Enak..?” tanya si gadis setengah berbisik.
“Jelas enak banget. Ah…ugh…iya…yang itu. Tetap disitu saja, ugh…ah…nikmatnya…” desahan nyaman terdengar dari mulut lelaki itu. Si gadis terlihat bersimbah keringat karena kamar itu sangat sempit dan pengap.
Akhirnya….
“Terima kasih Yang. Aku puas banget. Kamu benar-benar kekasihku yang hebat. Gimana perasaanmu?” si lelaki mencium kening gadisnya.
“Heh capek juga sih. Aku yakin namanya produk impor dijamin puas deh. Ntar kering baru mandi ya…,” si gadis turun dari ranjang dan membenahi kemejanya yang berlumuran lulur herbal made in Thailand. Rupanya lelaki ini punya banyak bekas cacar air di punggungnya, ole-ole sakit cacar seminggu yang lalu. Usut punya usut ternyata si gadis memang kerjaannya melulur orang di spa. Memang terjadi ML*Mandi Lulur* dalam kamar losmen itu, tapi bukan ML seperti yang agan bayangkan. Selamat menikmati…
Tetap semangat…^_^
Yang ditanya hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tampaknya sedang galau banget.
“Ada apa sih Mas?ceritain ke aku dong…”
“Anu Yang…ng..anu…”
“Kok jadi gagap kayak begitu?emangnya ada apa sih?”
Lelaki itu menelan ludahnya beberapa kali sambil menatap pacarnya dengan jelalatan.
“Aku pengen ML sama kamu..” bisiknya di telinga si gadis.
“Hah..?” si gadis terlonjak kaget medengarnya.
“Ayang…aku nda kuat lagi menahannya. Boleh ya, sekali saja. Ntar aku yang bayar hotelnya dan kuberikan kamu hadiah yang banyak,”
“Nda mau Mas. Dosanya besar kalo berduaan dalam kamar dengan lelaki bukan muhrim, apalagi ML. Apa nanti kata orang?”
“Ayolah Yang, sekali saja. Aku yakin nda akan ketahuan sama siapapun...”
“Nda ketahuan bagaimana?kan ada Tuhan yang liat perbuatan kita..”
“Ealah Yang, masa tega liat Mas menderita seperti ini. Sekali saja ya, pokoknya sekarang kamu tunjukin sama aku rasa cintamu itu,”
“Hiyyy…ngeri deh…aku nda mau…”
Setelah terus dibujuk, si gadispun luluh hatinya. Namanya perempuan, gampang jatuh iba kalo dengar bujukan yang melas-melas. Akhirnya mereka sepakat bertemu suatu sore di sebuah losmen murahan. Dalam kamar sewaan itu, si lelaki sudah duduk memakai handuk putih di atas ranjang.
“Dari mana saja?pake telat lagi. Ayo cepetan Yang, aku sudah pengen banget…” lelaki itu menarik tangan si gadis yang baru masuk ke dalam kamar.
“Sabar Mas, aku siap-siap dulu…” diletakkan tasnya di atas meja.
“Please deh, nda pake lama. Sekarang saja..”
“Iya..iya…,” si gadis mengangkat roknya lalu naik ke ranjang, sementara yang lelaki melepaskan handuknya dan melemparnya ke sudut. Tidak lama…
“Gimana rasanya Mas?Enak..?” tanya si gadis setengah berbisik.
“Jelas enak banget. Ah…ugh…iya…yang itu. Tetap disitu saja, ugh…ah…nikmatnya…” desahan nyaman terdengar dari mulut lelaki itu. Si gadis terlihat bersimbah keringat karena kamar itu sangat sempit dan pengap.
Akhirnya….
“Terima kasih Yang. Aku puas banget. Kamu benar-benar kekasihku yang hebat. Gimana perasaanmu?” si lelaki mencium kening gadisnya.
“Heh capek juga sih. Aku yakin namanya produk impor dijamin puas deh. Ntar kering baru mandi ya…,” si gadis turun dari ranjang dan membenahi kemejanya yang berlumuran lulur herbal made in Thailand. Rupanya lelaki ini punya banyak bekas cacar air di punggungnya, ole-ole sakit cacar seminggu yang lalu. Usut punya usut ternyata si gadis memang kerjaannya melulur orang di spa. Memang terjadi ML*Mandi Lulur* dalam kamar losmen itu, tapi bukan ML seperti yang agan bayangkan. Selamat menikmati…
Tetap semangat…^_^
0
5.7K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan