Thread ini ane siapin untuk share tentang musibah koi
dan bagaimana karantinanya




Bermula dari tanggal 4 Mei 2014 pagi

Seekor ikan koi kecil mati, kondisi kolam seperti kental, arus air lancar, bening , tapi ada kotoran koi dan lumut yang mengambang. Koi kecil ini sudah dikarantina, dan termasuk penghuni baru kolam.

Sebelumnya ikan caviat (pemakan kutu) yang merupakan ikan paling tahan, mati tanggal 9 April 2014, sebulan lalu, mati malam hari

Dalam bak filter ada ikan Kabuto dan komet yang sudah mendekam lama disitu, beberapa hari sebelumnya ikan komet diangkat dari bak filter, namun ikan koi kabuto tetap ditinggal krn susah nangkepnya.

Beberapa hari yang lalu ane berusaha ngurangi busa dan kekentalan permukaan dengan menggunakan chiller dari pompa terbalik




Kemungkinan :
Sisik rusak banyak penyebabnya...mkn perubahan ekosistem air (perubahan temperatur, amoniak boom, dll), kandungan gizi makanan, stress.



Saat itu ada 2 ikan yang ditengarai sakit:

1. Ogon besar yang sedang gendong telur, kulit merah merah sejak tgl 1 Mei 2014

2. Karashi oranye sudah lama ada seperti luka, warna luka memutih.

Mengetahui seperti itu kolam dipuasakan, padahal biasanya sudah sedikit makan, hanya 3 gelas supersave.

Esoknya, dikagetkan ada koi mati lagi, dan tidak sadar, si ogon besar yang gendong telur, ngambang juga.

Disini ada banyak pendapat yang tidak bisa disatukan tentang ikan koi sakit, padahal ane sih sudah mewanti dari jauh hari. Ada yang bilang sebelumnya ketika koi ogon merah merah, segera angkat karna akan menular dalam seminggu, dan rupanya benar.


Nah ketika perut dibelah, isinya telur full, dan insang putih.

Insang PUTIH

gawat nih menurut ane, kalau KHV berarti sekolam bisa tertular.
Segera ane siapin bak karantina dan penyelamatan pertama.

Ember 1 : isi garam, Lbayou, PK pekat,
toko ikan belum buka, garam hanya ada stgh kilo, ane ke apotik beli PK shrga Rp6000

Bak Biru 1 : LBayou PK pekat
Bak Biru 2 : LBayou PK pekat
Box Gabus : LBayou PK pekat

Ikan diangkat dan kolam segera dikuras, dan ada yang bilang ikan kena :
Bakteri Aeromonas