kemalmahendraAvatar border
TS
kemalmahendra
Membandingkan Kekuatan Calon Presiden
Arah perebutan kursi presiden semakin jelas. Dua calon terkuat, yakni Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya akan bersaing pada Pemilihan Presiden tanggal 9 Juli mendatang. Sekarang keduanya masih menimbang orang yang diajak untuk menjadi wakil presiden.

Kita tentu hargai mereka yang bersedia untuk mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara. Tidak mudah menjadi pemimpin bangsa apalagi dalam tantangan berat seperti sekarang ini.

Tantangan itu bukan hanya datang dari dalam, berupa tingginya tuntutan dari rakyat yang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Tidak kalah beratnya tantangan yang berasal dari luar, khususnya era keterbukaan yang membuat kita harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Meski pertarungan menuju kursi kepresidenan belum dimulai, namun kita merasakan persaingan sudah meningkat. Para calon bukan hanya mencoba melakukan konsolidasi untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar, tetapi sudah melakukan perang urat syaraf kepada kubu calon lawannya.

Dalam sebuah persaingan sangat wajar apabila masing-masing kubu melemparkan perang urat syaraf. Namun perang urat syaraf hendaknya ditekankan kepada kelebihan yang dimiliki untuk menggentarkan calon lawannya, bukan mengumbar kelemahan dari calon lawan.

Sekarang ini kita menangkap persaingan lebih ditujukan untuk menjelek-jelekkan calon lawan. Kita tidak melihat kelebihan yang disampaikan agar orang kagum dengan keunggulan yang bisa membawa bangsa dan negara ini lebih maju.

Kita memang sering terjebak pada pendekatan menang dan kalah. Akibatnya, kita cenderung tidak memperhatikan yang namanya proses. Kita kemudian lebih menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.

Padahal kita bertujuan untuk memilih pemimpin bagi seluruh bangsa ini. Siapa pun pemimpin yang terpilih nanti, ia bukan hanya pemimpin bagi kelompoknya atau pemilihnya saja, tetapi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ketika seorang pemimpin hadir, maka ia tidak boleh sampai gagal membangun bangsa dan negara ini. Kita harus mendukung pemimpin yang terpilih untuk berhasil, karena kesuksesannya akan memberi manfaat bagi kesejahteraan seluruh rakyat.

Agar pemimpin itu tidak gagal, maka kita harus memilih yang terbaik dari calon yang ada. Untuk itu kita harus mengetahui secara seimbang bukan hanya kelemahannya, tetapi juga kelebihannya. Bahkan kelebihan-kelebihan itu yang harus ditonjolkan agar kita mengetahui kekuatan yang dimiliki setiap calon pemimpin yang ada.

Kita memang cenderung sulit ketika diminta untuk menuliskan kelebihan seseorang. Sebaliknya kita begitu lancar untuk mencatatkan kelemahan orang lain. Itulah yang kemudian melahirkan "kultur SMS", senang melihat orang susah, susah melihat orang senang.

Kampanye negatif yang terjadi sekarang ini sudah sampai pada taraf memprihatinkan. Ketika isu SARA sudah dipakai dan bahkan kepantasan tidak lagi diindahkan, maka kita bukan sedang memasuki era persaingan, tetapi sudah berubah menjadi perang bubat.

Lihatlah misalnya posting tentang iklan kematian Joko Widodo. Itu merupakan kampanye negatif yang tidak bermutu dan murahan. Kita bukan sedang mengetahui kelemahan orang, tetapi sudah menistakan orang lain.

Kita tidak boleh membiarkan kondisi seperti itu terus terjadi. Sekarang ini kita sedang bersaing untuk mencari pemimpin terbaik, bukan sedang mengobarkan perang. Oleh karena itu kita tidak boleh sampai mengorbankan kebersamaan kita sebagai bangsa.

Kunci untuk menghindarkan persaingan yang melahirkan ketegangan ada di tangan para pemimpin. Terutama para calon yang bersaing harus mampu mengendalikan para pendukungnya. Bahasa-bahasa yang dipakai janganlah membakar emosi, sehingga akhirnya membuat orang larut dalam suasana permusuhan.

Kita tentu percaya bahwa kedewasaan berpolitik akan membawa kita ke arah terciptanya persaingan yang sehat. Kita boleh memiliki preferensi masing-masing, tetapi semua itu tidak harus membuat kita lalu menjadi bermusuhan.

0
3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan