NEFOSNEWS, Jakarta – Jokowi, penerima mandat Megawati sebagai capres PDI Perjuangan, ternyata memiliki kesamaan dengan Bung Karno. Mulai dari zodiak, shio, hingga tanggal kelahiran dan kematian. Isyarat apa ini?

Khalayak mencatat, alur pencapresan Jokowi tidak terlepas dari “bayang-bayang” Soekarno, Presiden Pertama RI. Bukan sekedar karena pencalonan dia hasil penunjukan langsung oleh putri Bung Karno, Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri. Atau karena penunjukan Jokowi di luar kelaziman, hanya lewat Perintah Harian tulisan tangan Megawati, yang dibacakan cucu Sang Proklamator, Puan Maharani.

"Bismillah. Ya saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan," ungkap Jokowi, saat mengunjungi Rumah Pitung di Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat (14/3/2014), beberapa jam sebelum pengumuman dibacakan Puan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan .

Khalayak mengamati, Megawati seakan memberi sinyal agar Jokowi maju dalam Pemilihan Presiden 2014. Seperti lontaran dalam pidato Megawati di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta Utara. Dalam rakernas bulan September 2013 itu, Jokowi ditugasi membacakan teks `Dedication of Life` dari Sang Proklamator yang ditulis tangan Bung Karno pada 10 September 1966. Megawati saat itu melontarkan penilaian bahwa Jokowi memiliki getaran Bung Karno.

Namun sejauh apa getaran itu juga berkait dengan kait mengait antara Jokowi dan Soekarno? Aneh. Secara kebetulan, mereka berdua memiliki tanggal atau kesamaan waktu tertentu yang memiliki makna tersendiri bagi masing-masing pihak.

Soekarno lahir 6 Juni 1901 dan Jokowi lahir 21 Juni 1961. Sehingga mereka berdua berada dalam naungan zodiak bintang Gemini, dan seturut tarikh Tionghoa mereka memiliki shio yang sama, yaitu kerbau.

Padahal tanggal 21 Juni bagi Indonesia memiliki makna tersendiri. Karena pada 21 Juni 1970, Bung Karno --Bapak Bangsa Indonesia-- mangkat akibat sakit berat dalam status sebagai tahanan kota. Pada tanggal yang sama, sembilan tahun sebelumnya, tahun 1961, di Desa Srambatan, Surakarta, lahir seorang anak lelaki dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Noto Miharjo yang diberi nama Joko Widodo, yang kemudian dikenal dengan panggilan akrab Jokowi.

Entah apa relasi tanggal 21 Juni yang merupakan hari kelahiran Jokowi capres dari PDI Perjuangan pada tahun 1961, dengan hari wafat Proklamator Soekarno, Presiden Pertama RI pada tahun 1970? Yang pasti, secara astrologi, zodiak Jokowi dan Soekarno yang lahir pada 6 Juni, kebetulan sama, yaitu: Gemini. Bahkan, shio mereka pun sama. Soekarno kelahiran 1901 dan Jokowi 1961 bershio Kerbau.

Gemini seturut astrologi kuno adalah simbol kecerdasan, handal berkomunikasi dan penguasaan bahasa. Banyak akal, sehingga kemampuan belajar dan berkembang mereka tinggi. Alhasil, para Gemini juga cenderung tidak stabil, akibat acap bersikap spontan reaksi terhadap situasi. Dan reaksi itu sangat ditentukan oleh mood mereka.

Yang pasti belum sekaliber Bung Karno, Jokowi memang fenomenal. Akankah, Jokowi kelak terpilih sebagai presiden ketujuh republik ini? Sejarah yang akan membuktikan. Mampukah Jokowi sehebat Bung Karno, tergantung pada penghayatan insinyur kehutanan ini pada isi `Dedication of Life` dari Sang Proklamator, yang dibaca olehnya.

sumber


daftar presiden Indonesia kelahiran bulan Juni


Soekarno - 6 Juni

Soeharto - 8 Juni

Habibie - 25 Juni

Gusdur
Mega
Sby

Jokowi - 21 Juni.....?