Mari bertemu Talia Castellano. Di usia 13 tahun, Ia telah berperang melawan kanker selama 5 tahun terakhir. Tidak hanya 1 macam kanker, tetapi 2, yaitu neuroblastoma dan leukemia. Tetapi, kalau bertemu Talia, Ia tidak seperti orang yang sakit sama sekali. Malah, ketika Ia tahu bahwa Ia sakit, Ia mendalami apa yang disukainya dan menjadi make-up guru di Youtube, dan sudah mendapatkan lebih dari 14 juta views. Talia meninggal di usianya yang ke 13, tetapi apa yang ditinggalkannya lebih dari sekedar memori.







‘Makeup is my wig’

Setelah Talia didiagnosa dengan neuroblastoma, Ia banyak meluangkan waktunya dengan Tammy DeLaRosa, a cancer survivor dan juga teman dari keluarga.

Di rumah Tammy inilah pertama kalinya Talia berkenalan dengan makeup. Talia datang pagi-pagi dan memperhatikan Tammy memakai makeup-nya. “Saya memiliki banyak sekali make-up di laci dan lemari dan Talia mulai melihat-lihat dan bertanya apakah dia boleh mengenakan makeup juga,” kata Tammy.

Bereksperimen dengan makeup menjadi aktivitas utamanya. Dia benar-benar memiliki passion untuk hal tersebut dan mulai posting tutorial di YouTube. Di situ dia tidak hanya memiliki ribuan followers yang belajar tentang makeup tetapi juga tentang penyakitnya.

Talia, yang akhirnya botak, tidak suka mengenakan wig. Makeup adalah wig-nya. “Ketika saya mengenakan wig, bukan berasa fake, tetapi gak berasa seperti diri sendiri. Tetapi ketika mengenakan makeup, saya merasa bisa menekankan fitur-fitur yang saya sukai tentang diri saya. Dan ketika orang lain melihat saya, mereka ga melihat kepala saya yang botak, tetapi melihat make-up saya,” ulasnya di video yang di post oleh Florida’s Blood Centers.

Inspiring others

Optmimisme yang dimiliki Talia menginspirasi anak-anak dan orang dewasa. “Kalau kamu meluangkan waktu 5 menit saja dengan Talia, kamu gak akan melihat kanker. Yang terlihat adalah kekuatan, kegigihan dan keberanian,” kata Jill Walden, teman dari keluarga, dimana anaknya didiagnosa dengan kanker otak.

Michelle Hartog, juga teman dari keluarga, share bagaimana Talia membantu dirinya ketika dirinya didiagnosa dengan kanker payudara di tahun 2010. “Ketika saya mulai kehilangan rambut saya, saya ingat Talia mengatakan ke saya, ‘Tante Michelle, tante harus bangga dan menjadi botak karena itu bukti bahwa tante adalah seorang survivor’.”

Desiree, ibu dari Talia, mengatakan bahwa sharing di YouTube tidak hanya menginspirasi orang lain, tetapi juga menjadi terapi untuk Talia.

“Itu merupakan sesuatu yang menyenangkan… sesuatu yang dia lihat anak-anak lain lakukan. Dia mulailah melakukannya. Karena dia botak, orang sepertinya lebih memperhatikannya. Ketika Talia mulai menceritakan tentang kankernya, di situlah mulai membooming.”

‘Just keep swimming’

Di tahun 2012, Ellen Degeneres bertanya ke Talia bagaimana dia bisa selalu positif terlepas dari penyakit kankernya.

“Ketika orang-orang bertanya itu ke saya, saya bingung. Jadi.. apa yang mereka ingin saya lakukan? Be depressed? Seekor ikan kecil mengatakan ke saya ‘Just keep swimming’ Teruslah berenang,” kata Talia, mengutip Dory dari film Finding Nemo yang sangat optimis itu.

“Saya rasa kita tidak bisa menemukan seseorang yang mengatasi hal ini seperti dia. Dia memiliki sebuah kemampuan untuk tidak membiarkan hal-hal mengganggu dia dan move on,” kata ayah tirinya Larry.

Ibunya pun mengatakan walaupun Talia paham atas reaitanya, Talia selalu ingin meninggalkan sidik jari dan jejak kakinya di dunia ini. “Apa yang kamu inginkan? Saya menjadi depresi? Saya akan menghidupi hidup saya sepenuh-penuhnya.”

Banyak yang berduka dengan kepergian Talia. Dalam sebuah post di YouTube ada yang mengatakan, “Dalam 13 tahunnya Ia hidup, Talia telah melakukan lebih banyak hal dari apa yang orang lain lakukan seumur hidupnya.”

Source: gmanetwork.com