JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi menambah jumlah tersangka baru terkait pengadaan bus karatan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Mereka adalah Udar Pristono selaku mantan Kadishub DKI Jakarta dan Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi mengungkapkan, penetapan kedua tersangka tersebut berdasarkan bukti permulaan yang cukup terjadinya indikasi mark up yang diduga dilakukan secara bersama-sama dua tersangka sebelumnya yakni, Drajat Adhyaksa dan Setyo Tuhu.

Menurutnya, Udar ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print – 32/F.2/ Fd.1/05/2014, tanggal 9 Mei 2014. "Sedangkan Prawoto berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print – 33/F.2/ Fd.1/05/2014, tanggal 09 Mei 2014," ungkap Untung kepada koran ini, Senin (12/5/2014).

Dengan ditambahnya dua tersangka baru tersebut, maka secara keseluruhan jumlah tersangka sudah mencapai empat orang. Meski demikian, belum ada satupun tersangka yang ditahan oleh Korps Adhyaksa tersebut. (ydh)

TERSANGKA




modus:
- Bis yg di import dr cina ternyata bis rekondisi.
- mengatur pemenang peserta lelang
- menyetujui pembayaran uang muka

tp ampe skr, pakde keukeuh gak mau lunasi tagihannya....

buat panasbung yg suka teriak2 tangkap jokowi,
ini sudah ada jawabannya...

kalo msh kurang terima, sebaiknya ente ngelamar jd peg kejagung...
lalu,
kalo msh teriak juga, biar adil, biar gak keliatan bego,
teriak juga tangkep sby...
kan mentri, ketua partai, bendahara partai, wasekjen partainya udah ngumpul semua di KPK....