- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ini dia tempat kegiatan menantang di kabupaten langkat-SUMUT


TS
awangusti
ini dia tempat kegiatan menantang di kabupaten langkat-SUMUT
SELAMAT HARI SENIN
KALI ni ane mau bahas tentang tempat kegiatan menantang di kabupaten langkat-SUMUT
NAMA tempatnya BUKIT LAWANG
no repost
Spoiler for BUKTI:

langsung aja gan kalo thread ane jelek mohon di maafkan tapi kalo agan berkenan dengan thread ane boleh kok di kasih


tapi utamakan
Spoiler for KOMENG:

Quote:
Bagi kamu pecinta kegiatan outdoor, Bukit Lawang di Langkat, Sumatera Utara ini bisa menjadi tempat yang cocok untuk memenuhi hasrat berpetualang. Di sini, banyak pilihan kegiatan menantang yang dijamin bakal memainkan adrenalin kamu. Berikut ulasannya.
1.Trekking
Spoiler for 1:

Trekking merupakan kegiatan wajib yang harus kamu lakukan saat berkunjung ke Bukit Lawang. Pasalnya, Bukit Lawang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser ini memiliki kontur tanah relatif berbukit. Jadi, trekking kamu enggak bakal datar-datar aja dan penuh tantangan.
Selain itu, kondisi tanah di kawasan ini juga cenderung basah dan berlumpur layaknya jenis tanah di kawasan hutan hujan tropis. Dijamin petualangan membelah hutan jadi seru karena ada acara kotor-kotoran kena lumpur. Ditambah, vegetasi yang ada di kawasan ini juga tinggi dan gede-gede yang bikin suasana jadi terasa rimba banget. Kalau beruntung, kamu juga bisa loh melihat Bunga Bangkai yang sedang mekar.
2.Melihat satwa
Spoiler for 2:
Selayaknya sebuah taman nasional, Bukit Lawang juga menjadi habitat dari beragam satwa yang hidup secara liar. Saat kecapekan trekking menyusuri hutan, jangan kaget kalau kamu lihat banyak binatang. Misalnya, Orangutan, Harimau Sumatera bahkan Badak Sumatera.
Selain itu, kamu juga bisa melihat wujud asli Beruang Madu yang ternyata sukanya makan buah, bukan madu. Supaya aman, kamu harus jaga jarak ya dengan satwa liar tersebut, jangan dekat-dekat. Karena prinsipnya, kalau mereka enggak merasa terganggu, mereka akan anteng aja tuh bahkan cenderung cuek dengan kehadiran kita.
Selain itu, kamu juga bisa melihat wujud asli Beruang Madu yang ternyata sukanya makan buah, bukan madu. Supaya aman, kamu harus jaga jarak ya dengan satwa liar tersebut, jangan dekat-dekat. Karena prinsipnya, kalau mereka enggak merasa terganggu, mereka akan anteng aja tuh bahkan cenderung cuek dengan kehadiran kita.

3.Memberi makan ke orangutan
Spoiler for 3:
Nah, kalau tadi sudah melihat orangutan sedang bergelayutan bebas di atas pohon, ternyata kamu juga bisa loh berada lebih dekat lagi sama mereka. Setiap pukul 08.30 dan 15.00, penjaga kawasan akan memberikan makan orangutan di feeding station

ADA TATA krama nya gan kalo memberi makan orang utan
Dari segi nama, sebenarnya Bukit Lawang berarti ‘Pintu ke Bukit’. Dinamakan demikian karena Bukit Lawang terletak di sebelah selatan Taman Nasional Gunung Leuser dan menjadi pintu gerbang untuk memasuki kawasan hutan hujan yang secara kontur memang terlihat berbukit tersebut. Melalui Bukit Lawang ini, pengunjung bisa melakukan trekking di kawasan taman nasional atau bahkan melakukan pendakian di Gunung Leuser.
Tapi sejak 1973, Kawasan Bukit Lawang telah ditetapkan sebagai sebuah tempat konservasi orangutan. Sejak penetapan tersebut hingga tahun 2001, kawasan ini telah berhasil melepasliarkan sebanyak 229 ekor orangutan. Ini menyebabkan banyak orang ramai-ramai datang untuk menyaksikan secara langsung satwa tersebut hingga akhirnya merubah kawasan ini dari sebuah pusat konservasi menjadi pusat pengamatan orangutan.
1.Siapkan fisik
Mengamati orangutan secara langsung sebetulnya dapat dilakukan dengan trekking di kawasan hutan Bukit Lawang. Tapi, untuk bisa menangkap penampakan mamalia tersebut rupanya butuh banyak kesabaran. Bukan apa-apa, kawasan Bukit Lawang ini luasnya mencapai 200 ha dengan jumlah orangutan yang hidup di dalamnya hanya sebanyak 300-an ekor saja. Alhasil, acara ‘perburuan’ orangutan di Bukit Lawang menjadi sesulit pencarian jodoh di kehidupan nyata.
2.Jangan ngaret saat feeding time
Cara paling mudah untuk melihat orangutan ya nonton aja saat feeding time. Datanglah pagi hari, pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB setiap harinya. Kalau kamu datang dari Medan, pilih saja feeding time sore hari. Agar kamu tak terburu-buru mengingat jarak yang jauh dan kondisi jalan yang kurang baik.
3.Jangan gampang ngeluh
Pemberian makan orangutan ini biasa di lakukan di feeding station yang ada di tengah hutan. Untuk sampai ke sana, kamu bakal jalan sekitar 5 km. Dimulai dari jembatan gantung yang membelah Sungai Bahorok lalu menyusuri hutan hujan Bukit Lawang. Kalau enggak nyasar, kamu bakal menemukan panggung kayu di atas pohon. Di situ lah, orangutan biasa sarapan dan makan sore.
4.Jangan berisik
Sampai di feeding station, kamu bisa nonton acara makan si orangutan dari jarak 7 meter. Udah gitu, kamu mesti diem, enggak boleh mengeluarkan suara-suara sekecil apapun, sekalipun suara “wow” atau “wah” yang timbul karena rasa kagum. Sebab orangutan merupakan satwa pemalu. Dia bisa ogah turun ke feeding station jika tau ada orang yang tidak dikenal.
Meski cuma lihat dari jarak jauh, acara nonton orangutan makan sebetulnya tetep seru. Soalnya kamu bisa melihat pemandangan gerombolan oran utan yang sedang asyik menyantap makan siangnya. Selain itu, kamu sebelumnya juga akan menyaksikan atraksi si penjaga memanggil orangutan dengan mengeluarkan suara-suara yang entah apalah artinya- hanya si penjaga dan orangutan saja yang tau.
Untuk bayangan, adegan ini kira-kira mirip dengan adegan saat tarzan memanggil monyetnya, lah.
5.Jangan motret pake flash
Nah, sudah jauh-jauh ke sana, mungkin kamu enggak berasa lengkap kalau tidak mengabadikan sosok orangutan. Kamu diperbolehkan kok untuk mengabadikan momen langka ini dengan syarat jangan menggunakan flash pada kamera kamu. Ya lagian kan masih terang! Apalagi, cahaya flash juga akan mengagetkan orangutan dan membuat mereka ngibrit naik ke pohon saking takutnya.
Kalau kamu-kamu pada patuh sesuai poin diatas, pasti deh kamu bisa menikmati momen seru kamu di Bukit Lawang. Pulang dari sana, kamu bisa deh melanjutkan keseruan wisata di Medan lainnya:

ADA TATA krama nya gan kalo memberi makan orang utan
Quote:
Siapa bilang bertemu dengan orangutan di habitat aslinya hanya bisa dilakukan di Tanjung Puting saja? Di Medan, juga bisa kok. Tepatnya di Bukit Lawang.
Terletak di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Bukit Lawang merupakan pusat pengamatan orangutan. Lokasinya ada di barat laut Kota Medan, sekitar 90 kilometer. Dapat ditempuh kurang lebih selama 3 jam perjalanan.
Salah satu Orang Utan di Bukit Lawang. FOTO: Flickr/josh and erica silverstein
Terletak di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Bukit Lawang merupakan pusat pengamatan orangutan. Lokasinya ada di barat laut Kota Medan, sekitar 90 kilometer. Dapat ditempuh kurang lebih selama 3 jam perjalanan.
Salah satu Orang Utan di Bukit Lawang. FOTO: Flickr/josh and erica silverstein
Spoiler for foto:

Dari segi nama, sebenarnya Bukit Lawang berarti ‘Pintu ke Bukit’. Dinamakan demikian karena Bukit Lawang terletak di sebelah selatan Taman Nasional Gunung Leuser dan menjadi pintu gerbang untuk memasuki kawasan hutan hujan yang secara kontur memang terlihat berbukit tersebut. Melalui Bukit Lawang ini, pengunjung bisa melakukan trekking di kawasan taman nasional atau bahkan melakukan pendakian di Gunung Leuser.
Tapi sejak 1973, Kawasan Bukit Lawang telah ditetapkan sebagai sebuah tempat konservasi orangutan. Sejak penetapan tersebut hingga tahun 2001, kawasan ini telah berhasil melepasliarkan sebanyak 229 ekor orangutan. Ini menyebabkan banyak orang ramai-ramai datang untuk menyaksikan secara langsung satwa tersebut hingga akhirnya merubah kawasan ini dari sebuah pusat konservasi menjadi pusat pengamatan orangutan.
1.Siapkan fisik
Mengamati orangutan secara langsung sebetulnya dapat dilakukan dengan trekking di kawasan hutan Bukit Lawang. Tapi, untuk bisa menangkap penampakan mamalia tersebut rupanya butuh banyak kesabaran. Bukan apa-apa, kawasan Bukit Lawang ini luasnya mencapai 200 ha dengan jumlah orangutan yang hidup di dalamnya hanya sebanyak 300-an ekor saja. Alhasil, acara ‘perburuan’ orangutan di Bukit Lawang menjadi sesulit pencarian jodoh di kehidupan nyata.
2.Jangan ngaret saat feeding time
Cara paling mudah untuk melihat orangutan ya nonton aja saat feeding time. Datanglah pagi hari, pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB setiap harinya. Kalau kamu datang dari Medan, pilih saja feeding time sore hari. Agar kamu tak terburu-buru mengingat jarak yang jauh dan kondisi jalan yang kurang baik.
3.Jangan gampang ngeluh
Pemberian makan orangutan ini biasa di lakukan di feeding station yang ada di tengah hutan. Untuk sampai ke sana, kamu bakal jalan sekitar 5 km. Dimulai dari jembatan gantung yang membelah Sungai Bahorok lalu menyusuri hutan hujan Bukit Lawang. Kalau enggak nyasar, kamu bakal menemukan panggung kayu di atas pohon. Di situ lah, orangutan biasa sarapan dan makan sore.
Spoiler for foto:

4.Jangan berisik
Sampai di feeding station, kamu bisa nonton acara makan si orangutan dari jarak 7 meter. Udah gitu, kamu mesti diem, enggak boleh mengeluarkan suara-suara sekecil apapun, sekalipun suara “wow” atau “wah” yang timbul karena rasa kagum. Sebab orangutan merupakan satwa pemalu. Dia bisa ogah turun ke feeding station jika tau ada orang yang tidak dikenal.
Meski cuma lihat dari jarak jauh, acara nonton orangutan makan sebetulnya tetep seru. Soalnya kamu bisa melihat pemandangan gerombolan oran utan yang sedang asyik menyantap makan siangnya. Selain itu, kamu sebelumnya juga akan menyaksikan atraksi si penjaga memanggil orangutan dengan mengeluarkan suara-suara yang entah apalah artinya- hanya si penjaga dan orangutan saja yang tau.
Untuk bayangan, adegan ini kira-kira mirip dengan adegan saat tarzan memanggil monyetnya, lah.
5.Jangan motret pake flash
Nah, sudah jauh-jauh ke sana, mungkin kamu enggak berasa lengkap kalau tidak mengabadikan sosok orangutan. Kamu diperbolehkan kok untuk mengabadikan momen langka ini dengan syarat jangan menggunakan flash pada kamera kamu. Ya lagian kan masih terang! Apalagi, cahaya flash juga akan mengagetkan orangutan dan membuat mereka ngibrit naik ke pohon saking takutnya.
Kalau kamu-kamu pada patuh sesuai poin diatas, pasti deh kamu bisa menikmati momen seru kamu di Bukit Lawang. Pulang dari sana, kamu bisa deh melanjutkan keseruan wisata di Medan lainnya:
4.Tubing
Spoiler for 4:

Ini dia aktivitas pemacu adrenalin yang enggak boleh dilewatin saat berkunjung ke Bukit Lawang. Untuk bisa merasakan derasnya arus Sungai Bahorok dengan menggunakan ban (tubing) kamu hanya perlu membayar Rp 50.000-Rp 75.000. Ini semua sesuai kesepakatan dan tergantung skill menawar.
Untuk mulai melintasi jeram, kamu harus melakukan trekking membelah hutan terlebih dahulu barulah menceburkan diri ke sungai. Jangan bingung ya kalau kamu enggak dikasih jaket pelampung karena nyatanya keseruan tubing di Bukit Lawang ya justru ada di situ: terombang-ambing di atas derasnya jeram Sungai Bahorok tanpa menggunakan pelampung sama sekali.
Terasa insecure gimana gitu lah tapi justru bikin adrenalin jadi naik berkali lipat.
5.Caving
Spoiler for 5:

Di dalam kawasan Bukit Lawang terdapat sebuah goa yang berisi ribuan kelelawar sehingga dinamai Goa Kelelawar. Jarak Goa Kelelawar dengan pintu masuk Bukit Lawang adalah 15 menit jalan kaki.
Di dalamnya, kamu bisa menyaksikan fenomena langit-langit goa yang terlihat berbulu yang padahal adalah gerombolan kelelawar yang sedang asyik bobok cantik. Selain kelelawar, kamu juga bisa melihat kecantikan interior goa yang dilengkapi dengan ornament stalagnit yang entah berusia berapa tahun karena terlihat sangat besar.
6.Mandi di air terjun
Spoiler for 6:


Basah-basahan di Sungai Bahorok saat tubing jadi lengkap kalau dilajutin dengan mandi di air terjun!
Di sini, terdapat sebuah air terjun yang bisa kamu jangkau tanpa bersusah payah trekking terlebih dahulu. Lumayan lah, selain penampilan si air terjun yang emang cakep dan cocok dijadiin latar gegayaan di depan kamera, air dari air terjun ini juga rasanya sejuk banget. Arusnya juga lumayan tenang jadi kamu bisa berenang santai sambil nenangin diri setelah deg-deg-an ria di atas jeram Sungai Bahorok.

TERIMAH KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
0
3.1K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan