Kalau Mau Jadi Walikota Makan Ikan yang Banyak

Kam, 08/05/2014 - 14:04



Budayakan Makan Ikan...


Kalau anak-anak mau jadi walikota harus makan ikan yang banya, demikian himbau walikota Salatiga Yuliyanto kepada siswa SD 1, 2 dan 3 Pulutan Kecamatan Sidorejo Salatiga saat membuka Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2014 di Pulutan.

"Makan itu bagus karena mengandung omega 3, 6 dan 9 sehingga mencerdaskan otak. Adik-adik mau jadi walikota tidak? Jika ingin makan ikan yang banyak. Kalau makan ikan, satu ekor yang beratnya kira-kira 1kg saya habiskan sendiri. Jadi bila adik-adik makan dengan lauk ikan, makannya yang banyak. Jatah untuk bapaknya dihabiskan juga boleh," canda walikota menyemangati siswa SD.

Yuliyanto juga menambahkan bahwa budaya makan ikan warga kotaSalatiga masih rendah yaitu 14,7 Kg perkapita per tahun. "Indek konsumsi makan ikan kota Salatiga masih di level 14,7 Kg padahal untuk menjadi ideal kita harus mencapai angka 31,4 Kg perkapita per tahun. Bila dibandingkan dengan negara Jepang adalah 80 Kg perkapita per tahun, makanya tidak heran jika anak-anak Jepang cerdas," lontar walikota.

Sementara itu kepala dinas Pertanian dan perikanan, Ir Husnani dalam sambutannya menerangkan dalam kesempatan tersebut juga diberikan cindera mata berupa topi dan perangkat sekolah bagi siswa SD yang mengikuti kegiatan tersebut. "Acara juga dimeriahkan dengan hiburan serta lomba memasak kudapan berbahan baku ikan. Peserta yang turut dalam lomba kali ini sebanyak 16 kelompok dari PKK dan juga organisasi wanita," terang Husnani.

Husnani juga melaporkan bahwa kolam ikan yang dikelola oleh kelompok petani ikan Pulutan seluar 4 hektar dan telah menelan biaya milliaran rupiah. "Jumlah kolam ikan lele yang ada disini adalah 46 kolam. Adapun produksi di tahun 2013 sebanyak 96 ton, sedangkan tahun 2014 ini hingga bulan April telah menghasilkan 35 ton. Memang jika dilihat dari modal yang dikeluarkan pemkot dengan sewa petani yang hany 200 ribu pertahun per kolam tidak masuk, namun ini adalah program pemberdayaan masyarakat. Wilayah Pulutan sekitar kolam ini dulunya masuk kategori kurang mampu dengan pembuatan kolam dan kelompok ikan maka mampu mengurangi pengangguran," jelas Husnani.

Acara ditutup dengan pemberian bantuan kepada Pokdakan Ngudi Rejeki Kelurahan Tingkir Lor, Pokdakan Mina Berkah Kelurahan Bugel dan Pokdakan Argosari Kelurahan Randuacir masing-masing 65 juta rupiah yang berasal dari PUMPPB (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan BUdidaya).

Muslih selaku ketua Pokdakan Ngudi Rejeki mengaku gembira mendapatkan bantuan tersebut. "Kami senang menerima bantuanbagi kelompok kami, uang 65 juta rupiah tersebut kami gunakan untuk menambah modal kelompok. Jumlah anggota kelompok kami sebanyak 13 orang dan mengelola 15 kolam. Bantuan tersebut sangat membantu kami untuk meningkatkan penghasilan kelompok," papar Muslih.


http://www.jatengprov.go.id/id/newsr...anyak%E2%80%9D



Kalo gw sih emang sukak Makan Ikan...