- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Outdoor Adventure & Nature Clubs
Tips Transaksi Online - Outdoor Gears


TS
idos
Tips Transaksi Online - Outdoor Gears
Belakangan saya lagi sering baca beberapa masalah yg berkaitan dengan transaksi online, khususnya jual-beli outdoor gear.
Disini saya coba sedikit berbagi tentang beberapa tips transaksi online, khususnya diforum Kaskus, tapi sebagian besar bisa diaplikasikan diluar Kaskus.
Sebagian sudah terangkum di tips transaksi amandi Kaskus Help Center, sebagian saya tambahkan menyesuaikan dengan tema forum OANC.
Karena transkasi melibatkan 2 + 1 pihak, seller & buyer + kurir, maka tips berikut terbagi menjadi 3 bagian, yaitu untuk seller, buyer dan kurir.
Sementara itu dulu, nanti saya update kalo lagi waktu kosong.
Silahkan kalo ada yang mau koreksi atau menambahkan.
Lebih baik waspada daripada menyesal selanjutnya.
Respect each other.
Salam.
Disini saya coba sedikit berbagi tentang beberapa tips transaksi online, khususnya diforum Kaskus, tapi sebagian besar bisa diaplikasikan diluar Kaskus.
Sebagian sudah terangkum di tips transaksi amandi Kaskus Help Center, sebagian saya tambahkan menyesuaikan dengan tema forum OANC.
Karena transkasi melibatkan 2 + 1 pihak, seller & buyer + kurir, maka tips berikut terbagi menjadi 3 bagian, yaitu untuk seller, buyer dan kurir.
=======================================
Quote:
A. SEBAGAI SELLER (PENJUAL)
1. Baca Aturan Main Forum
Jika anda seller pemula dan atau baru bergabung di suatu forum/komunitas online, jangan lupa membaca dahulu peraturan yang ada pada forum tersebut. Tiap-tiap forum umumnya memiliki peraturan tersendiri. Peraturan forum dapat dilihat di halaman pertama setiap forum dan biasanya di sticky.
Khusus forum OANC, telah disediakan thread untuk berjualan di Pasar OANC
2. Pilih Cara Pembayaran Yang Aman
Bisa saja buyer langsung transfer ke rekening anda, tetapi ada sebagian calon buyer yang ragu untuk transfer langsung, apalagi ketika bertransaksi dengan calon buyer yang belum anda kenal. Untuk kasus tersebut, sebaiknya menggunakan cara pembayaran dengan menggunakan rekber (Rekening Bersama) atau COD (Cash on Delivery) apabila lokasi dengan buyer masih dalam satu kota. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan calon buyer terhadap lapak anda.
Apa itu Rekening Bersama a.k.a rekber?
Rekber adalah suatu instansi yang berperan sebagai perantara dalam terjadinya transaksi online. Sebenarnya rekber itu cuma istilah saja. Diluar negeri istilah ini dikenal dengan nama ESCROW SERVICE. Jadi kalau dagang online keluar negeri, pakenya istilah ini. Di Indonesia, istilahnya adalah REKBER.
Dalam hal ini, rekber berperan sebagai pihak ketiga dalam arah pergerakan uang antara pembeli dan penjual. Berarti, arah pergerakan uang yang semula dari pembeli langsung ke penjual kini diperantarai oleh rekber, agar penjual tidak langsung menerima uang dari pembeli. Setelah produk diterima dan disetujui oleh si pembeli, maka rekber yang akan mengirimkan uangnya ke penjual.
Berikut skema penggunaan rekber :

Kesampingkan terlebih dahulu kesan rumit atau malas apabila ingin menggunakan rekber, karena kepercayaan calon buyer lebih penting.
Untuk penyedia layanan Rekber (khususnya di Kaskus), ada beberapa yang telah terpercaya. Pastikan benar-benar memilih rekber dengan track record yang sangat baik, karena rekber dikelola secara personal sehingga kita perlu waspada juga terhadap penyelewengan dana oleh pihak rekber.
Supaya lebih etis, silahkan kontak melalui PM untuk mengetahui beberapa rekber terpercaya tersebut.
Beberapa marketplace sudah menyertakan semacam "rekber" terintegrasi dalam sistem mereka. Jadi seller yg beriklan hanya menampilkan foto/spesifikasi barang. Semua proses transaksi melalui sistem "rekber" pihak marketplace, dan ini merupakan sistem rekber yang sangat direkomendasikan karena telah berbadan hukum yang sah.
3. Berikan Informasi Lengkap dan Benar
Berikan judul lapak yang jelas dan mudah dimengerti calon buyer. Penting juga untuk menuliskan informasi yang lengkap dan benar mengenai produk anda, antara lain jenis dan tipe, spesifikasi, harga, ukuran dll, agar calon buyer tidak bolak-balik bertanya hal-hal yang sepele.
Tidak ada salahnya seller untuk belajar lagi memperdalam product knowledge dengan berbagai referensi yang banyak terdapat di internet, khususnya forum/komunitas outdoor online, sehingga apabila ada pertanyaan teknis dari calon buyer bisa dijawab dengan jelas.
Khusus untuk barang second, lampirkan secara jelas kondisi barang beserta minusnya. Penilaian kondisi barang secara subjektif menggunakan patokan persentasi (misal kondisi barang 90%) bisa saja menimbulkan perbedaan "nilai pandangan" antara seller dan buyer.
Jangan sampai buyer merasa tertipu dengan barang yang dibeli hanya karena informasi dari seller tidak lengkap atau tidak sesuai.
Jika produk yang anda jual bisa difoto, dianjurkan untuk memfoto dari berbagai sisi, apabila perlu difoto beserta detailnya seperti foto jahitan, logo, label PO/serial, tag, aksesoris dll. Jangan lupa cantumkan watermark/signature/ciri khas didalam foto untuk menghindari "pembajakan" foto oleh seller lain atau orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Jujur Menyampaikan Originalitas
Dengan semakin menjamurnya produk outdoor KW, maka seller diharapkan bisa membedakan dan mengetahui secara jelas originalitas produk yang dijualnya. Ingat, jujurlah menyampaikan originalitas barang. Ori bilang ori, KW bilang KW. Ori dan KW ada pasarannya masing-masing, akan sangat bijak apabila "tidak ada dusta diantara kita".
Apabila anda sebagai seller ragu barang yang anda jual ori atau KW, maka carilah referensi sebanyak mungkin dan atau bertanya kepada yang lebih dipercaya. Khusus di forum OANC, anda bisa berdiskusi menganalisa originalitas barang di thread Real or Fake
Apabila anda telah mengetahui originalitas barang, sampaikanlah dengan jujur, tidak dikaburkan melalui permainan kata yang menjebak.
5. Berikan Nomor Kontak
Berikan informasi yang lengkap dan benar bagaimana cara calon buyer bisa menghubungi anda. Biasanya seller menuliskan nama, nomor handphone, email dan ID internet messenger (umumnya YM!). Dipersilahkan menambahkan jalur-jalur komunikasi lain untuk mempermudah komunikasi dengan buyer (misalnya pin BB, WhatsApp, dsb). Jika tidak bisa standby 24 jam, harap tulis jam berapa saja anda bisa merespon komunikasi dari calon buyer.
6. Bergabung Dengan Komunitas
Sebagai seller, rekomendasi dan referensi dari komunitas bisa sangat membantu untuk memberikan testimoni yang mendukung kepercayaan calon buyer terhadap anda. Maka tidak ada salahnya anda bergabung dengan forum/komunitas outdoor online untuk memperbanyak link.
7. Hindari Asal Menjustifikasi
Karakteristik buyer tidak bisa disamaratakan, apalagi dalam dunia online yang tidak langsung bertatap muka dan bisa jadi anda tidak mengetahui background dari buyer. Hindari penggunaan kata-kata yang dirasa bisa menyinggung buyer dan memberi kesan arogansi, semisal mengindikasikan bahwa seller tahu segalanya tentang barang yang dijual atau memberi penilaian tentang kemampuan finansial calon buyer.
Sudah menjadi resiko seller, apalagi online, apabila calon buyer banyak bertanya, jauh menawar dibawah harga jual, price police, dll.
8. Konfirmasi Cara Pengiriman
Apabila anda dan buyer telah menyepakati bahwa barang akan dikirim via kurir, maka pastikan terlebih dahulu mengenai jenis packing (hitung ongkos kirim berdasar berat atau volume) dan layanan kurir yang digunakan.
9. Konfirmasi Setelah Menerima Pembayaran
Pastikan sudah mengecek langsung history transaksi di rekening anda dan dana sudah masuk, karena tidak jarang ada kasus penipu mengirim bukti transaksi palsu.
Lakukan konfirmasi kepada buyer (dan atau penyedia layanan Rekber) sesegera mungkin jika pembayaran telah diterima.
9. Hindari Mengirim Barang Terlebih Dahulu
Jika belum menerima pembayaran beserta buktinya, hindari untuk mengirimkan barang terlebih dahulu, terutama untuk calon buyer yang belum/baru anda kenal.
Tidak jarang ada kasus seller "terlalu percaya" terhadap calon buyer sehingga berani mengirimkan barang duluan walaupun belum ada pembayaran, dan pada ujungnya pembayaran terhambat atau nihil sama sekali.
11. Simpan Bukti Transfer + Pengiriman, dan Buat Thread Testimonial
Simpan bukti telah terima transfer (history transaksi rekening) dan bukti komunikasi elektronik yang pernah dilakukan dengan pihak buyer. Ini bisa digunakan sebagai bukti pendukung jika terjadi masalah dalam proses transaksi yang agan lakukan.
Menyimpan bukti pengiriman juga akan sangat berguna. Selain untuk menginformasikan nomor resi kepada buyer, kumpulan bukti pengiriman juga bisa digunakan untuk pendukung testimonial lapak anda.
Apabila anda sudah mempunyai beberapa testimonial dari buyer, tidak ada salahnya membuat thread khusus testimoni lapak anda di subforum Official Testimonialsdimana anda bisa menyisipkan testimoni asli dari buyer yang telah bertransaksi dengan anda. Thread testimonial bisa anda sisipkan di lapak sebagai pendukung kepercayaan calon buyer.
1. Baca Aturan Main Forum
Jika anda seller pemula dan atau baru bergabung di suatu forum/komunitas online, jangan lupa membaca dahulu peraturan yang ada pada forum tersebut. Tiap-tiap forum umumnya memiliki peraturan tersendiri. Peraturan forum dapat dilihat di halaman pertama setiap forum dan biasanya di sticky.
Khusus forum OANC, telah disediakan thread untuk berjualan di Pasar OANC
2. Pilih Cara Pembayaran Yang Aman
Bisa saja buyer langsung transfer ke rekening anda, tetapi ada sebagian calon buyer yang ragu untuk transfer langsung, apalagi ketika bertransaksi dengan calon buyer yang belum anda kenal. Untuk kasus tersebut, sebaiknya menggunakan cara pembayaran dengan menggunakan rekber (Rekening Bersama) atau COD (Cash on Delivery) apabila lokasi dengan buyer masih dalam satu kota. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan calon buyer terhadap lapak anda.
Spoiler for rekber:
Apa itu Rekening Bersama a.k.a rekber?
Rekber adalah suatu instansi yang berperan sebagai perantara dalam terjadinya transaksi online. Sebenarnya rekber itu cuma istilah saja. Diluar negeri istilah ini dikenal dengan nama ESCROW SERVICE. Jadi kalau dagang online keluar negeri, pakenya istilah ini. Di Indonesia, istilahnya adalah REKBER.
Dalam hal ini, rekber berperan sebagai pihak ketiga dalam arah pergerakan uang antara pembeli dan penjual. Berarti, arah pergerakan uang yang semula dari pembeli langsung ke penjual kini diperantarai oleh rekber, agar penjual tidak langsung menerima uang dari pembeli. Setelah produk diterima dan disetujui oleh si pembeli, maka rekber yang akan mengirimkan uangnya ke penjual.
Berikut skema penggunaan rekber :

Kesampingkan terlebih dahulu kesan rumit atau malas apabila ingin menggunakan rekber, karena kepercayaan calon buyer lebih penting.
Untuk penyedia layanan Rekber (khususnya di Kaskus), ada beberapa yang telah terpercaya. Pastikan benar-benar memilih rekber dengan track record yang sangat baik, karena rekber dikelola secara personal sehingga kita perlu waspada juga terhadap penyelewengan dana oleh pihak rekber.
Supaya lebih etis, silahkan kontak melalui PM untuk mengetahui beberapa rekber terpercaya tersebut.
Beberapa marketplace sudah menyertakan semacam "rekber" terintegrasi dalam sistem mereka. Jadi seller yg beriklan hanya menampilkan foto/spesifikasi barang. Semua proses transaksi melalui sistem "rekber" pihak marketplace, dan ini merupakan sistem rekber yang sangat direkomendasikan karena telah berbadan hukum yang sah.
3. Berikan Informasi Lengkap dan Benar
Berikan judul lapak yang jelas dan mudah dimengerti calon buyer. Penting juga untuk menuliskan informasi yang lengkap dan benar mengenai produk anda, antara lain jenis dan tipe, spesifikasi, harga, ukuran dll, agar calon buyer tidak bolak-balik bertanya hal-hal yang sepele.
Tidak ada salahnya seller untuk belajar lagi memperdalam product knowledge dengan berbagai referensi yang banyak terdapat di internet, khususnya forum/komunitas outdoor online, sehingga apabila ada pertanyaan teknis dari calon buyer bisa dijawab dengan jelas.
Khusus untuk barang second, lampirkan secara jelas kondisi barang beserta minusnya. Penilaian kondisi barang secara subjektif menggunakan patokan persentasi (misal kondisi barang 90%) bisa saja menimbulkan perbedaan "nilai pandangan" antara seller dan buyer.
Jangan sampai buyer merasa tertipu dengan barang yang dibeli hanya karena informasi dari seller tidak lengkap atau tidak sesuai.
Jika produk yang anda jual bisa difoto, dianjurkan untuk memfoto dari berbagai sisi, apabila perlu difoto beserta detailnya seperti foto jahitan, logo, label PO/serial, tag, aksesoris dll. Jangan lupa cantumkan watermark/signature/ciri khas didalam foto untuk menghindari "pembajakan" foto oleh seller lain atau orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Jujur Menyampaikan Originalitas
Dengan semakin menjamurnya produk outdoor KW, maka seller diharapkan bisa membedakan dan mengetahui secara jelas originalitas produk yang dijualnya. Ingat, jujurlah menyampaikan originalitas barang. Ori bilang ori, KW bilang KW. Ori dan KW ada pasarannya masing-masing, akan sangat bijak apabila "tidak ada dusta diantara kita".
Apabila anda sebagai seller ragu barang yang anda jual ori atau KW, maka carilah referensi sebanyak mungkin dan atau bertanya kepada yang lebih dipercaya. Khusus di forum OANC, anda bisa berdiskusi menganalisa originalitas barang di thread Real or Fake
Apabila anda telah mengetahui originalitas barang, sampaikanlah dengan jujur, tidak dikaburkan melalui permainan kata yang menjebak.
5. Berikan Nomor Kontak
Berikan informasi yang lengkap dan benar bagaimana cara calon buyer bisa menghubungi anda. Biasanya seller menuliskan nama, nomor handphone, email dan ID internet messenger (umumnya YM!). Dipersilahkan menambahkan jalur-jalur komunikasi lain untuk mempermudah komunikasi dengan buyer (misalnya pin BB, WhatsApp, dsb). Jika tidak bisa standby 24 jam, harap tulis jam berapa saja anda bisa merespon komunikasi dari calon buyer.
6. Bergabung Dengan Komunitas
Sebagai seller, rekomendasi dan referensi dari komunitas bisa sangat membantu untuk memberikan testimoni yang mendukung kepercayaan calon buyer terhadap anda. Maka tidak ada salahnya anda bergabung dengan forum/komunitas outdoor online untuk memperbanyak link.
7. Hindari Asal Menjustifikasi
Karakteristik buyer tidak bisa disamaratakan, apalagi dalam dunia online yang tidak langsung bertatap muka dan bisa jadi anda tidak mengetahui background dari buyer. Hindari penggunaan kata-kata yang dirasa bisa menyinggung buyer dan memberi kesan arogansi, semisal mengindikasikan bahwa seller tahu segalanya tentang barang yang dijual atau memberi penilaian tentang kemampuan finansial calon buyer.
Sudah menjadi resiko seller, apalagi online, apabila calon buyer banyak bertanya, jauh menawar dibawah harga jual, price police, dll.
8. Konfirmasi Cara Pengiriman
Apabila anda dan buyer telah menyepakati bahwa barang akan dikirim via kurir, maka pastikan terlebih dahulu mengenai jenis packing (hitung ongkos kirim berdasar berat atau volume) dan layanan kurir yang digunakan.
9. Konfirmasi Setelah Menerima Pembayaran
Pastikan sudah mengecek langsung history transaksi di rekening anda dan dana sudah masuk, karena tidak jarang ada kasus penipu mengirim bukti transaksi palsu.
Lakukan konfirmasi kepada buyer (dan atau penyedia layanan Rekber) sesegera mungkin jika pembayaran telah diterima.
9. Hindari Mengirim Barang Terlebih Dahulu
Jika belum menerima pembayaran beserta buktinya, hindari untuk mengirimkan barang terlebih dahulu, terutama untuk calon buyer yang belum/baru anda kenal.
Tidak jarang ada kasus seller "terlalu percaya" terhadap calon buyer sehingga berani mengirimkan barang duluan walaupun belum ada pembayaran, dan pada ujungnya pembayaran terhambat atau nihil sama sekali.
11. Simpan Bukti Transfer + Pengiriman, dan Buat Thread Testimonial
Simpan bukti telah terima transfer (history transaksi rekening) dan bukti komunikasi elektronik yang pernah dilakukan dengan pihak buyer. Ini bisa digunakan sebagai bukti pendukung jika terjadi masalah dalam proses transaksi yang agan lakukan.
Menyimpan bukti pengiriman juga akan sangat berguna. Selain untuk menginformasikan nomor resi kepada buyer, kumpulan bukti pengiriman juga bisa digunakan untuk pendukung testimonial lapak anda.
Apabila anda sudah mempunyai beberapa testimonial dari buyer, tidak ada salahnya membuat thread khusus testimoni lapak anda di subforum Official Testimonialsdimana anda bisa menyisipkan testimoni asli dari buyer yang telah bertransaksi dengan anda. Thread testimonial bisa anda sisipkan di lapak sebagai pendukung kepercayaan calon buyer.
=======================================
Quote:
B. SEBAGAI BUYER (PEMBELI)
1. Baca Aturan Main Forum
Jika anda buyer pemula, jangan lupa membaca dahulu peraturan yang ada pada forum tersebut. Tiap-tiap forum umumnya memiliki peraturan tersendiri.
2. Perhatikan Reputasi Seller (Penjual)
Khusus diforum, Good Reputation Point (GRP) atau di Kaskus biasa dikenal dengan istilah cendol dan juga jumlah postingan, tidak menjadi jaminan bahwa seller tersebut adalah seller yang 100% bisa dipercaya. Oleh karena itu, anda perlu memperhatikan hal lainnya (beberapa bisa berlaku diluar Kaskus), seperti:
3. Telusuri Lebih Lanjut tentang Seller
Cari informasi sebanyak mungkin tentang seller. Bisa dengan search (via Google ataupun Kaskus) nama seller/toko tersebut, nama dan nomer rekening, nama penjual, nomer HP-nya, ataupun emailnya. Ini untuk menghindari anda dari seller-seller yang bermasalah.
Contoh aplikasinya sebagai berikut :
Anda telah mengetahui nama, nomor HP dan nomor rekening seller, cukup masukan data-data tersebut di google, maka apabila seller tersebut telah memiliki reputasi online yang baik maka (biasanya) akan terekam jejaknya di google. Begitu juga sebaliknya untuk seller bermasalah.
Waspada juga terhadap seller yang datanya belum bisa ditrace via google.
Meminta foto KTP/SIM seller tidak akan terlalu efektif, karena dengan mudah bisa dipalsukan. Tinggal cari di google sudah banyak bertebaran scan KTP/SIM dan identitas lainnya.
4. Memperkuat Jaringan di Komunitas
Meminta rekomendasi dari komunitas terkait bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui track record seller. Aktif dan perbanyak pertemanan dibeberapa komunitas outdoor sekaligus. Biasanya dibeberapa komunitas tersebut juga banyak diikuti oleh seller yang sama dan saling kenal.
Sebagai contoh, apabila seller tersebut berjualan di thread Pasar OANC anda bisa bertanya tentang seller tersebut kepada user yang dirasa aktif diforum OANC.
5. Cari Pembanding Terkait dengan Harga dan Produk
Sebaiknya cari informasi pembanding untuk produk yang sama, sehingga anda yakin dalam bertransaksi serta bisa mendapatkan harga yang terbaik.
6. Jangan Berkali-kali Menanyakan Hal yang Sepele
Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, sebaiknya dikumpulkan dan disampaikan dalam satu kali. Bolak-balik bertanya akan memberikan kesan bahwa anda adalah buyer yang sekedar iseng dan bisa membuat seller jengkel.
Buyer memang "raja" yang berhak mendapatkan informasi sedetail mungkin, tetapi lebih baik apabila pertanyaan disampaikan dengan jelas dan lugas tanpa bertele-tele.
7. Waspadai Harga yang Terlalu Murah
Harga produk yang terlalu murah dibandingkan harga pasaran sangat perlu diwaspadai. Tawaran hadiah atau bonus berlebihan juga termasuk hal yang perlu dicurigai.
8. Jadilah Buyer Yang Pintar
Akan lebih aman dan nyaman apabila anda sebagai buyer bertindak aktif juga, jangan hanya pasif mengandalkan keterangan dari seller.
Sebelum positif membeli suatu barang dari seller, pelajari dulu barang tersebut, baik dari web resmi brand bersangkutan dan atau melalui review-review yang banyak terdapat di forum. Anda ingin yakin produknya original? Perbanyak referensi untuk mengidentifikasi ori atau tidaknya, atau bertanya kepada yang lebih tahu. Ori atau KW tidak masalah buat anda? Itu hak anda sebagai buyer. Perbanyak juga interaksi diforum untuk menambah perbendaharaan ilmu.
Bila diperlukan, jangan ragu untuk meminta foto detail barang yang dijual dari seller untuk identifikasi lebih lanjut, semisal foto jahitan, logo, label PO/serial, tag, aksesoris dll.
Bila diperlukan foto dengan disertai signature dari seller, semisal kertas dengan tulisan identitas seller, hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa seller benar-benar memiliki dan memegang barangnya, karena tidak sedikit kasus seller penipu dengan asal mengambil gambar dari internet yg bukan hak miliknya.
Waspada terhadap permainan kata seller yang tidak jujur yang dapat mengaburkan originalitas barang. Kata "made in" dari suatu negara bukan jaminan barang tersebut ori.
9. Pilih Cara Pembayaran Yang Aman
Jika anda belum mengenal seller, pilihlah cara pembayaran yang aman, yaitu Rekber (Rekening Bersama) atau COD (Cash on Delivery). Hindari transfer dalam jumlah berapapun jika anda tidak betul-betul mengenal seller dan buta terhadap reputasi seller serta belum mendapat referensi/rekomendasi seller dari pihak lain, sekalipun hanya meminta DP (uang muka) sekian persen.
Jangan ragu untuk meminta menggunakan Rekber sekalipun seller tidak menawarkannya. (Baca point A.2 diatas tentang ulasan rekber)
10. Komitmen Transaksi
Apabila anda telah memustuskan dan mengkonfirmasi kepada seller untuk menggunakan salah satu cara transaksi (via rekber, COD atau langsung ke rekening seller yg telah dikenal), maka berkomitmenlah terhadap keputusan tersebut, jangan PHP. Apabila ada pembatalan, segera konfirmasi ke seller, jangan "hit n run" dan menghilang tidak memberi kabar.
11. Konfirmasi Setelah Melakukan Pembayaran
Lakukan konfirmasi sesegera mungkin setelah anda melakukan pembayaran (terutama jika menggunakan Rekber). Hal ini mencegah kecurigaan dari pihak seller bahwa anda adalah buyer palsu.
Perlu diingat, hindari untuk melakukan pembayaran via internet banking pada jam offline bank tertentu, karena data transaksi akan terpending.
12. Simpan Bukti Transfer dan Minta Bukti Kirim
Simpan bukti transfer dan bukti komunikasi elektronik yang pernah dilakukan dengan pihak penjual. Ini bisa digunakan sebagai bukti pendukung jika terjadi masalah dalam proses transaksi yang agan lakukan.
Selanjutnya mintalah bukti/resi pengiriman dari seller supaya anda bisa men-trace proses pengiriman.
13. Beri Testimoni Mengenai Seller
Testimoni anda penting untuk membangun komunitas jual-beli yang aktif, aman dan terpercaya. Jadi apabila anda puas terhadap transaksi yang telah dilakukan, maka berikanlah testimoni untuk seller.
1. Baca Aturan Main Forum
Jika anda buyer pemula, jangan lupa membaca dahulu peraturan yang ada pada forum tersebut. Tiap-tiap forum umumnya memiliki peraturan tersendiri.
2. Perhatikan Reputasi Seller (Penjual)
Khusus diforum, Good Reputation Point (GRP) atau di Kaskus biasa dikenal dengan istilah cendol dan juga jumlah postingan, tidak menjadi jaminan bahwa seller tersebut adalah seller yang 100% bisa dipercaya. Oleh karena itu, anda perlu memperhatikan hal lainnya (beberapa bisa berlaku diluar Kaskus), seperti:
- Testimoni
Testimoni buyer sebelumnya bisa menjadi acuan anda untuk mengetahui reputasi seller. Untuk di Kaskus, klik tanda segitiga pada Quotes testimoni, maka anda akan dibawa ke post testimoni asli yang bersangkutan. Jika post invalid, maka bisa disebabkan karena permasalahan pada database old Kaskus atau bisa juga sengaja dipalsukan.
- Username
Waspadalah pada username yang menggunakan nomer urut atau menggunakan huruf-huruf acak tanpa makna namun isi thread jualannya banyak yang sama dengan thread lain, karena hal tersebut dicurigai sebagai bot spam.
- Join date
Jika seller tersebut baru bergabung dengan Kaskus (newbie), sebaiknya tidak langsung percaya. Sekalipun anda tertarik untuk bertransaksi, sebaiknya gunakan cara pembayaran yang aman (Rekber atau COD). Jika join date sudah lama tetapi posting masih sedikit, sebaiknya perhatikan thread atau post dari seller tersebut.
- Jumlah posting
Jumlah posting yang banyak, membantu anda mengetahui ke-aktif-an seller dan bagaimana transaksi sebelumnya. Disarankan untuk mengecek terlebih dahulu beberapa postingan Seller tersebut.
3. Telusuri Lebih Lanjut tentang Seller
Cari informasi sebanyak mungkin tentang seller. Bisa dengan search (via Google ataupun Kaskus) nama seller/toko tersebut, nama dan nomer rekening, nama penjual, nomer HP-nya, ataupun emailnya. Ini untuk menghindari anda dari seller-seller yang bermasalah.
Contoh aplikasinya sebagai berikut :
Anda telah mengetahui nama, nomor HP dan nomor rekening seller, cukup masukan data-data tersebut di google, maka apabila seller tersebut telah memiliki reputasi online yang baik maka (biasanya) akan terekam jejaknya di google. Begitu juga sebaliknya untuk seller bermasalah.
Waspada juga terhadap seller yang datanya belum bisa ditrace via google.
Meminta foto KTP/SIM seller tidak akan terlalu efektif, karena dengan mudah bisa dipalsukan. Tinggal cari di google sudah banyak bertebaran scan KTP/SIM dan identitas lainnya.
4. Memperkuat Jaringan di Komunitas
Meminta rekomendasi dari komunitas terkait bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui track record seller. Aktif dan perbanyak pertemanan dibeberapa komunitas outdoor sekaligus. Biasanya dibeberapa komunitas tersebut juga banyak diikuti oleh seller yang sama dan saling kenal.
Sebagai contoh, apabila seller tersebut berjualan di thread Pasar OANC anda bisa bertanya tentang seller tersebut kepada user yang dirasa aktif diforum OANC.
5. Cari Pembanding Terkait dengan Harga dan Produk
Sebaiknya cari informasi pembanding untuk produk yang sama, sehingga anda yakin dalam bertransaksi serta bisa mendapatkan harga yang terbaik.
6. Jangan Berkali-kali Menanyakan Hal yang Sepele
Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, sebaiknya dikumpulkan dan disampaikan dalam satu kali. Bolak-balik bertanya akan memberikan kesan bahwa anda adalah buyer yang sekedar iseng dan bisa membuat seller jengkel.
Buyer memang "raja" yang berhak mendapatkan informasi sedetail mungkin, tetapi lebih baik apabila pertanyaan disampaikan dengan jelas dan lugas tanpa bertele-tele.
7. Waspadai Harga yang Terlalu Murah
Harga produk yang terlalu murah dibandingkan harga pasaran sangat perlu diwaspadai. Tawaran hadiah atau bonus berlebihan juga termasuk hal yang perlu dicurigai.
8. Jadilah Buyer Yang Pintar
Akan lebih aman dan nyaman apabila anda sebagai buyer bertindak aktif juga, jangan hanya pasif mengandalkan keterangan dari seller.
Sebelum positif membeli suatu barang dari seller, pelajari dulu barang tersebut, baik dari web resmi brand bersangkutan dan atau melalui review-review yang banyak terdapat di forum. Anda ingin yakin produknya original? Perbanyak referensi untuk mengidentifikasi ori atau tidaknya, atau bertanya kepada yang lebih tahu. Ori atau KW tidak masalah buat anda? Itu hak anda sebagai buyer. Perbanyak juga interaksi diforum untuk menambah perbendaharaan ilmu.
Bila diperlukan, jangan ragu untuk meminta foto detail barang yang dijual dari seller untuk identifikasi lebih lanjut, semisal foto jahitan, logo, label PO/serial, tag, aksesoris dll.
Bila diperlukan foto dengan disertai signature dari seller, semisal kertas dengan tulisan identitas seller, hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa seller benar-benar memiliki dan memegang barangnya, karena tidak sedikit kasus seller penipu dengan asal mengambil gambar dari internet yg bukan hak miliknya.
Waspada terhadap permainan kata seller yang tidak jujur yang dapat mengaburkan originalitas barang. Kata "made in" dari suatu negara bukan jaminan barang tersebut ori.
9. Pilih Cara Pembayaran Yang Aman
Jika anda belum mengenal seller, pilihlah cara pembayaran yang aman, yaitu Rekber (Rekening Bersama) atau COD (Cash on Delivery). Hindari transfer dalam jumlah berapapun jika anda tidak betul-betul mengenal seller dan buta terhadap reputasi seller serta belum mendapat referensi/rekomendasi seller dari pihak lain, sekalipun hanya meminta DP (uang muka) sekian persen.
Jangan ragu untuk meminta menggunakan Rekber sekalipun seller tidak menawarkannya. (Baca point A.2 diatas tentang ulasan rekber)
10. Komitmen Transaksi
Apabila anda telah memustuskan dan mengkonfirmasi kepada seller untuk menggunakan salah satu cara transaksi (via rekber, COD atau langsung ke rekening seller yg telah dikenal), maka berkomitmenlah terhadap keputusan tersebut, jangan PHP. Apabila ada pembatalan, segera konfirmasi ke seller, jangan "hit n run" dan menghilang tidak memberi kabar.
11. Konfirmasi Setelah Melakukan Pembayaran
Lakukan konfirmasi sesegera mungkin setelah anda melakukan pembayaran (terutama jika menggunakan Rekber). Hal ini mencegah kecurigaan dari pihak seller bahwa anda adalah buyer palsu.
Perlu diingat, hindari untuk melakukan pembayaran via internet banking pada jam offline bank tertentu, karena data transaksi akan terpending.
12. Simpan Bukti Transfer dan Minta Bukti Kirim
Simpan bukti transfer dan bukti komunikasi elektronik yang pernah dilakukan dengan pihak penjual. Ini bisa digunakan sebagai bukti pendukung jika terjadi masalah dalam proses transaksi yang agan lakukan.
Selanjutnya mintalah bukti/resi pengiriman dari seller supaya anda bisa men-trace proses pengiriman.
13. Beri Testimoni Mengenai Seller
Testimoni anda penting untuk membangun komunitas jual-beli yang aktif, aman dan terpercaya. Jadi apabila anda puas terhadap transaksi yang telah dilakukan, maka berikanlah testimoni untuk seller.
=======================================
Quote:
C. JASA KURIR
- Pihak kurir adalah perantara pengiriman barang dari seller ke buyer. Bisa jadi ada masalah datang dari pihak kurir, seperti terlambat atau barang hilang.
- Ketika masalah datang dari kurir, tidak jarang akan menimbulkan perselisihan antara seller dan buyer karena sama-sama ngotot tentang siapa yang harus bertanggung jawab menelusuri keberadaan barang.
- Ketika akad transaksi, pastikan antara seller dan buyer ada perjanjian tentang tanggung jawab pengawasan pengiriman barang sampai ke tangan buyer, apakah setelah barang dikirim, seller sudah lepas tanggung jawab, atau seller akan turut mengawasi sampai barang ada di buyer.
- Cara yang paling baik adalah antara seller dan buyer sama-sama mengawasi dan bertanggung jawab, karena ketika ada masalah dipihak kurir, perlu ke-aktif-an pihak pengirim dan penerima juga, jangan melimpahkan tanggung jawab hanya ke satu pihak.
- Ke-aktif-an dua pihak tersebut akan sangat membantu proses penelusuran barang, karena bisa jadi masalah ada di agen kurir tempat pengirim (dekat dengan lokasi seller) atau agen kurir tempat menerima barang (dekat dengan lokasi buyer), atau malah di agen pusat dimana barang melalui proses transit terlebih dahulu.
- Untuk barang yang nilai nominalnya besar, apabila ongkos kirim tidak mengcover asuransi, dan nilai barang jauh lebih besar dari tanggungan penggantian dari pihak kurir apabila terjadi kehilangan, maka tidak ada salahnya menggunakan asuransi pengiriman untuk proteksi lebih.
- Sebagai contoh untuk JNE, apabila ada kehilangan barang dipihak kurir dan pengiriman tidak menggunakan asuransi, maka penggantian barang maksimal sebesar 10 kali ongkos kirim.
- Seebaiknya pilih kurir yg menyediakan fasilitas online tracking, supaya proses pengiriman barang bisa dipantau.
=======================================
Sementara itu dulu, nanti saya update kalo lagi waktu kosong.
Silahkan kalo ada yang mau koreksi atau menambahkan.
Lebih baik waspada daripada menyesal selanjutnya.
Respect each other.
Salam.
Diubah oleh idos 02-10-2015 08:58




nona212 dan tata604 memberi reputasi
2
7.7K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan