Siapakah marketer pertama di dunia? Saya akan menghubungkannya dengan kisah dalam Bible. Menurut Anda, apakah itu Hawa, Adam atau ular?

Banyak orang yang menganggap marketer pertama adalah ular. Saya benci untuk mengakuinya karena dengan demikian kesannya marketer adalah orang yang licik atau penuh tipu daya. Tetapi pada kenyataannya ularlah yang mampu 'menjual' pada Hawa dan berhasil membujuk Adam untuk mengambilkannya buah terlarang. Itulah asal mulanya marketer pertama di dunia.

Lalu siapakah bapak marketing dunia? Menurut saya, dia adalah filsuf Yunani Kuno Aristoteles. Dengan karyanya berjudul "Rhetoric" (Retorika), Aristoteles dapat dianggap sebagai bapak marketing karena retorika merupakan suatu kekuatan menerapkan dalam berbagai kondisi aturan penggunaan persuasi atau bujukan. Dalam retorika, ada 3 cabang utama yaitu kekuatan pembicara untuk menegaskan karakter personal yang akan membuat kata-katanya kredibel, kekuatan pembicara untuk mengaduk emosi para pendengarnya dan kekuatan pembicara untuk membuktikan kebenaran dengan argumen persuasif melalui induksi dan/ atau deduksi.

Dakam sebuah percakapan, saya dan beberapa teman berandai-andai mengenai siapa yang akan kami temui jika bisa bertemu dengannya dan berbincang dalam waktu 60 menit. Akhirnya kami mengusulkan Plato, Aristoteles, dan Sokrates. Saya sendiri menginginkan mengobrol dengan Aristoteles. Ia dianggap sebagai orang yang paling banyak mengetahui berbagai hal di dunia. Ia menekuni sains, politik, ekonomi, retorika, seni dan semuanya.

Mengapa saya menganggap Aristoteles memiliki efek marketing? Bahkan Aristoteles bukanlah orang yang mendirikan retorika pertama kali. Penggagas retorika sendiri adalah kaum Sophist sekitar tahun 600 SM. Mereka ini adalah sekelompok orang yang antusias dalam penggunaan penjualan produk, persuasi dan pidato untuk tujuan dan keuntungan pribadi mereka. Tetapi Aristoteles mampu menegakkan retorika dan tidak dikendalikan oleh keinginan kaum Sophist.

Definisi retorika adalah seni untuk meningkatkan keahlian pembicara yang ingin memberitahukan, membujuk, atau memotivasi audiens tertentu dalam situasi tertentu. (ap)

sumber