Cekidottzz!!

Sudah sejak lama para spesialis kandungan menyimpan tanda tanya besar mengapa hanya satu persen dari 300 juta sperma yang berhasil ‘berenang’ hingga ke rahim. Ternyata hanya beberapa lusin sperma yang mahir lolos dari ‘tabrakan’ menuju indung telur.

Ilmuwan dari Universitas Warwick dan Universitas Birmingham, Inggris baru-baru ini melakukan penelitian yang menyebutkan bahwa sperma bertubrukan satu sama lain saat berenang menuju rahim (uterus). Penelitian ini semula bertujuan untuk menciptakan metode perawatan kesuburan yang lebih efektif. Penelitian dipublikasikan oleh jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Bibit sperma harus melalui ‘jalan’ berluki, oenuh tikungan kadang berbentuk seperti spiral yang rumit. Sperma-sperma itu berenang dari ‘jalur tengah’ saluran reproduksi perempuan lalu berlanjut melewati sepanjang dinding saluran.

Selama proses perjalanan itu, sprema bersaing dan berjuang mengubah tikungan tajam. Mereka saling bertabrakan satu sama lain. Fakta ini tampak seperti lelucon, tapi itulah kenyataanya.

“Saya tak dapat menahan tawa saat pertama kali mnelihat sel sprema yang terus menerus menukik dan menabrakkan diri,” kata peneliti Dr Peter Denissenko dari Universitas Warwick seperti dilansir laman Dailymail Selasa (8/5).

Menurut peneliti, bagi tersulit dari perjalanan tersebut adalah saat sperma harus ‘menjebol’ cairan kental menuju rahim. Sel sperma yang berhasil mampu menembus cairan itu, maka sperma itulah yang unggul dapat membuahi sel telur.

“Inti dari penelitian ini ialah bagaiman kita menemukan sperma unggulan dari jutaan sperma setiap ejakulasi. Kita belajar bagaimana sperma yang baik menempuh labirin sempit menuju rahim,” tambah peneliti dari Universitas Birmingham, Dr Jackson Kirman-Brown.

Ilmuwan mengamati perilaku sperma dalam ruang terbatas dengan cara menyuntikkan sel sperma ke dalam rambut tipis microchannel. Rute perjalan sperma ternyata berupa tikungan tajam dan beberapa rintangan sperma yang gugur akibat tabrakan satu dengan yang lainnya.

“Dalam penelitian terdahulu, ilmuwan mengindikasi bahwa bentuk kepala sperma memengaruhi bagaimana sperma berenang,” kata Dr Kirman-Brown.

Dari hasil penelitian ini, para ilmuwan berharap dapat merumuskan metode baru yang lebih efektif dalam menemukan bibit sperma unggul. Tentu saja ini berkaitan dengan perawatan kesuburan sistem reproduksi manusia secara umum.

Sekadar catatan, air manis pria rata-rata mengandung 300 juta sperma dalam sekali ejakulasi. Sebelum sampai di rahim, sperma harus berenang melalui leher rahim dan sepanjang saluran tuba. Hanya satu yang diperlukan untuk membuahi sel telur.