TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi menyatakan sampai saat ini partainya belum memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan umum 9 Juli mendatang. Menurut dia, saat ini Partai Gerindra masih mengkaji tokoh-tokoh bakal calon wakil presiden dari berbagai partai politik.

"Tim kami masih bekerja, berkomunikasi dengan partai-partai lain," kata Suhardi saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Mei 2014.

Meskipun begitu, Suhardi tak membantah jika nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa masuk dalam radar pantauan Gerindra sebagai calon wakil presiden. Menurut Suhardi, Hatta punya kelebihan tersendiri.

Hatta merupakan tokoh yang punya pengalaman di bidang birokrasi. Hatta sudah lama menduduki posisi penting menteri di kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II. "Dari Menteri Perhubungan, sampai Menteri Koordinator Perekonomian," kata dia. (Baca: PAN Rela Hatta Rajasa Jadi Cawapres)

Dalam jabatan terakhir sebagai Menteri Koordinator Perekonomian menjadi bukti bahwa Hatta juga ahli dalam bidang ekonomi. Walhasil, Hatta mampu membantu Prabowo dalam urusan ekonomi dan keuangan jika keduanya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2014-2019.

"Tapi kembali lagi, belum ada keputusan siapa calon wakil presidennya," kata Suhardi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan Hatta Rajasa paling berpeluang menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. "Kemungkinan besar dengan Pak Hatta. Tapi kita lihat nanti," kata Hashim, di gerbang kediaman Prabowo, di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Baca:Gerindra Makin Intensif Bicara dengan Hatta Rajasa )

Menurut Hashim, PAN sudah pasti menyorongkan Hatta untuk menjadi pendamping Prabowo dalam pemilihan presiden jika kedua partai resmi berkoalisi. "PAN sudah jelas Pak Hatta," ujar adik kandung Prabowo ini.

INDRA WIJAYA