Di kota Caracas, Venezuela, hampir 70 persen penduduknya tinggal di area kumuh dan tidak layak huni. Namun keadaan itu tidak serta merta membuat mereka kehilangan daya kreatifitas. Sebuah gedung perkantoran setinggi 45 lantai, yang mangkrak gak terpakai dan batal dilanjutkan pembangunannya, kini berubah jadi permukiman penduduk marjinal tertinggi di dunia. Edan!

Sudah lebih 20 tahun penduduk menempati gedung itu dan membuat gedung yang awalnya kosong melompong itu menjadi lebih bermanfaat. Gedung bernama Tower of David (Torre de David) berhenti pembangunannya tahun 1994 setelah kematian kontraktornya. Beberapa saat kemudian, Venezuela dilanda krisis keuangan sehingga banyak sektor usaha bangkrut termasuk mangkraknya pembangunan gedung itu.

Setelah 8 tahun terbengkalai, masyarakat mulai memberanikan diri menempati gedung itu. Hingga akhirnya di tahun 2012 dalam sensus lokal tercatat kurang lebih 750 keluarga menempati gedung itu. Uniknya setiap lantai memiliki toko kelontong sendiri, bahkan gereja dan gym ada juga di gedung itu yang semuanya diprakarsai oleh mereka untuk mereka. Salut ya?

Semoga hal ini bisa diikuti pemerintah daerah khususnya DKI Jakarta. Coba bayangin, kalau ada gedung yang mangkrak pembangunnya kemudian diambil alih dan penduduk miskin disuruh tinggal di sana. Semoga aja kota Jakarta bebas gelandangan dan tuna wisma bisa terwujud!