Quote:
Simpatisan Ditangkap Saat Konvoi Razia, FPI Demo Polresta Banda Aceh
Agus Setyadi - detikNews
Halaman 1 dari 2
Banda Aceh - 20-an anggota Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Mapolresta Banda Aceh, Provinsi Aceh. Mereka menuntut simpatisan yang ditangkap saat razia anti maksiat segera dibebaskan.
Pantauan di lokasi, Senin (5/5/2014) anggota FPI menggelar aksi di depan pagar Mapolresta Banda Aceh, Jln Cut Mutia Banda Aceh. Mereka membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan agar teman mereka segera dibebaskan. Aksi ini sempat menarik perhatian pengguna jalan yang melintas.
Informasi dihimpun, seorang simpatisan FPI bernama Rian diamankan polisi di kawasan Lampaseh, Banda Aceh pada Sabtu (3/5) malam. Sebelum diamankan sempat terjadi percekcokan antara simpatisan tersebut dengan seorang personil polisi berpakaian preman sehingga menyulut emosi polisi lain.
Tak lama berselang, simpatisan tersebut langsung diamankan dan kemudian di bawa ke Mapolresta Banda Aceh untuk pemeriksaan. Mengetahui temannya diamankan polisi, ratusan massa FPI mendatangi Mapolresta Banda Aceh pada Minggu (4/5) dini hari untuk menuntut simpatisan mereka segera dibebaskan.
Namun aksi malam itu tidak mendapat tanggapan dari pihak Polresta. Karena Rian tidak kunjung dilepas, hari ini mereka kembali mendatangi Mapolresta Banda Aceh. Dalam orasinya, mereka menuntut hal yang sama agar simpatisan mereka dibebaskan. Setelah berorasi sekitar 30 menit, mereka kemudian bertahan di depan Mapolresta menunggu mediasi yang dilakukan diruangan wakapolresta.
Koordinator Aksi, Wahidin, mengatakan, mereka setiap Sabtu malam menggelar razia disejumlah tempat di Banda Aceh yang diduga sering dijadikan lokasi maksiat. Dalam razia itu, mereka menggelar konvoi dengan kendaraan roda dua mengelilingi kota Banda Aceh.
"Tapi saat kami menggelar razia yang kedua kali, kami sudah mewanti-mewanti dan kami meminta semua anggota agar tidak anarkis dan arogan," kata Wahidin, kepada wartawan di sela-sela aksi
Saat mereka menggelar konvoi, tiba-tiba ada pihak yang diduga melakukan provokasi sehingga terpancing salah seorang simpatisan mereka. "Setelah itu, saudara kami langsung ditangkap. Hari ini kalau saudara kami tidak dilepas kami akan bertahan di Polres," jelasnya.
Sementara itu, Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Sugeng Hadi, mengatakan, massa yang diamankan polisi merupakan simpatisan FPI yang ikut dalam razia amar makruf nahi mungkar. Saat mereka menggelar razia, sejumlah polisi berpakaian preman diturunkan untuk melakukan pengamanan.
"Dia diduga provokator. Saat hendak ditangkap dia lakukan perlawanan sehingga anggota kita terluka,"kata Sugeng usai menggelar pertemuan dengan ketua FPI di Mapolresta Banda Aceh.
Setelah melakukan pertemuan, kasus tersebut diselesaikan dengan cara perdamaian. "Korban dan yang kita tangkap ini sudah saling memaafkan sehingga kita selesaikan secara perdamaian," ungkapnya.
FPI di Acehnistan
Mana para antek zionis yang bilang FPI cuman jago kandang
ini bukti FPI eksis di manca negara
Polisi manca negara yang digebukin saja akhirnya saling memaafkan dengan FPI
Ini berita tidak salah kamar. ini berita tentang Heroik FPI di Manca Negara
Hidup FPI.....................
