- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Patung Pancoran Dan Kisah Sedih Dibalik Pembuatannya


TS
kondenande21
Patung Pancoran Dan Kisah Sedih Dibalik Pembuatannya
Quote:

Quote:
Sebelum Turun Ke Bawah Kasih Rate Dulu Ya Gan
Quote:

Quote:

Quote:
Patung Pancoran dengan nama lain Monumen Patung
Dirgantara adalah salah satu monumen patung yang
terdapat di Jakarta. Sebelumnyakami pernah posting
tentang makna patung patung di jakarta. Letak
monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta
Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma
Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas
Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis
karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi
para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar
Udara Halim Perdanakusuma.
Dirgantara adalah salah satu monumen patung yang
terdapat di Jakarta. Sebelumnyakami pernah posting
tentang makna patung patung di jakarta. Letak
monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta
Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma
Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas
Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis
karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi
para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar
Udara Halim Perdanakusuma.
Quote:

Quote:
Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun
1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca
Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya
dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik
Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung
yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton.
Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter,
dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses
pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya
dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca
Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya
dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik
Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung
yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton.
Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter,
dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses
pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya
dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
Quote:
Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan
karena peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun
1965.
karena peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun
1965.
Quote:
Rancangan patung ini berdasarkan atas permintaan
Bung Karno untuk menampilkan keperkasaan bangsa
Indonesia di bidang dirgantara. Penekanan dari desain
patung tersebut berarti bahwa untuk mencapai
keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-
sifat Jujur, Berani dan Bersemangat. Total biaya
pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran
pada tahun 1964 adalah 12 juta rupiah.
Bung Karno untuk menampilkan keperkasaan bangsa
Indonesia di bidang dirgantara. Penekanan dari desain
patung tersebut berarti bahwa untuk mencapai
keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-
sifat Jujur, Berani dan Bersemangat. Total biaya
pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran
pada tahun 1964 adalah 12 juta rupiah.
Quote:
Biaya awal ditanggung oleh Edhi Sunarso, sang
pemahat. Bung Karno menjual mobil pribadinya
seharga 1 juta rupiah pada waktu itu. Pemerintah
sendiri hanya membayar 5 juta rupiah. Sisanya, sebesar
6 juta rupiah, menjadi hutang pemerintah yang sampai
saat ini tidak pernah terbayar.
pemahat. Bung Karno menjual mobil pribadinya
seharga 1 juta rupiah pada waktu itu. Pemerintah
sendiri hanya membayar 5 juta rupiah. Sisanya, sebesar
6 juta rupiah, menjadi hutang pemerintah yang sampai
saat ini tidak pernah terbayar.
Quote:
Manusia besar dengan gagasan besar. Itu sebuah
julukan lain buat Bung Karno. Ciri-ciri manusia besar,
terletak pada peninggalannya yang kekal. Dalam
beberapa hal, Bung Karno memenuhi kriteria itu.
Ajarannya tentang Marhaenisme, penemuan ideologi
Pancasila, serta semangat kebangsaan, setidaknya
masih bisa kita rasakan hingga detik ini. Sekalipun ia
“dikubur” tiga dasawarsa lamanya, jejak-jejak
peninggalan dan karya besar Bung Karno bergeming
dari gerusan zaman.
julukan lain buat Bung Karno. Ciri-ciri manusia besar,
terletak pada peninggalannya yang kekal. Dalam
beberapa hal, Bung Karno memenuhi kriteria itu.
Ajarannya tentang Marhaenisme, penemuan ideologi
Pancasila, serta semangat kebangsaan, setidaknya
masih bisa kita rasakan hingga detik ini. Sekalipun ia
“dikubur” tiga dasawarsa lamanya, jejak-jejak
peninggalan dan karya besar Bung Karno bergeming
dari gerusan zaman.
Quote:
Selain ide dan gagasan berupa isme, ajaran, spirit, dan
nilai-nilai sosial dan politik, Bung Karno juga mewariskan
monumen-monumen. Ia menggagas pembangunan
masjid Istiqlal yang ia targetkan melebihi kekokohan
candi borobudur. Ia merancang tugu selamat datang di
Bundaran HI yang menjadi icon ibukota. Ia mendirikan
tugu pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Ia
juga mengobarkan semangat bangsa melalui Patung
Dirgantara di Pancoran.
nilai-nilai sosial dan politik, Bung Karno juga mewariskan
monumen-monumen. Ia menggagas pembangunan
masjid Istiqlal yang ia targetkan melebihi kekokohan
candi borobudur. Ia merancang tugu selamat datang di
Bundaran HI yang menjadi icon ibukota. Ia mendirikan
tugu pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Ia
juga mengobarkan semangat bangsa melalui Patung
Dirgantara di Pancoran.
Quote:

Quote:
Nah, yang disebut terakhir, adalah fokus tulisan ini.
Boleh dibilang, itulah peninggalan terakhir Bung Karno.
Digagas tahun 1965, saat matahari kekuasaannya
sudah condong ke barat. Adalah pematung Edhi
Sunarso yang mendapat kehormatan, mengerjakan
pembuatan patung itu. Sahabat anehdidunia.com Edhi
adalah pematung kesayangan Bung Karno. Ia pula
yang ditunjuk membuat patung “Selamat Datang” di
Bundaran HI.
Boleh dibilang, itulah peninggalan terakhir Bung Karno.
Digagas tahun 1965, saat matahari kekuasaannya
sudah condong ke barat. Adalah pematung Edhi
Sunarso yang mendapat kehormatan, mengerjakan
pembuatan patung itu. Sahabat anehdidunia.com Edhi
adalah pematung kesayangan Bung Karno. Ia pula
yang ditunjuk membuat patung “Selamat Datang” di
Bundaran HI.
Quote:
Edhi ingat persis, ketika instruksi Bung Karno
diterimanya. Hatinya sempat mandeg-mangu, ragu-
ragu, bimbang, dan galau. Sebagai seniman patung, ia
belum pernah sama sekali membuat patung dengan
bahan perunggu. Sementara perintah Bung Karno jelas,
ia menghendaki patung dengan bahan perunggu.
diterimanya. Hatinya sempat mandeg-mangu, ragu-
ragu, bimbang, dan galau. Sebagai seniman patung, ia
belum pernah sama sekali membuat patung dengan
bahan perunggu. Sementara perintah Bung Karno jelas,
ia menghendaki patung dengan bahan perunggu.
Quote:
Saat raut wajahnya sulit menyembunyikan perasaan
hatinya, Bung Karno segera paham. Maka, berkatalah
Bung Karno kepada Edhi, “”Hey Ed, kamu punya rasa
bangga berbangsa dan bernegara tidak? Apa perlu saya
menyuruh seniman luar untuk mengerjakan monumen
dalam negeri sendiri? Saya tidak mau kau coba-coba,
kau harus sanggup.”
hatinya, Bung Karno segera paham. Maka, berkatalah
Bung Karno kepada Edhi, “”Hey Ed, kamu punya rasa
bangga berbangsa dan bernegara tidak? Apa perlu saya
menyuruh seniman luar untuk mengerjakan monumen
dalam negeri sendiri? Saya tidak mau kau coba-coba,
kau harus sanggup.”
Quote:
Waktu satu minggu yang diberikan Bung Karno,
dijawab tuntas oleh Edhi dengan mengumpulkan
teman-teman pematung di Yogya, dan mewujudkan
harapan Bung Karno dalam replika yang terbuat dari
gypsum. Gaya melambaikan tangan laiknya orang
menyambut kedatangan sahabat, diperagakan
langsung oleh Bung Karno. Gaya itu pula yang
kemudian menjadi model pada patung Tugu Selamat
Datang di bundaran HI.
dijawab tuntas oleh Edhi dengan mengumpulkan
teman-teman pematung di Yogya, dan mewujudkan
harapan Bung Karno dalam replika yang terbuat dari
gypsum. Gaya melambaikan tangan laiknya orang
menyambut kedatangan sahabat, diperagakan
langsung oleh Bung Karno. Gaya itu pula yang
kemudian menjadi model pada patung Tugu Selamat
Datang di bundaran HI.
Quote:
Nah, lain lagi kisah Patung Dirgantara, Pancoran. Proyek
itu sempat mangkrak, alias terhenti. Peristiwa 30
September 1965, adalah pemicu terancam gagalnya
pembuatan patung itu. Bung Karno menghadapi
hantaman dari dalam negeri. Ia didemo nyaris tiap hari.
Klimaksnya adalah penolakan MPRS atas
pertanggungjawaban Bung Karno, terhadap peristiwa
pemberontakan PKI tadi. Buntutnya sama-sama kita
ketahui, Bung Karno dilengserkan, dan Soeharto
diorbitkan.
itu sempat mangkrak, alias terhenti. Peristiwa 30
September 1965, adalah pemicu terancam gagalnya
pembuatan patung itu. Bung Karno menghadapi
hantaman dari dalam negeri. Ia didemo nyaris tiap hari.
Klimaksnya adalah penolakan MPRS atas
pertanggungjawaban Bung Karno, terhadap peristiwa
pemberontakan PKI tadi. Buntutnya sama-sama kita
ketahui, Bung Karno dilengserkan, dan Soeharto
diorbitkan.
Quote:
Nasib patung Dirgantara yang digagas Bung Karno
sebagai simbol semangat bangsa, terombang-ambing.
Meski begitu, Bung Karno bukan manusia yang
meninggalkan sejarah ke-plin-plan-an. Bung Karno tidak
pernah mengajarkan sikap yang kurang bertanggung
jawab. Alhasil, sekalipun nasibnya sendiri di ujung
tanduk. Posisinya sebagai presiden terancam. Tekanan
dalam dan luar negeri menghimpit dirinya, Bung Karno
tetap komit.
sebagai simbol semangat bangsa, terombang-ambing.
Meski begitu, Bung Karno bukan manusia yang
meninggalkan sejarah ke-plin-plan-an. Bung Karno tidak
pernah mengajarkan sikap yang kurang bertanggung
jawab. Alhasil, sekalipun nasibnya sendiri di ujung
tanduk. Posisinya sebagai presiden terancam. Tekanan
dalam dan luar negeri menghimpit dirinya, Bung Karno
tetap komit.
Quote:
Ia menyempatkan diri untuk memantau perkembangan
proyek patung dirgantara tadi. Kepada Bung Karno,
dengan nada prihatin, Edhi melaporkan kemandegan
proyek tadi. Sekalipun pedestial atau tiang penyangga
patung sudah selesai, tapi pekerjaan terancam
mandeg, karena pemerintahan transisi tidak
menggubrisnya. Di sisi lain, dalam status tahanan
politik, dalam kondisi badan yang makin ringkih
digerogoti sakit ginjalnya, Bung Karno keukeuh
menuntaskan proyek terakhirnya.
proyek patung dirgantara tadi. Kepada Bung Karno,
dengan nada prihatin, Edhi melaporkan kemandegan
proyek tadi. Sekalipun pedestial atau tiang penyangga
patung sudah selesai, tapi pekerjaan terancam
mandeg, karena pemerintahan transisi tidak
menggubrisnya. Di sisi lain, dalam status tahanan
politik, dalam kondisi badan yang makin ringkih
digerogoti sakit ginjalnya, Bung Karno keukeuh
menuntaskan proyek terakhirnya.
Quote:
Edhi sendiri tak sanggup meneruskan pekerjaan itu,
mengingat dirinya pun sudah dililit utang untuk
pekerjaan itu. Maklumlah, semua proyek pembuatan
monumen yang ia kerjakan atas perintah Bung Karno,
tidak menggunakan semacam dokumen perintah resmi
negara. Murni soal kepercayaan.
mengingat dirinya pun sudah dililit utang untuk
pekerjaan itu. Maklumlah, semua proyek pembuatan
monumen yang ia kerjakan atas perintah Bung Karno,
tidak menggunakan semacam dokumen perintah resmi
negara. Murni soal kepercayaan.
Quote:
Atas kondisi tersebut, Bung Karno lantas memanggil
Edhi dan memberinya uang Rp 1,7 juta. Belakangan
Edhi baru tahu, uang itu hasil penjualan mobil pribadi
Bung Karno. Dengan uang itu, sekalipun belum cukup
menutup semua biaya, Edhi langsung menuntaskan
pengerjaan patung Dirgantara.
Edhi dan memberinya uang Rp 1,7 juta. Belakangan
Edhi baru tahu, uang itu hasil penjualan mobil pribadi
Bung Karno. Dengan uang itu, sekalipun belum cukup
menutup semua biaya, Edhi langsung menuntaskan
pengerjaan patung Dirgantara.
Quote:
Alkisah… di pagi yang cerah, di hari Minggu tanggal 21
Juni 1970, Edhie sedang berada di puncak Tugu
Dirgantara. Tiba-tiba, melintas iring-iringan mobil
jenazah. Salah seorang pekerja di bawah sontak
memberi tahu Edhi, bahwa yang barusan lewat adalah
iring-iringan mobil jenazah… jenazah Bung Karno, sang
penggagas Tugu Dirgantara.
Juni 1970, Edhie sedang berada di puncak Tugu
Dirgantara. Tiba-tiba, melintas iring-iringan mobil
jenazah. Salah seorang pekerja di bawah sontak
memberi tahu Edhi, bahwa yang barusan lewat adalah
iring-iringan mobil jenazah… jenazah Bung Karno, sang
penggagas Tugu Dirgantara.
Quote:
Lemas lunglai Edhi demi mendengar berita itu. Ia pun
langsung turun dari puncak Tugu Dirgantara, dan
menyusul ke Blitar, memberi penghormatan terakhir
kepada Putra Sang Fajar.
langsung turun dari puncak Tugu Dirgantara, dan
menyusul ke Blitar, memberi penghormatan terakhir
kepada Putra Sang Fajar.
Quote:
Belum usai duka berlalu, Edhi bersemangat
menuntaskan amanat terakhir Bung Karno. Sekalipun
pekerjaan itu meninggalkan utang negara. Sekalipun
patung itu tidak pernah diresmikan oleh pemerintahan
Soeharto. Tugu Dirgantara tegar berdiri,
menggelorakan semangat, mengekspresikan wajah
Gatotkaca. Wajah perkasa yang menyimpan duka di
balik pembuatannya.
menuntaskan amanat terakhir Bung Karno. Sekalipun
pekerjaan itu meninggalkan utang negara. Sekalipun
patung itu tidak pernah diresmikan oleh pemerintahan
Soeharto. Tugu Dirgantara tegar berdiri,
menggelorakan semangat, mengekspresikan wajah
Gatotkaca. Wajah perkasa yang menyimpan duka di
balik pembuatannya.
Quote:
Beberapa cerita tentang misteri acungan tangan
patung pancoran
patung pancoran
Quote:
•Konon patung pancoran menunjuk sebuah tempat
dimana bung karno meletakkan harta kekaya'annya
yg dipercaya dapat melunasi hutang negara.
•Beberapa orang menceritakan bahwa patung ini
menghadap ke sebuah pelabuhan sunda kelapa
yang merupakan jantung peradaban bangsa
indonesia selama di jajah belanda.
•Namun ada juga yang bilang dulu maksud di
bangunnya tugu pancoran adalah untuk
menyatakan bahwa kiblat politik indonesia adalah ke
RUSIA arah komunis???
•Tugu pancorana punya nama asli patung dirgantara
jadi arah utara yang di tunjukan oleh jari tugu
pancoran tersebut adalah lokasi bandara di jakarta
yang dulu ada di kemayoran jakarta sebelum di
pindah kan ke cengkareng
dimana bung karno meletakkan harta kekaya'annya
yg dipercaya dapat melunasi hutang negara.
•Beberapa orang menceritakan bahwa patung ini
menghadap ke sebuah pelabuhan sunda kelapa
yang merupakan jantung peradaban bangsa
indonesia selama di jajah belanda.
•Namun ada juga yang bilang dulu maksud di
bangunnya tugu pancoran adalah untuk
menyatakan bahwa kiblat politik indonesia adalah ke
RUSIA arah komunis???
•Tugu pancorana punya nama asli patung dirgantara
jadi arah utara yang di tunjukan oleh jari tugu
pancoran tersebut adalah lokasi bandara di jakarta
yang dulu ada di kemayoran jakarta sebelum di
pindah kan ke cengkareng
Quote:
Bagaimanapun juga cerita dari tugu pancoran atau
patung pancoran tersebut, sesekali sempatkan untuk
mengagumi hasil karya anak bangsa kita dan ambil
hikmah postifnya bahwa tugu tersebut masih semangat
tegak berdiri bagaimanapun permasalahan yang
dihadapi bangsa kita ini. SEMANGAT!!!
patung pancoran tersebut, sesekali sempatkan untuk
mengagumi hasil karya anak bangsa kita dan ambil
hikmah postifnya bahwa tugu tersebut masih semangat
tegak berdiri bagaimanapun permasalahan yang
dihadapi bangsa kita ini. SEMANGAT!!!
Quote:
Sekian Mudah2an bermanfaat
Quote:
Sumber:http://www.anehdidunia.com/2014/02/patung-pancoran-dan-kisah-sedih-dibalik.html?m=1
0
3.6K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan