- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya


TS
zzluthfi
[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2013/03/27/5206114_20130327040822.gif)
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502023926.jpg)
Quote:
Latar Belakang 
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/02/06/5289377_20140206121806.png)

![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/02/06/5289377_20140206121806.png)
Spoiler for Latar Belakang:
Tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, pendidikan juga bisa terjadi dalam hal hal yang bersifat moralitas. Tidak hanya dalam sebuah lembaga resmi, pendidikan juga bisa hadir dalam keseharian, dalam satu keluarga atau dalam lingkungan sosial seorang individu. Oleh karena itu, pendidikan bukanlah sesuatu yang baru, seorang individu sudah mengalami pendidikan bahkan sebelum ia belum mengenal institusi resmi pendidikan seperti sekolah. Saat ini, Indonesia masih saja mengalami masalah masalah dalam pendidikan. Masalah itu hadir dalam berbagai sektor, baik infrastruktur, evaluasi seperti UN, maupun kekerasan kekerasan di lembaga pendidikan yang heboh baru baru ini. Untuk menjadi sebuah negara yang adil dan makmur seperti yang tertera di pembukaan UUD 1945, pendidikan adalah salah satu sektor terpenting yang perlu diperhatikan. Sebuah negara maju memiliki pendidikan yang hebat pula. Bagaimana dengan Indonesia?
Lantas, bagaimana caranya agar suatu saat negara ini bisa berada setingkat dengan negara maju, paling tidak setara Jepang? Apakah kita harus seperti Jepang yang memilih cara tradisional dalam sistem pendidikan yang mereka terapkan atau kita harus seperti Finlandia yang meninggalkan cara cara konvensional sehingga berhasil menyabet gelar sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia? Lebih jauh lagi, apakah kita harus tetap menjadikan UN sebagai standar evaluasi yang menghabiskan miliaran anggaran untuk menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan? Apakah dengan mempertahankan sistem evaluasi layaknya UN, pendidikan Indonesia bisa menjadi salah satu kiblat pendidikan dunia? atau apakah pendidikan Indonesia setidaknya bisa menjadi lebih baik?
Lantas, bagaimana caranya agar suatu saat negara ini bisa berada setingkat dengan negara maju, paling tidak setara Jepang? Apakah kita harus seperti Jepang yang memilih cara tradisional dalam sistem pendidikan yang mereka terapkan atau kita harus seperti Finlandia yang meninggalkan cara cara konvensional sehingga berhasil menyabet gelar sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia? Lebih jauh lagi, apakah kita harus tetap menjadikan UN sebagai standar evaluasi yang menghabiskan miliaran anggaran untuk menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan? Apakah dengan mempertahankan sistem evaluasi layaknya UN, pendidikan Indonesia bisa menjadi salah satu kiblat pendidikan dunia? atau apakah pendidikan Indonesia setidaknya bisa menjadi lebih baik?
Quote:


![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/r720x720/images/2013/11/25/3100951_20131125022134.gif)
Quote:
Quote:
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502025144.jpg)
Spoiler for infrastruktur:
Saat ini, masalah pendidikan mengepung Indonesia dari berbagai sektor dan bidang. Salah satu masalah berat yang diemban dan harus segera ditangani adalah kurangnya inftastruktur dan sarana sarana penting dalam sebuat institusi atau lembaga pendidikan. Masalah infrastruktur tersebut meliputi kelayakan bangunan sekolah, kurangnya fasilitas fasilitas penting seperti bangku dan meja serta masalah masalah di luar sekolah seperti sarana jalan yang saat ini masih jauh dari kata memadai. Masih teringat dalam pikiran kita semua ketika seorang pesepakbola Vincent Kompany tergerak hatinya untuk mentweet sebuah jepretan bagaimana perjuangan anak anak Indonesia yang harus berjuang dan bertaruh dengan kematian demi menggapai indahnya pendidikan. Kejadian tersebut terjadi di provinsi Banten, tepatnya di Kampung Ciwaru, Desa Sangiang Tanjung, kabupaten Lebak. Di foto tersebut terlihat jelas betapa menegangkannya ketika pelajar di kampung tersebut harus melewati “jembatan” yang sudah sangat rusak. Jembatan tersebut hanya mempunyai satu sisi sebagai tempat pegangan sedangkan sisi lainnya sudah putus. Kejadian ini tentu saja menghebohkan dunia pendidikan Indonesia, apalagi setelah adanya kicauan dari pesepakbola tersohor tersebut.
Masih banyak masalah masalah infrastruktur yang belum ditangani oleh pemerintah. Masih banyak atap atap sekolah yang bolong, bangunan bangunan yang roboh, meja dan bangku yang belum memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Masih banyak rumah rumah warga yang menjadi kelas dadakan karena berbagai persoalan yang sedang dihadapi sekolah di daerah tersebut. Sudah saatnya Indonesia berbenah agar menjadi lebih baik lagi.
Masih banyak masalah masalah infrastruktur yang belum ditangani oleh pemerintah. Masih banyak atap atap sekolah yang bolong, bangunan bangunan yang roboh, meja dan bangku yang belum memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Masih banyak rumah rumah warga yang menjadi kelas dadakan karena berbagai persoalan yang sedang dihadapi sekolah di daerah tersebut. Sudah saatnya Indonesia berbenah agar menjadi lebih baik lagi.
Quote:
Solusi :
- Utamakan anggaran pendidikan untuk di alokasikan ke masalah infrastruktur.
- Koordinasi dengan kementrian terkait untuk masalah jalan.
Dampak jika diabaikan :
- Tidak adanya pemerataan pembangunan. Potensi daerah kecil kurang tergali.
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2013/03/19/3546095_20130319020749.gif)
Quote:
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502025708.jpg)
Spoiler for Sistem Evaluasi:
Masalah masalah teknis seperti sistem evaluasi UN juga kerap menjadi penghalang. Masih belum jauh, tahun 2013, Ujian Nasional tidak bisa dilaksanakan serempak. Pasalnya, banyak soal soal UN yang belum tercetak. Akibatnya, banyak sekolah sekolah yang terpaksa memulangkan siswa dan siswi karena ketiadaan soal dan hal ini terjadi di beberapa kabupaten dan daerah. Mental yang semula dipersiapkan oleh siswa dan siswi harus drop ketika mengetahui bahwa Ujian Nasional yang selama ini menjadi momen menegangkan harus ditunda. Hal ini pelak menjadi berita heboh di berbagai media nasional, termasuk media cetak, televisi maupun media digital.
Untung saja tahun 2014 ini, Ujian Nasional atau UN bisa dilaksanakan serempak dan lancar. Meskipun ada beberapa masalah seperti tingkat kesulitan soal. Banyak yang mengeluh bahwa soal UN tahun ini lebih sulit daripada tahun tahun sebelumnya. Selain itu, tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayan menyiapkan 160 paket soal yang dibagi menjadi 8 regional. Terlepas dari pada itu semua, UN berjalan lancar. Namun, penambahan kesulitan soal nyatanya tidak berbanding lurus dengan penambahan kuantitas atau kualitas infrastruktur seperti yang sudah dijelaskan di atas. Pemerataan pembangunan dan perkembangan institusi pendidikan seperti sekolah harus menjadi pusat perhatian kita bersama. Bagaimana mungkin pelajar di sekolah yang atapnya roboh atau yang satu meja harus berbagi tiga atau empat murid lainnya diuji dengan Ujian Nasional. Evaluasi itu penting. Namun, pemerataan juga harus diperhatikan. Tidak etis rasanya jika sebatang pohon yang tidak mendapat, penyiraman, pemupukan dan perawatan namun tetap dituntut untuk berbuah.
Untung saja tahun 2014 ini, Ujian Nasional atau UN bisa dilaksanakan serempak dan lancar. Meskipun ada beberapa masalah seperti tingkat kesulitan soal. Banyak yang mengeluh bahwa soal UN tahun ini lebih sulit daripada tahun tahun sebelumnya. Selain itu, tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayan menyiapkan 160 paket soal yang dibagi menjadi 8 regional. Terlepas dari pada itu semua, UN berjalan lancar. Namun, penambahan kesulitan soal nyatanya tidak berbanding lurus dengan penambahan kuantitas atau kualitas infrastruktur seperti yang sudah dijelaskan di atas. Pemerataan pembangunan dan perkembangan institusi pendidikan seperti sekolah harus menjadi pusat perhatian kita bersama. Bagaimana mungkin pelajar di sekolah yang atapnya roboh atau yang satu meja harus berbagi tiga atau empat murid lainnya diuji dengan Ujian Nasional. Evaluasi itu penting. Namun, pemerataan juga harus diperhatikan. Tidak etis rasanya jika sebatang pohon yang tidak mendapat, penyiraman, pemupukan dan perawatan namun tetap dituntut untuk berbuah.
Quote:
Solusi :
- Lebih baik jika benahi masalah infrastruktur dan tetapkan standar sebuah sekolah.
Dampak jika diabaikan :
- Hampir sama seperti infrastruktur, potensi daerah terpencil kurang tergali.
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2013/03/19/3546095_20130319020749.gif)
Quote:
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502030112.jpg)
Spoiler for Kekerasan:
Kekerasan kekerasan yang terjadi di sekolah terutama pada saat penerimaan siswa dan siswi baru juga kerap menimbulkan masalah. Masa Orientasi Siswa atau MOS yang harusnya menjadi kenangan manis harus berubah menjadi petaka. Momen indah dimana siswa dan siswi diperkenalkan akan sekolah baru yang akan menjadi tempat belajar mereka kadangkala tidak berjalan sesuai rencana. Penggunaan atribut atribut pada masa MOS kerap tak menimbulkan manfaat. Pada negara negara maju seperti negara eropa, penerimaan siswa dan siswi baru berjalan baik. Mereka diperkenalkan akan sekolah, berbagai fasilitas didalamnya, guru guru mereka kelak dan lain lain sesuai dengan fungsi MOS itu sendiri.
Kekerasan kekerasan yang terjadi di luar MOS seperti tawuran juga menjadi sektor penting yang harus diperbaiki. Banyak nyawa menghilang karena tawuran antar pelajar yang terjadi. Sudah saatnya pendidikan Indonesia bebas dari kekerasan.
Kekerasan kekerasan yang terjadi di luar MOS seperti tawuran juga menjadi sektor penting yang harus diperbaiki. Banyak nyawa menghilang karena tawuran antar pelajar yang terjadi. Sudah saatnya pendidikan Indonesia bebas dari kekerasan.
Quote:
Solusi :
- Usahakan agar guru terlibat sekaligus mengawasi ketika MOS.
- Tanamkan nilai moral pada pelajar.
Dampak jika diabaikan :
- Kekerasan akan menghiasi dunia pendidikan.
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2013/03/19/3546095_20130319020749.gif)
Quote:
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502030455.jpg)
Spoiler for Hak Pendidikan:
Quote:
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Begitulah kira kira bunyi pada pasal 31 UUD 1945. Namun, pasal tersebut belum bisa terealisasi secara penuh. Masih banyak anak anak terlantar yang belum bisa mengecap pendidikan. Hal ini terlihat dengan banyaknya pekerja pekerja di bawah umur. Sudah saatnya setiap orangtua di Indonesia sadar akan pentingnya pendidikan kepada setiap orang terutama anak anak. Saat ini, pemerintah telah mengeluarkan program wajib belajar selama 9 tahun. Tentu saja dengan adanya program tersebut, biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua menjadi lebih sedikit. Kita berharap program ini bisa berdampak positif dan secara perlahan tapi pasti mampu menurunkan angka anak anak yang tidak sekolah atau harus putus sekolah karena masalah ekonomi.(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Quote:
Solusi :
- Meningkatkan kesadaran orangtua akan pendidikan.
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2013/03/19/3546095_20130319020749.gif)
Quote:
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502030847.jpg)
Spoiler for dan....:
Quote:
...masalah masalah diatas hanyalah beberapa masalah kecil diantara banyak masalah besar yang ada di sistem pendidikan negara ini. Banyak kebocoran yang masih harus ditambal. Dengan alokasi anggaran sebanyak Rp371,2 triliun, bukan tidak mungkin masalah masalah seperti diatas bisa diatasi. Sebagai perbandingan, alokasi anggaran untuk pendidikan tahun 2013 sebanyak Rp345,3 triliun. Artinya, alokasi anggaran tahun ini naik 7,5% dari tahun 2013. Kita masih harus terus berusaha dan berdoa agar suatu saat negara ini bisa menjadi kiblat pendidikan dunia. Walaupun berbagai persoalan yang dihadapi, kegigihan dan doa kita bersama bisa jadi lebih kuat dari persoalan itu sendiri. Kelak, Indonesia mungkin akan melebihi dengan Jepang, Amerika atau bahkan Finlandia. Ketika rintangan rintangan itu telah kita lewati, kita akan tersenyum lega melihat badai kelam dibelakang dan kembali melihat samudra baru didepan untuk diarungi bersama. JAYA INDONESIA.
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/03/02/5026890_20140302063953.gif)
Quote:
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/1351703_20140502032124.jpg)
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/03/02/5026890_20140302063953.gif)
Quote:
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2014/01/20/5289377_20140120025942.png)
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://dl.kaskus.id/thebontotrecords.webs.com/images/topdah.gif)
Akhir kata, kaskuser yang baik nan bijak selalu meninggalkan :
![[Must Read] Pendidikan & Ragam Masalah yang dihadapinya](https://s.kaskus.id/images/2013/11/02/1414256_20131102060058.jpg)
Diubah oleh zzluthfi 02-05-2014 15:49
0
2K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan