Cenote Ik Kil adalah sebuah sumur raksasa peninggalan suku Maya di Meksiko. Konon, mereka mempercayai tempat ini sebagai gerbang menuju akhirat.

No Repost

Tapi kini, Cenote Ik Kil justru menjadi kolam alami yang cantik. Turis bisa berenang di dalamnya!



Suku Maya selalu menjadi perbincangan menarik bagi traveler dunia. Ramalannya mengenai kiamat atau bentuk piramidanya yang unik, menjadi daya tarik untuk mendatangi sisa-sisa peradabannya yang ada di Meksiko.

Dilongok dari Amazing Places on Earth, Jumat (19/7/2013), salah satu peninggalan tersohor suku Maya adalah Cenote Ik Kil. Letaknya tak jauh dari Chichen Itza atau dikenal sebagai piramida suku Maya di Valladolid, semenanjung Yucatan, Meksiko.



Dalam bahasa Maya, 'cenote' berarti sumur. Ya, Cenote Ik Kil ini memang bagaikan sumur raksasa. Permukaan airnya berada sekitar 25 meter dari permukaan tanah. Diameternya sekitar 60 meter dengan kedalaman sekitar 35 meter. Mengintip Cenote Ik Kil dari atas, traveler akan melihat sumur raksasa yang luas dan dalam.

Cenote Ik Kil sebenarnya merupakan sumber air tawar yang ada di dalam tanah. Setiap operator tur di Meksiko pasti menawarkan perjalanan ke Cenote Ik Kil. Sebab, peradaban suku Maya tak bisa dipisahkan dari Cenote Ik Kil.

Tempat ini memang menjadi bagian penting dan sakral dari kehidupan suku Maya. Usut punya usut, Cenote Ik Kil dipercaya suku Maya sebagai gerbang menuju akhirat!



Suku Maya dulu melakukan melakukan ritual di sana. Yang terkenal, mereka sering melemparkan tumbal ke dalam Cenote Ik Kil untuk meminta hujan kepada Dewa di kala musim panas. Kebanyakan, tumbalnya adalah para perempuan muda

Sumber