coconut.fieldAvatar border
TS
coconut.field
Membicarakan Politik
Ini tahun politik. Semua orang membicarakan politik.
Di kantor, di sekolah, di rumah, di tempat ibadah.
Di warung, di pasar, di cafe, di sanggar-sanggar.
Di media, di lapangan, di jalanan...

Ayah berbicara tentang politik dengan Ibu di meja makan.
Direktur berbicara tentang politik kepada bawahan di meja rapat.
Guru berbicara tentang politik kepada siswa di depan kelas.
Ulama berbicara tentang politik kepada umat di atas mimbar.

Membicarakan politik seolah tiada habisnya.
Buruh membicarakan politik di warung kopi.
Mahasiswa berorasi tentang politik di jalanan.
Anak kecil membicarakan politik sambil bermain layangan.
Narapidana berbicara politik dari bilik penjara.

Janji-janji diberitakan di koran-koran, disiarkan di radio-radio,
diperdebatkan di tivi-tivi, diopinikan di twitter dan di facebook

Semua energi dan pemikiran tercurah kepada politik.
Si pesimis mengeluh tentang bobroknya mental para pejabat.
Si optimis berbicara tentang idealisme dan cita-cita kebangsaan.
Si realis berbicara tentang keapatisan rakyat karena periuk nasi yang kosong.
Si oportunis mengambil kesempatan, menggunting dalam lipatan.

Dan ketika hingar bingar ini sudah terlewati.
Suara-suara sudah disumbangkan.
Tenda dan kursi sudah dilipat.

Si pemenang bersorak sorai. Duduk dengan jumawa di singgasana.
Si pecundang termenung. Meratapi ambisinya untuk berkuasa.

Meja makan kembali hening.
Meja rapat kembali kaku.
Ruang kelas kembali senyap.
Khotbah di mimbar kembali membosankan.

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
332
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan