SELASA, 29 APRIL 2014 | 19:14 WIB
Masuk Bursa Cawapres, Ini Jawaban Soekarwo
Gubernur Jawa Timur Soekarwo. TEMPO/Hendriyanto

TEMPO.CO, Madiun - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo disebut-sebut masuk dalam bursa calon wakil presiden dari partai politik lain. Selain diisukan pernah didekati calon presiden dari Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, petinggi Partai Keadilan Sejahtera juga mengatakan bahwa Gubernur Jawa Timur tersebut layak diusung menjadi calon wakil presiden.

Kendati namanya beredar di bursa cawapres, Soekarwo menyatakan tidak akan menanggalkan jabatannya sebagai gubernur. Sebab, menurut Soekarwo, masyarakat Jawa Timur keberatan dirinya ikut berkompetisi dalam pemilu presiden lantaran baru terpilih menjadi gubernur untuk kedua kalinya.

"Oleh masyarakat yang memilih saya, saya tidak boleh (jadi cawapres). Saya harus tunduk pada pemilih saya," kata Soekarwo setelah melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun di Wisma Haji Kota Madiun, Selasa, 29 April 2014.

Selain alasan itu, ia menjelaskan, hingga saat ini Partai Demokrat tidak menetapkan akan mengusung calon wakil presiden. "Saya sudah masuk struktur organisasi Partai Demokrat. Keputusan apa pun tetap di tangan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini.

Disinggung tentang munculnya gerakan dari Aliansi Petani Perkebunan Jawa Timur (APPJT) yang mendeklariskannya menjadi bakal calon presiden, Soekarwo menyatakan hal itu lumrah dalam politik. "Karena mereka cocok dengan konsep saya, dan gerakan seperti itu biasa dalam politik," ujar Soekarwo.

Seperti diberitakan Tempo akhir Maret lalu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan partainya melirik dan mempertimbangkan Soekarwo untuk menjadi bakal calon wakil presiden pada pilpres mendatang. Alasannya, karena Soekarwo dinilai sebagai sosok yang bersih dan sudah terbukti kualitasnya menjadi kepala daerah.

NOFIKA DIAN NUGROHO