- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemprov Jawa Barat Berencana Tambah PTN Baru


TS
sayapekok
Pemprov Jawa Barat Berencana Tambah PTN Baru
SOURCE =
http://edukasi.kompas.com/read/2014/...campaign=Kknwp
JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menambah enam perguruan tinggi negeri di wilayah tersebut. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, jumlah perguruan tinggi negeri yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Selain itu, menurut dia, Jabar menjadi provinsi yang banyak dituju para calon mahasiswa.
"Karena di Jabar kampus negeri itu rasionya terlalu kecil dibanding penduduk yang ada. Kalau universitas negeri di Sumbar diserbu anak-anak Sumbar, tapi kalau di Bandung, diserbu seluruh Indonesia. Oleh karena itu, rasionya perlu diperbanyak," kata Ahmad Heryawan alias Aher, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Aher mengatakan, enam perguruan tinggi baru yang diajukan Pemprov Jabar adalah Universitas Negeri Siliwangi di Tasikmalaya, Politeknik Negeri Subang, Universitas Negeri Swadaya Swagati di Cierbon, Universitas Negeri Singaperbangsa, Unsika di Karawang, serta kampus di luar domisili, yakni Universitas Padjadjaran di Subang.
"Dan IPB (Institut Pertanian Bogor) bikin di Sukabumi," sambung Aher.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai, kehadiran universitas negeri baru diharapkan bisa meningkatkan angka partisipasi masyarakat akan pendidikan tinggi di Jabar. Pemprov Jabar, katanya, menargetkan angka partisipasi 35 persen.
"Angka partisipasi sekarang 20 persen-an, targetnya 35 persenlah," ucap Heryawan.
Usulan untuk mendirikan enam perguruan tinggi di Jabar ini akan disampaikan Heryawan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) nasional tahun anggaran 2015 yang akan diselenggarakan pada Rabu (30/4/2014). Musrenbang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, serta para kepala daerah.
Selain memperjuangkan penambahan perguruan tinggi negeri, Heryawan mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah pusat menambah anggaran untuk Pemprov Jabar. Menurut dia, suntikan dana pusat sangat ditunggu-tunggu untuk meningkatkan program Pemprov Jabar, terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
"Karena kalau cerita tentang pendanaan, dana yang paling besar dibutuhkan oleh pemda adalah dana infrastruktur, termasuk dalam konteks ketahanan pangan, konteks ekonomi, pertanian, itu penting. Konteks mempertahankan produksi pangan, sayuran, daging, dan sebagainya," paparnya.
SOURCE LAIN =
http://www.pikiran-rakyat.com/node/279659
Selasa, 29/04/2014 - 18:29
JAKARTA, (PRLM).- Pemprov Jabar berharap pemerintah pusat memasukkan program penambahan universitas negeri di Jawa Barat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Penambahan universitas baru itu diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat Jabar ke pendidikan tinggi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional yang digelar di Jakarta, Pemprov Jabar memperjuangkan agar enam universitas di Jabar statusnya diubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Enam universitas tersebut adalah, Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), Politeknik Negeri Subang (Subang), Universitas Swadaya Gunung Jati (Cirebon), Universitas Singaperbangsa (Karawang), dan dua kampus di luar domisili yaitu Universitas Padjadjaran di Subang dan Institut Pertanian Bogor di Sukabumi.
Pada tahun ini, Universitas Siliwangi sudah menjadi PTN berdasarkan Perpres Nomor 23 Tahun 2014 yang diterbitkan Presiden pada 1 April lalu.
“Perguruan tinggi itu untuk meningkatkan jumlah angka partisipasi masyarakat ke pendidikan tinggi dan meningkatkan jumlah kampus negeri di Jabar. Di Jabar kampus negeri itu rasionya terlalu kecil dibandingkan jumlah penduduk yang ada,” kata Heryawan ditemui usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna Diperluas yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Sekretariat Negara, Selasa (29/4/2014).
Menurut dia, perguruan tinggi negeri di Jabar yang saat ini sebagian besar berada di Bandung justru diisi oleh mahasiswa dari luar Jabar. Sehingga keberadaan PTN di Jabar saat ini belum berhasil menaikkan angka partisipasi masyarakat di pendidikan tinggi. Saat ini angka partisipasi masyarakat Jabar di pendidikan tinggi sekitar 20%.
“Targetnya bisa 35% lah. Tentu dengan PTN baru itu pasti meningkat,” katanya. (A-170/A_88)***
Nah harusnya gini dong
Jangan cuma urus Sapi dan Hal2 lain terkait partai
Kalau bisa masalah BURUH juga dipikir loh
Jabar itu kawasan Buruh terbanyak di Indonesia
BTW masalah listrik sama kayak saudaranya si Gatot Pujo gak yah
??????
http://edukasi.kompas.com/read/2014/...campaign=Kknwp
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menambah enam perguruan tinggi negeri di wilayah tersebut. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, jumlah perguruan tinggi negeri yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Selain itu, menurut dia, Jabar menjadi provinsi yang banyak dituju para calon mahasiswa.
"Karena di Jabar kampus negeri itu rasionya terlalu kecil dibanding penduduk yang ada. Kalau universitas negeri di Sumbar diserbu anak-anak Sumbar, tapi kalau di Bandung, diserbu seluruh Indonesia. Oleh karena itu, rasionya perlu diperbanyak," kata Ahmad Heryawan alias Aher, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Aher mengatakan, enam perguruan tinggi baru yang diajukan Pemprov Jabar adalah Universitas Negeri Siliwangi di Tasikmalaya, Politeknik Negeri Subang, Universitas Negeri Swadaya Swagati di Cierbon, Universitas Negeri Singaperbangsa, Unsika di Karawang, serta kampus di luar domisili, yakni Universitas Padjadjaran di Subang.
"Dan IPB (Institut Pertanian Bogor) bikin di Sukabumi," sambung Aher.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai, kehadiran universitas negeri baru diharapkan bisa meningkatkan angka partisipasi masyarakat akan pendidikan tinggi di Jabar. Pemprov Jabar, katanya, menargetkan angka partisipasi 35 persen.
"Angka partisipasi sekarang 20 persen-an, targetnya 35 persenlah," ucap Heryawan.
Usulan untuk mendirikan enam perguruan tinggi di Jabar ini akan disampaikan Heryawan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) nasional tahun anggaran 2015 yang akan diselenggarakan pada Rabu (30/4/2014). Musrenbang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, serta para kepala daerah.
Selain memperjuangkan penambahan perguruan tinggi negeri, Heryawan mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah pusat menambah anggaran untuk Pemprov Jabar. Menurut dia, suntikan dana pusat sangat ditunggu-tunggu untuk meningkatkan program Pemprov Jabar, terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
"Karena kalau cerita tentang pendanaan, dana yang paling besar dibutuhkan oleh pemda adalah dana infrastruktur, termasuk dalam konteks ketahanan pangan, konteks ekonomi, pertanian, itu penting. Konteks mempertahankan produksi pangan, sayuran, daging, dan sebagainya," paparnya.
SOURCE LAIN =
http://www.pikiran-rakyat.com/node/279659
Quote:
Selasa, 29/04/2014 - 18:29
JAKARTA, (PRLM).- Pemprov Jabar berharap pemerintah pusat memasukkan program penambahan universitas negeri di Jawa Barat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Penambahan universitas baru itu diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat Jabar ke pendidikan tinggi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional yang digelar di Jakarta, Pemprov Jabar memperjuangkan agar enam universitas di Jabar statusnya diubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Enam universitas tersebut adalah, Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), Politeknik Negeri Subang (Subang), Universitas Swadaya Gunung Jati (Cirebon), Universitas Singaperbangsa (Karawang), dan dua kampus di luar domisili yaitu Universitas Padjadjaran di Subang dan Institut Pertanian Bogor di Sukabumi.
Pada tahun ini, Universitas Siliwangi sudah menjadi PTN berdasarkan Perpres Nomor 23 Tahun 2014 yang diterbitkan Presiden pada 1 April lalu.
“Perguruan tinggi itu untuk meningkatkan jumlah angka partisipasi masyarakat ke pendidikan tinggi dan meningkatkan jumlah kampus negeri di Jabar. Di Jabar kampus negeri itu rasionya terlalu kecil dibandingkan jumlah penduduk yang ada,” kata Heryawan ditemui usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna Diperluas yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Sekretariat Negara, Selasa (29/4/2014).
Menurut dia, perguruan tinggi negeri di Jabar yang saat ini sebagian besar berada di Bandung justru diisi oleh mahasiswa dari luar Jabar. Sehingga keberadaan PTN di Jabar saat ini belum berhasil menaikkan angka partisipasi masyarakat di pendidikan tinggi. Saat ini angka partisipasi masyarakat Jabar di pendidikan tinggi sekitar 20%.
“Targetnya bisa 35% lah. Tentu dengan PTN baru itu pasti meningkat,” katanya. (A-170/A_88)***
Nah harusnya gini dong

Jangan cuma urus Sapi dan Hal2 lain terkait partai

Kalau bisa masalah BURUH juga dipikir loh

Jabar itu kawasan Buruh terbanyak di Indonesia

BTW masalah listrik sama kayak saudaranya si Gatot Pujo gak yah

0
1.9K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan