1. Sukarela

Kerja sukarela dapat meningkatkan kesempatan Anda direkrut perusahaan jika Anda melakukannya dengan strategi tertentu. Misalnya, jika Anda adalah guru, Anda bisa menjadi sukarelawan pengajar untuk kegiatan ekstrakurikuler usai sekolah.

Jika Anda web designer, Anda bisa mengerjakan proyek website dari berbagai lembaga non-profit tanpa bayaran. Hitung-hitung ini sebagai portofolio. Dengan menjadi sukarelawan di bidang yang relevan, Anda akan menjaga kemampuan Anda tetap segar sambil memperbaiki resume (curriculum vitae).

2. Perbaharui Kemampuan Anda

Jika kemampuan Anda masih minim, khususnya di area pekerjaan yang sedang Anda cari, luangkanlah waktu untuk membangun kemampuan tersebut. Manfaatkan berbagai program pelatihan online gratis; termasuk tutorial, e-book dan video cara melakukan sesuatu (how to).

Jika Anda lebih suka belajar di kelas, carilah kursus gratis di sekitar Anda. Alternatif lain, jika Anda sudah memiliki kemampuan tertentu tapi kurang berlatih, manfaatkan waktu lowong ini untuk berlatih. Selalu siapkan diri Anda untuk berbagai tes dalam rekrutmen kerja.

Ada dua tipe networking; berhubungan kembali dengan kontak lama Anda, dan membangun jaringan baru. Berhubungan kembali bisa jadi menghubungi dosen, pembimbing di kampus dan supervisor magang. Anda bisa juga menghubungi kolega lama, mantan atasan dan rekan bisnis.

Temukan mereka, kirimi mereka email, telepon mereka. Ajak mereka bertemu untuk minum kopi; tanyakan kabar mereka dan beri tahu mereka tentang upaya Anda mencari pekerjaan. Siapa tahu, kenalan lama ini bisa membantu Anda.

Selain itu, Anda juga harus rajin mem-follow up kenalan Anda. Jika Anda putus kontak dengan kolega, hubungi kembali mereka. Ikuti berbagai networking event dan ambil berbagai kesempatan sebagai ajang membangun jaringan.

4. Freelance

Sebagian pencari kerja tidak menganggap penting pekerjaan yang tidak purna waktu. Ini saatnya Anda mengubah cara pandang. Kerja paruh waktu (freelancing) adalah cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan Anda, memperbaiki curriculum vitae dan portofolio Anda, serta membangun jaringan dan kepercayaan diri Anda.

Presentasikan diri Anda secara online. Buatlah blog, rapikan profil Anda di berbagai jejaring sosial, buatlah portofolio online untuk memamerkan pekerjaan Anda. Kemudian, cari perusahaan yang Anda minati untuk bekerja, tekuni blog mereka serta ikuti mereka di Facebook, LinkedIn, dan Twitter.

Cari juga para pembuat kebijakan di perusahaan tersebut dan ikuti akun-akun sosial media mereka. Pelajari apa yang mereka bicarakan, kemudian terlibat dengan mereka secara online. Berikan kesan yang baik kepada mereka dengan minat dan berbagai pemikiran Anda.

Anda akan belajar tentang hal-hal yang penting bagi para eksekutif perusahaan ini. Lalu Anda bisa menggunakannya untuk menyesuaikan berkas lamaran ketika suatu lowongan tersedia.

Anda juga bisa membangun hubungan baik dengan orang yang dapat memberikan Anda rekomendasi untuk sebuah posisi lowong dan atau memberi tahu Anda tentang lowongan kerja yang belum diumumkan. Bahkan, siapa tahu Anda dapat membuat seseorang begitu terkesan sehingga dia membuka lowongan pekerjaan yang sesuai kualifikasi Anda.