- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Robot - Robot Terjanggih didunia yang Pernah dibuat
TS
vanluster
Robot - Robot Terjanggih didunia yang Pernah dibuat
Perkembangan Dunia Robotik didunia terus mengalami kemajuan tiap harinya, apakah robot-robot di film fiksi ilmiah seperti I-Robot, Terminator , tau Robocop akan terwujud? Bisa jadi. Dan inilah beberapa robot -robot terjanggih didunia :
Itulah robot-robot humanoid di dunia, mungkin ada kekurangan silahkan tambahkan. Terimakasih sudah mau berkunjung ke Tread ini.
SUMBER
Spoiler for :
Gemenoid F

Ilmuwan Jepang ingin menunjukkan bahwa robot tak selalu berwajah kaku dan menegangkan, namun juga bisa tersenyum. Bahkan jika tertawa, ia kian mirip dengan manusia.Geminoid-F, demikian nama robot wanita ini, memang sengaja dibuat oleh para peneliti dengan lebih menunjukkan ekspresi mimik wajah yang lebih 'manusiawi'.
Wajah robot ini tak hanya dibiarkan dengan balutan besi, namun sudah dipercantik oleh kulit yang berasal dari karet elastis. Ia pun siap menyambut orang-orang yang ditemui dengan senyumnya yang menenangkan, alisnya bisa bergerak, sehingga ekspresi wajahnya benar-benar bak seorang gadis muda.
Pembuatan Geminoid-F didasarkan dari seorang model. Dan saat dipamerkan, ia disandingkan dengan 'kembarannya' yang seorang manusia tersebut. Hasilnya? Luar biasa, bak pinang di belah dua. Apalagi ketika pakaian yang mereka gunakan sama.
"Saya seperti memiliki saudara kembar," ujar wanita yang dijadikan model robot tersebut, seperti dikutip detikINET dari AFP, Senin (5/4/2010).
Para ilmuwan yang membesut robot seharga US$ 110.000 (sekitar Rp 1 miliar) ini berharap inovasi mereka dapat digunakan dalam berbagai kegiatan kehidupan. Seperti di rumah sakit atau tempat pelayanan publik. Tugasnya memang bukan untuk pekerjaan berat, namun lebih dari sisi psikologis.
"Kami telah memiliki data yang menunjukkan bahwa robot dapat memberikan pasien rasa aman ketika melihat robot yang tersenyum," ujar Satoko Inoue, juru bicara dari Kokoro, salah satu perusahaan yang turut serta dalam proyek pengembangan robot ini.
"Sebuah teknologi memang bisa berdampak terhadap rasa takut dan hal negatif lainnya. Namun para ilmuwan ini ingin menyentuh sisi emosional manusia dengan ekspresi robot yang tercipta," tukas Hiroshi Ishiguro, profesor dari Universitas Osaka yang memimpin penelitian ini.
Selain Geminoid F, Hiroshi Ishigura Laboratories juga membuat robot-robot manusia yang lain: Inilah penampakannya, dengan kemampuan yang disamakan.

Ilmuwan Jepang ingin menunjukkan bahwa robot tak selalu berwajah kaku dan menegangkan, namun juga bisa tersenyum. Bahkan jika tertawa, ia kian mirip dengan manusia.Geminoid-F, demikian nama robot wanita ini, memang sengaja dibuat oleh para peneliti dengan lebih menunjukkan ekspresi mimik wajah yang lebih 'manusiawi'.
Wajah robot ini tak hanya dibiarkan dengan balutan besi, namun sudah dipercantik oleh kulit yang berasal dari karet elastis. Ia pun siap menyambut orang-orang yang ditemui dengan senyumnya yang menenangkan, alisnya bisa bergerak, sehingga ekspresi wajahnya benar-benar bak seorang gadis muda.
Pembuatan Geminoid-F didasarkan dari seorang model. Dan saat dipamerkan, ia disandingkan dengan 'kembarannya' yang seorang manusia tersebut. Hasilnya? Luar biasa, bak pinang di belah dua. Apalagi ketika pakaian yang mereka gunakan sama.
"Saya seperti memiliki saudara kembar," ujar wanita yang dijadikan model robot tersebut, seperti dikutip detikINET dari AFP, Senin (5/4/2010).
Para ilmuwan yang membesut robot seharga US$ 110.000 (sekitar Rp 1 miliar) ini berharap inovasi mereka dapat digunakan dalam berbagai kegiatan kehidupan. Seperti di rumah sakit atau tempat pelayanan publik. Tugasnya memang bukan untuk pekerjaan berat, namun lebih dari sisi psikologis.
"Kami telah memiliki data yang menunjukkan bahwa robot dapat memberikan pasien rasa aman ketika melihat robot yang tersenyum," ujar Satoko Inoue, juru bicara dari Kokoro, salah satu perusahaan yang turut serta dalam proyek pengembangan robot ini.
"Sebuah teknologi memang bisa berdampak terhadap rasa takut dan hal negatif lainnya. Namun para ilmuwan ini ingin menyentuh sisi emosional manusia dengan ekspresi robot yang tercipta," tukas Hiroshi Ishiguro, profesor dari Universitas Osaka yang memimpin penelitian ini.
Selain Geminoid F, Hiroshi Ishigura Laboratories juga membuat robot-robot manusia yang lain: Inilah penampakannya, dengan kemampuan yang disamakan.
Spoiler for :
HRP-4C

HRP-4C adalah robot humanoid wanita, dibuat oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology - sebuah fasilitas penelitian di Jepang. Sebuah demonstrasi di-publikasikan pada tanggal 16 Maret 2009. Robot Ini mempunyai tinggi 158 cm (5 kaki, 2 inci) , dan berat 43 kilogram (95 pon) -. Termasuk baterai. Bentuk robot dan sendi didasarkan pada database tubuh manusia 1997-1998 yang dimiliki Jepang. HRP-4C memiliki kepala yang tampak realistis, yang berumur rata-rata seorang wanita muda Jepang. Robot ini dapat bergerak seperti manusia dan merespons suara.Robot ini juga mampu mengenali suara lingkungan sekitar dengan menggunakan synthesizer. seperti Vocaloid vokal, robot ini juga bisa bernyanyi. Perangkat lunak yang mengoperasikan robot ini dikembangkan berdasarkan Platform Robotika Terbuka (OpenRTP), termasuk OpenRTM-AIST dan OpenHRP3 upgrade terbaru telah diizinkan HRP-4C untuk meniru gerakan wajah dan kepala manusia, serta melaksanakan langkah tari, menghasilkan kinerja yang paling realistis di Expo Digital Content Tokyo pada tahun 2010..
HRP-4C ini dibuat untuk tujuan industri hiburan, dan sebagai simulator manusia untuk evaluasi perangkat.

HRP-4C adalah robot humanoid wanita, dibuat oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology - sebuah fasilitas penelitian di Jepang. Sebuah demonstrasi di-publikasikan pada tanggal 16 Maret 2009. Robot Ini mempunyai tinggi 158 cm (5 kaki, 2 inci) , dan berat 43 kilogram (95 pon) -. Termasuk baterai. Bentuk robot dan sendi didasarkan pada database tubuh manusia 1997-1998 yang dimiliki Jepang. HRP-4C memiliki kepala yang tampak realistis, yang berumur rata-rata seorang wanita muda Jepang. Robot ini dapat bergerak seperti manusia dan merespons suara.Robot ini juga mampu mengenali suara lingkungan sekitar dengan menggunakan synthesizer. seperti Vocaloid vokal, robot ini juga bisa bernyanyi. Perangkat lunak yang mengoperasikan robot ini dikembangkan berdasarkan Platform Robotika Terbuka (OpenRTP), termasuk OpenRTM-AIST dan OpenHRP3 upgrade terbaru telah diizinkan HRP-4C untuk meniru gerakan wajah dan kepala manusia, serta melaksanakan langkah tari, menghasilkan kinerja yang paling realistis di Expo Digital Content Tokyo pada tahun 2010..
HRP-4C ini dibuat untuk tujuan industri hiburan, dan sebagai simulator manusia untuk evaluasi perangkat.
Spoiler for :
Asimo

Asimo adalah kependekan dari Advanced Step in Innovative Mobility. Robot ini diperkenalkan pertama kali oleh Honda di tahun 2000. Ia didesain dapat beradaptasi di dunia nyata dan mampu berjalan dengan kedua kakinya.
Asimo bisa mengenali obyek bergerak, suara dan wajah manusia. Matanya berupa dua buah kamera untuk mendeteksi lingkungan serta menentukan jarak atau arah ke suatu tempat. Asimo bisa mengikuti seseorang dan mengintrepretasi perintah suara serta gerakan tangan. Jadi dia bisa merespon jika ada yang ingin menjabat tangannya.

Asimo adalah kependekan dari Advanced Step in Innovative Mobility. Robot ini diperkenalkan pertama kali oleh Honda di tahun 2000. Ia didesain dapat beradaptasi di dunia nyata dan mampu berjalan dengan kedua kakinya.
Asimo bisa mengenali obyek bergerak, suara dan wajah manusia. Matanya berupa dua buah kamera untuk mendeteksi lingkungan serta menentukan jarak atau arah ke suatu tempat. Asimo bisa mengikuti seseorang dan mengintrepretasi perintah suara serta gerakan tangan. Jadi dia bisa merespon jika ada yang ingin menjabat tangannya.
Spoiler for :
Violin Robot


Sesuai namanya, Violin Robot adalah robot canggih yang bisa memainkan biola. Pembuatnya adalah Toyota, produsen mobil raksasa asal Jepang. Jari-jari si Violin Robot dapat dengan lincah memainkan biola dan melantunkan nada dengan harmonis.
Robot setinggi 152 centimeter itu bisa berjalan tegak. Bahkan sebelum mulai memainkan biola, dia dapat memberikan salam berupa lambaian tangan kepada para penonton yang hadir untuk melihat kebolehannya.


Sesuai namanya, Violin Robot adalah robot canggih yang bisa memainkan biola. Pembuatnya adalah Toyota, produsen mobil raksasa asal Jepang. Jari-jari si Violin Robot dapat dengan lincah memainkan biola dan melantunkan nada dengan harmonis.
Robot setinggi 152 centimeter itu bisa berjalan tegak. Bahkan sebelum mulai memainkan biola, dia dapat memberikan salam berupa lambaian tangan kepada para penonton yang hadir untuk melihat kebolehannya.
Spoiler for :
Kojiro Robot

Para peneliti dari Universitas Tokyo berhasil menciptakan sebuah robot humanoid. Kali ini ia digadang-gandang mampu membereskan pekerjaan rumah apapun, layaknya pembantu rumah tangga (PRT). Dengan tubuh yang dibuat mirip manusia, lengkap dengan mekanika kerangka, otot dan tendon, serta adanya tulang belakang palsu, ia mampu berjalan luwes seperti layaknya manusia.
Tim pembesut robot yang dipimpin oleh Profesor Nakanishi ini menamakannya "Kojiro".
Nakanishi berharap ke depannya ia bisa membuat Kojiro dalam bobot yang lebih ringan dan fleksibel agar lebih lincah untuk urusan beres-beres rumah. Hal ini mengingat, meski sang robot sudah cukup mumpuni, namun pergerakannya lebih lambat. Dan satu hal yang dikuatirkan akan menimbulkan masalah adalah mengenai beratnya.
Dengan berat yang disandangnya, Kojiro ditakutkan bisa melukai manusia atau objek di sekelilingnya.
Kojiro, selain dilengkapi dengan sistem yang berisi sekitar 100 otot tendon, ia juga diberi sensor untuk melacak pergerakannya dan juga sebuah akselerometer dan dua giroskop untuk membantunya tetap seimbang.

Para peneliti dari Universitas Tokyo berhasil menciptakan sebuah robot humanoid. Kali ini ia digadang-gandang mampu membereskan pekerjaan rumah apapun, layaknya pembantu rumah tangga (PRT). Dengan tubuh yang dibuat mirip manusia, lengkap dengan mekanika kerangka, otot dan tendon, serta adanya tulang belakang palsu, ia mampu berjalan luwes seperti layaknya manusia.
Tim pembesut robot yang dipimpin oleh Profesor Nakanishi ini menamakannya "Kojiro".
Nakanishi berharap ke depannya ia bisa membuat Kojiro dalam bobot yang lebih ringan dan fleksibel agar lebih lincah untuk urusan beres-beres rumah. Hal ini mengingat, meski sang robot sudah cukup mumpuni, namun pergerakannya lebih lambat. Dan satu hal yang dikuatirkan akan menimbulkan masalah adalah mengenai beratnya.
Dengan berat yang disandangnya, Kojiro ditakutkan bisa melukai manusia atau objek di sekelilingnya.
Kojiro, selain dilengkapi dengan sistem yang berisi sekitar 100 otot tendon, ia juga diberi sensor untuk melacak pergerakannya dan juga sebuah akselerometer dan dua giroskop untuk membantunya tetap seimbang.
Spoiler for :
Topio

Topio adalah robot humanoid yang didesain mampu menjadi atlet ping pong nan handal. Ya, robot asal Jepang ini dapat menjadi lawan yang cukup berat di meja pingpong.
Kepanjangan Topio sendiri adalah Tosy Ping Pong Playing Robot. Topio memang memiliki kecerdasan buatan yang cukup maju sehingga bisa meningkatkan skillnya dengan terus-terusan main ping pong.

Topio adalah robot humanoid yang didesain mampu menjadi atlet ping pong nan handal. Ya, robot asal Jepang ini dapat menjadi lawan yang cukup berat di meja pingpong.
Kepanjangan Topio sendiri adalah Tosy Ping Pong Playing Robot. Topio memang memiliki kecerdasan buatan yang cukup maju sehingga bisa meningkatkan skillnya dengan terus-terusan main ping pong.
Spoiler for :
EveR 4

Eve R 4
EveR merupakan seri Android wanita yang dikembangkan oleh tim peneliti di Korea Selatan dari Korea Institute of Industrial Technology dan dilakukan di Korea University of Science and Technology. Nama EveR berasal dari gabungan Eve dan R untuk robot.
EveR 4 adalah generasi ke empat dari robot EveR . Robot ini diproduksi oleh
The Korean Institute of Technology Industrial s (KITECH) Robotika Fusion Research GroupDr Dong-Wook Lee (39) dan seorang koleganya telah mengembangkan androids perempuan sejak tahun 2005, Robot manusia versi terbaru ini mampu berkspresi dengan lebih realistis berkat lidah buatan baru.
EveR-4 mempunyai 180 cm (5'11 ") dan dirancang mirip resepsionis untuk memberikan berbicara dan berinteraksi dengan orang-orang. Ia mencoba untuk meniru berbagai kompleks otot-otot di kepala manusia dengan tidak kurang dari 30 motor. Dia mengakui bahwa tidak ada banyak permintaan untuk androids pada saat ini, tetapi mengatakan itu bisa berubah di masa depan sebagai taman hiburan di seluruh dunia .
Humanoid ini juga bisa bernyanyi karena mempunyai suara yang sudah disinkronkan,serta ekspresi wajah, bibir, dan gerakan tubuh yang telah diselaraskan.

Eve R 4
EveR merupakan seri Android wanita yang dikembangkan oleh tim peneliti di Korea Selatan dari Korea Institute of Industrial Technology dan dilakukan di Korea University of Science and Technology. Nama EveR berasal dari gabungan Eve dan R untuk robot.
EveR 4 adalah generasi ke empat dari robot EveR . Robot ini diproduksi oleh
The Korean Institute of Technology Industrial s (KITECH) Robotika Fusion Research GroupDr Dong-Wook Lee (39) dan seorang koleganya telah mengembangkan androids perempuan sejak tahun 2005, Robot manusia versi terbaru ini mampu berkspresi dengan lebih realistis berkat lidah buatan baru.
EveR-4 mempunyai 180 cm (5'11 ") dan dirancang mirip resepsionis untuk memberikan berbicara dan berinteraksi dengan orang-orang. Ia mencoba untuk meniru berbagai kompleks otot-otot di kepala manusia dengan tidak kurang dari 30 motor. Dia mengakui bahwa tidak ada banyak permintaan untuk androids pada saat ini, tetapi mengatakan itu bisa berubah di masa depan sebagai taman hiburan di seluruh dunia .
Humanoid ini juga bisa bernyanyi karena mempunyai suara yang sudah disinkronkan,serta ekspresi wajah, bibir, dan gerakan tubuh yang telah diselaraskan.
Spoiler for :
Actroid

Actroid merupakan Android yang secara fisik menyerupai manusia, dikembangkan oleh Osaka University dan diproduksi Kokoro Company Ltd. Dalam tampilannya menggunakan model wanita Jepang. Actroid merupakan pelopor pengembangan Android yang menyerupai manusia seperti dalam film fiksi ilmiah selama ini.
Dengan kecerdasan buatannya memberikan kemampuan untuk merespon lingkungannya menyerupai manusia. Actroid mampu melakukan beberapa gerakan layaknya manusia seperti bergeser, gerakan kepala dan mata, serta terlihat sedang bernafas. Sebagai tambahan Actroid dapat diajari untuk meniru gerakan manusia dengan menghadapkan seseorang yang dipasangi dot tracker ditubuhnya. Berdasarkan dot tracker tersebut Actroid dapat menganalisis dan kemudian menirukan gerakan dari orang tersebut.
Pada bagian kulit Actroid terbuat dari silicone yang menyerupai kulit manusia. Perancangan wajah dilakukan dengan melakukan scan wajah gadis-gadis muda Jepang.
Model Actroid disebut Repliee dengan kemampuan interaktif mengenali dan merespon ucapan. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya microphone internal Actroid yang selanjutnya merekam percakapan manusia. Dilanjutkan dengan melakukan filtering dan menghilangkan background noise, termasuk didalamnya suara-suara yang dihasilkan oleh Actroid sendiri. Terdapat speech recognition software, yang mengenali suara dalam kata atau kalimat, sehingga melalui kecerdasan buatan yang dimilikinya dapat menganalisis maksud kata-kata yang diucapkan oleh manusia. Pengembangan model Repliee Q1 memiliki saudari kecil, yakni Repliee R1 dengan model gadis Jepang yang berusia sekitar lima tahun. Model Repliee Q2 pengembangan Q1.
Pemrograman gerakan dari Actroid menggunakan software dengan interface menyerupai Microsoft Excel. Dimana setiap kolom merepresentasikan posisi sendi pada Actroid, sedangkan tiap baris untuk satuan waktunya.

Actroid merupakan Android yang secara fisik menyerupai manusia, dikembangkan oleh Osaka University dan diproduksi Kokoro Company Ltd. Dalam tampilannya menggunakan model wanita Jepang. Actroid merupakan pelopor pengembangan Android yang menyerupai manusia seperti dalam film fiksi ilmiah selama ini.
Dengan kecerdasan buatannya memberikan kemampuan untuk merespon lingkungannya menyerupai manusia. Actroid mampu melakukan beberapa gerakan layaknya manusia seperti bergeser, gerakan kepala dan mata, serta terlihat sedang bernafas. Sebagai tambahan Actroid dapat diajari untuk meniru gerakan manusia dengan menghadapkan seseorang yang dipasangi dot tracker ditubuhnya. Berdasarkan dot tracker tersebut Actroid dapat menganalisis dan kemudian menirukan gerakan dari orang tersebut.
Pada bagian kulit Actroid terbuat dari silicone yang menyerupai kulit manusia. Perancangan wajah dilakukan dengan melakukan scan wajah gadis-gadis muda Jepang.
Model Actroid disebut Repliee dengan kemampuan interaktif mengenali dan merespon ucapan. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya microphone internal Actroid yang selanjutnya merekam percakapan manusia. Dilanjutkan dengan melakukan filtering dan menghilangkan background noise, termasuk didalamnya suara-suara yang dihasilkan oleh Actroid sendiri. Terdapat speech recognition software, yang mengenali suara dalam kata atau kalimat, sehingga melalui kecerdasan buatan yang dimilikinya dapat menganalisis maksud kata-kata yang diucapkan oleh manusia. Pengembangan model Repliee Q1 memiliki saudari kecil, yakni Repliee R1 dengan model gadis Jepang yang berusia sekitar lima tahun. Model Repliee Q2 pengembangan Q1.
Pemrograman gerakan dari Actroid menggunakan software dengan interface menyerupai Microsoft Excel. Dimana setiap kolom merepresentasikan posisi sendi pada Actroid, sedangkan tiap baris untuk satuan waktunya.
Itulah robot-robot humanoid di dunia, mungkin ada kekurangan silahkan tambahkan. Terimakasih sudah mau berkunjung ke Tread ini.
SUMBER
Diubah oleh vanluster 29-04-2014 21:39
0
3.5K
Kutip
18
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan