Simone Scuffet merupakan penjaga gawang masa depan yang dimiliki Italia. Meski baru berusia 17 tahun, Scuffet sudah menjadi kiper nomor satu Udinese. Beberapa orang melihat dia sebagai "New Gianluigi Buffon".

Performa pemain berusia 18 tahun ini memang begitu mengesankan. Bahkan, Max Meyer membuat staf pelatih Schalke 04 harus menggeser posisi Julian Draxler ke sisi kiri. Musim ini, Meyer sudah mencetak 6 gol untuk Schalke. Visi bermainnya membuat Meyer menjadi incaran banyak tim besar Eropa.

Sassuolo sebenarnya mendapatkan pemain ini secara tak sengaja. Saat itu, tim asal Italia ini hanya ingin melihat aksi saudara Domenico. Namun, justru Domenico yang menarik perhatian. Musim ini, dia sudah mencetak 13 gol dan 3 umpan di 23 laga yang sudah dilakoni bersama Sassuolo di Serie A.

Penampilannya di lini pertahanan Rennes memang mengagumkan. Berdasarkan statistik, Tiemoue Bakayoko melakukan tekel bersih 2,9 kali per pertandingan dan 1,6 kali memotong aliran bola per pertandingan. Hebatnya lagi, Bakayoko bisa bermain di berbagai posisi berdasarkan keinginan sang pelatih.

Belgia seperti tak ada habisnya menciptakan pemain muda bertalenta belakangan ini. Satu lagi pemain yang menarik perhatian adalah Divock Origi. Penampilan gemilang Origi membuat beberapa klub Eropa meliriknya. Origi punya kelebihan dalam kekuatan tendangan. Saat ini, dia sudah mencetak lima gol di Ligue 1.

Punya tubuh kekar membuat Niklas Sule tampil luar biasa di lini pertahanan Hoffenheim. Statistik di lapangan menunjukkan betapa kokohnya Sule. Rata-rata, dia melakukan 2,1 kali tekel dan 1,7 kali memotong bola per pertandingan di Bundesliga.