Samarinda, - Lamintiana Daho, seorang bayi perempuan berusia 3 bulan di Kutai Kartanegara, dianiaya pamannya hingga patah tulang dan luka lebam. Kejadian memilukan itu disaksikan Janu (18) dan dia diancam dibunuh pelaku yang juga kakaknya, apabila menceritakannya ke orang lain.

Siang itu, 2 April 2014, Janu pulang dari bekerja di perkebunan sawit di Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara. Namun anaknya saat itu sedang rewel sehingga mengakibatkan emosi kakaknya yang juga paman korban, Domi (35).

"Iya patah kakinya anak saya. Anak saya nangis terus kemudian dia angkat kakinya dan remas sekuat tenaga. Saya ada (melihat) waktu itu tapi saya takut " kata Janu saat ditemui wartawan di RS AM Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara (28/4/2014).

Ketakutan yang dialami Janu tidaklah berlebihan. Domi yang terlihat sangat emosi sambil memegang parang dan menatap tajam kepada Janu.

"Dia (Domi) ancam pakai parang mau bunuh saya. Dia bilang kalau kasih tahu orang, saya bunuh kamu. Istri saya yang waktu itu habis menimba air, juga diancam dibunuh," ujar Janu sambil memeragakan cara kakaknya menggunakan parang akan disabetkan di lehernya.

Janu mengaku saat ini memang menumpang tinggal di rumah kakaknya, Domi, setelah ditawarkan pekerjaan di perkebunan sawit di Kecamatan Kenohan. Sebelumnya, Janu bersama istrinya, Lisa (17), tinggal di Tarakan, Kalimantan Utara.

"Iya saya tinggal menumpang. Sebelumnya saya tinggal di Tarakan. Saya ke sini karena ada pekerjaan, kerja sawit," ujar pria asal Nusa Tenggara itu.

Sementara itu, bayi Lamintiana Daho, hingga saat ini terus dirawat di Ruang Tulip 09 RS AM Parikesit, Tenggarong. Sedikitnya 7 dokter menangani bayi tidak berdosa itu dalam upaya perawatan. Kasus ini juga mendapat perhatian pemerintah setempat.

Bayi Lamintiana dianiaya pamannya, 2 April 2014 lalu. Sang paman gelap mata lantaran Lamintiana rewel dan menolak diberi minum susu. Puncaknya, sedikitnya 2 kali meremas dengan kuat kedua paha kakinya dan 6 kali di bagian jari kaki dan tangannya hingga patah kaki dan lebam. Tidak hanya menganiaya, dia pun menyumpal mulut sang bayi dengan kain selimut.

Ayahnya pun melaporkan kejadian itu pada 27 April 2014 lalu ke Polsek Kenohan setelah didesak petugas sekuriti perusahaan perkebunan dan tetangganya. Diduga kuat pelaku berulang kali telah menganiaya bayi Lamintiana. Pelaku pun kini telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya

http://news.detik.com/read/2014/04/2...ibunuh?9922022

Kalo beraninya ama bayi...kalo mau ntar ama tahanan di sel bakal permak