foxtroxAvatar border
TS
foxtrox
Akhirnya, PKS dan Gerindra Berkoalisi
Secara resmi PKS dan Gerindra memang belum resmi berkoalisi. Tapi bukan hal yang mustahil kedua partai ini untuk berkoalisi. Namun melihat fenomena akhir-akhir ini, sepertinya PKS dan Gerindra mempunyai nasib yang sama yang bisa membawa mereka untuk berkoalisi. Oleh karena itu, di kalangan bawah, kader PKS dan Gerindra saling bahu karena persamaan nasib itu.

Kesamaan nasib itu adalah mereka sama merasa ‘dipukul KO’ oleh Jokowi. Jokowi yang sosok yang kurus kerempeng dan bahasanyapun hampir-hampir tidak bisa terdengar, membuat PKS dan Gerindra kelimpungan.

PKS sudah sakit hati saat jagoannya, Hidayat Nur Wahid, di pukul KO di babak pertama pada pemilu DKI Djakarta. Rasa sakit ini ternyata makin menjadi-jadi setelah PKS yang menjanjikan memenangkan FOKE-NARA tidak bisa membuktikan janjinya. Padahal jurus-jurus sakti mereka sudah dikeluarnya; ayat-ayat Quran dan dogma agama dijadikan senjata untuk menghina dan mengkerdilkan Jokowi-Ahok dan bahkan kompanye yang berbau rasial sangat marak di jejaring sosial yang diposting oleh kader-kader PKS yang ditujukan untuk Jokowi-Ahok.

Gerindra awalnya sangat percaya diri dengan popularitas jagoannya, Prabowo, untuk memenangkan RI 1 di pemilu 2014. Namun pada tanggal 15 maret 2014, PDIP (red: Megawati) memberikan restunya kepada Jokowi untuk bertanding secara ksatria untuk memperebutkan kursi RI 1 di pemilu 2014. Hal ini membuat gerbong Gerindra goyang pontang-panting ibarat ditimpa tsunami. Sangat wajar para elit dan kader gerindra ketakutan, karena mereka mengatahui Jokowi adalah sosok yang bisa menghalangi ambisi Prabowo dan Gerindra berkuasa.

Koalisi Kader PKS-Gerindra

Secara resmi memang kedua partai ini belum berkoalisi. Namun langkah-langkah dan sikap-sikap yang dilakukan oleh para kader PKS dan Gerindra dalam menyerang Jokowi sangatlah menarik. Kader PKS menghujat dan menghina Jokowi menggunakan dogma-dogma agama. Sedangkan kader gerindra melakukan kompanye negative melalui pendekatan moral. Bahkan kader-kader dua partai ini tampak akur dan saling tukar link yang menghanam Jokowi.

Padahal kalau di ingat-ingat yang menggunakan dogma agama justru merekalah sedang menginjak-injak agama. Mereka hanya menjadikan agama sebagai alat untuk kepuasan nafsunya. Mereka menggunakan agama untuk menghina dan menistakan sesama manusia. Agama tidak mengajarkan menghinakan, menistakan dan apalagi memfitnah sesama.

Dan lucu sekali kompanye negative pendekatan moral oleh kader Gerindra. Jokowi diangap tidak beretika, karena sebagai paman tidak boleh mendahului bapak. Mereka menganggap bahwa prabowo adalah bapak - Aturan siapa ini?. Merekapun terus menyebarkan berita-berita buruk tentang Jokowi; Jokowi tidak berpengalaman, Jokowi hanyalah penumpang gelap, Jokowi bersekongkol untuk teroris dan sebagainya. Padahal justru mereka yang tidak bermoral. Justru merekalah yang tidak bermoral dan beretika?

Dan Jokowi seperti biasa. Layaknya para negarawan sejati lainya, walaupun dihujat dan dihina, dia tetap tenang tanpa ada keinginan untuk menghina dan menghujat kembali.

Sumber : http://m.kompasiana.com/post/read/639760/1/akhirnya-pks-dan-gerindra-berkoalisi.html
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan