- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PKS Mengaku Tidak Kapok Berkoalisi dengan Demokrat + PKS Kapok Koalisi Sama Demokrat


TS
aceminus
PKS Mengaku Tidak Kapok Berkoalisi dengan Demokrat + PKS Kapok Koalisi Sama Demokrat
Quote:
PKS Mengaku Tidak Kapok Berkoalisi dengan Demokrat
Minggu, 27 April 2014 12:11 WIB
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI

Tifatul Sembiring
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat majelis syuro. Rapat dilakukan untuk mengevaluasi hasil pemilihan legislatif. "Sejak pileg berlangsung kita belum evaluasi. Kedua menentukan arah koalisi," kata Anggota Majelis Syuro Tifatul Sembiring di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Selain itu, Tifatul mengatakan pada hari ini pihaknya akan membentuk tim lobi untuk berkomunikasi mengenai koalisi dengan partai lain. Hal itu dilakukan menghadapi pemilihan presiden 2014.
Pria yang menjabat sebagai Menkominfo itu mengaku PKS telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto kemudian pengurus PPP serta PAN.
"Nah nanti keputusannya di rapat Majelis Syuro," tuturnya.
Ia juga mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Menurutnya semua partai politik dimungkinkan untuk berkoalisi dengan PKS.
"Ya sangat mungkin apalagi kita sudah mengenal, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin," katanya.Ia juga menyebut partainya tidak kapok berkoalisi dengan Partai Demokrat dengan hubungan yang dibina selama 10 tahun. "Saya pikir dalam koalisi ada plus minus, diperbaiki kualitas ke depan," ungkapnya.
PKS, kata Tifatul, juga masih menggalang komunikasi untuk membentuk poros tengah yang terdiri dari partai-partai berbasis Islam.
"Masih kita galang kemungkinan walaupun sejumlah parpol sudah mulai menyelamatkan diri. Tetapi kita tetap mengajak. Sebetulnya kalau bersatu itu bentuk bargain power lebih kuat, kita sih setuju saja. Apakah sebagai capres dan cawapres," ujarnya.
Minggu, 27 April 2014 12:11 WIB
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI

Tifatul Sembiring
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat majelis syuro. Rapat dilakukan untuk mengevaluasi hasil pemilihan legislatif. "Sejak pileg berlangsung kita belum evaluasi. Kedua menentukan arah koalisi," kata Anggota Majelis Syuro Tifatul Sembiring di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Selain itu, Tifatul mengatakan pada hari ini pihaknya akan membentuk tim lobi untuk berkomunikasi mengenai koalisi dengan partai lain. Hal itu dilakukan menghadapi pemilihan presiden 2014.
Pria yang menjabat sebagai Menkominfo itu mengaku PKS telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto kemudian pengurus PPP serta PAN.
"Nah nanti keputusannya di rapat Majelis Syuro," tuturnya.
Ia juga mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Menurutnya semua partai politik dimungkinkan untuk berkoalisi dengan PKS.
"Ya sangat mungkin apalagi kita sudah mengenal, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin," katanya.Ia juga menyebut partainya tidak kapok berkoalisi dengan Partai Demokrat dengan hubungan yang dibina selama 10 tahun. "Saya pikir dalam koalisi ada plus minus, diperbaiki kualitas ke depan," ungkapnya.
PKS, kata Tifatul, juga masih menggalang komunikasi untuk membentuk poros tengah yang terdiri dari partai-partai berbasis Islam.
"Masih kita galang kemungkinan walaupun sejumlah parpol sudah mulai menyelamatkan diri. Tetapi kita tetap mengajak. Sebetulnya kalau bersatu itu bentuk bargain power lebih kuat, kita sih setuju saja. Apakah sebagai capres dan cawapres," ujarnya.
Versi 1
Meanwhile.................:
Quote:
PKS Kapok Koalisi Sama Demokrat
26/04/2014 - 18:38

Jakarta, PenaOne – Partai Demokrat yang berencana membuat poros baru untuk mengusung calon pressiden sendiri rupanya tidak diminati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal mengatakan, ketidakinginan partainya untuk berkoalisi dengan Demokrat lantaran periode 2009-2014 partai berlogo bintang mercy ini selalu memakai politik daging sapi.
“Koalisi kedepan yang diinginkan PKS adalah yang mengutamakan kebersamaan bukan bagi-bagi kekuasaan,” ujar Refrizal saat dihubungi PenaOne.com di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Terlebih dikatakan anggota Komisi VI DPR RI ini, mekanisme pengusungan capres partai yang dimotori Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak jelas. Sebab, mekanisme konvensi yang digulirkan semakin kehilangan gaungnya.
“Demokrat itu belum jelas,” singkatnya.
26/04/2014 - 18:38

Jakarta, PenaOne – Partai Demokrat yang berencana membuat poros baru untuk mengusung calon pressiden sendiri rupanya tidak diminati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal mengatakan, ketidakinginan partainya untuk berkoalisi dengan Demokrat lantaran periode 2009-2014 partai berlogo bintang mercy ini selalu memakai politik daging sapi.
“Koalisi kedepan yang diinginkan PKS adalah yang mengutamakan kebersamaan bukan bagi-bagi kekuasaan,” ujar Refrizal saat dihubungi PenaOne.com di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Terlebih dikatakan anggota Komisi VI DPR RI ini, mekanisme pengusungan capres partai yang dimotori Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak jelas. Sebab, mekanisme konvensi yang digulirkan semakin kehilangan gaungnya.
“Demokrat itu belum jelas,” singkatnya.
Versi 1.1
Cow Protocol makin tak jelas

Diubah oleh aceminus 27-04-2014 13:40
0
881
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan