Quote:
Din Syamsuddin sebut Poros Islam tak mungkin terwujud
Reporter : Ramadhian Fadillah | Minggu, 27 April 2014 02:01

Prabowo datangi Kantor Muhammadiyah. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menilai Poros Islam sulit terwujud. Meski sejumlah ormas Islam mendukung, koalisi antar partai politik Islam tetap hanya menjadi sebuah wacana.
"Itu sudah mendapat dukungan ormas Islam, tapi banyak kendala untuk mengajak koalisi para pimpinan parpol Islam itu dan per hari ini semakin jauh dari kemungkinan," kata Din di Surabaya, Sabtu (26/4).
Menurut dia, aspirasi dan usulan Poros Islam itu sudah mendapat dukungan 30-an ormas Islam dalam forum Ukhuwah Islamiyah yang digelar di MUI (21/4). Namun pertemuan lanjutan yang melibatkan sejumlah perwakilan parpol Islam tidak menemukan titik temu untuk koalisi.
"Parpol Islam belum datang semua, terutama petingginya. Ada yang mengutus orang kedua, sehingga tidak bisa mengambil keputusan, tapi
ada kendala lain, yakni di antara parpol Islam itu ada juga yang mempunyai kepentingan mau berkoalisi asalkan ketua umumnya jadi capres atau cawapres,"katanya.
Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyatakan meski tidak ada Poros Islam, tapi pihaknya dan sejumlah ormas Islam tetap meminta agar parpol Islam dan parpol berbasis massa Islam seperti PPP, PKS, PAN, PKB dan PBB bersatu.
"Artinya, akumulasi perolehan suara mereka hampir 32 persen. Itu lebih besar dari partai mana pun. Pakailah 32 persen ini sebagai modal, tapi tidak menutup kemungkinan mengajak partai lain. Kan sangat fair aspirasi ini. Bersatu demi kepentingan umat kan lebih baik," katanya.
Sementara itu, ormas Islam seperti Muhammadiyah itu bukan dalam kapasitas menentukan capres atau cawapresnya. "Kami sadar ormas tidak pada posisi menentukan. Yang menentukan adalah mereka dari parpol Islam," kata Din yang mengelak capres/cawapres yang didukungnya.
UDIN akhirnya terbangun dari mimpi di siang bolong
Din din
Kemaren yang palin antusias dan kirim semua kepala Mafianya cuman PSK
Jadi omongan si udin soal siapa yang mau koalisi asal ketumnya jadi capres atau cawapres sudah jelas siapa
