Surabaya, Seruu.com - Setelah vakum selama 40 tahun pasca diterimanya penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha di era pemerintahan orde baru, Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Gubernur Soekarwo berhasil menorehkan sejarah baru di era modern dengan kembali meraih penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha.

Penghargaan berbentuk piala dengan ujung menyerupai tugu berwarna kuning emas itu diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XVIII dan penganugerahan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).

Bagi Jatim, penghargaan ini sangat monumental, sebab penghargaan ini pertama kali diberikan pada zaman pemerintahan orde baru, tepatnya saat berakhirnya Rencana Pembangunuan Lima Tahun (REPELITA) I pada tahun 1974. Ketika itu yang memperoleh penghargaan tersebut juga Jatim yang diterima oleh Gubernur Raden Panji H. Moh. Noer.

Untuk pertama kalinya di era sekarang, Jatim bersama 2 provinsi lain, yakni Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan berhasil meraih penghargaan bergengsi ini. Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota berhasil diraih oleh Kabupaten Pacitan, Jombang, dan Sleman, serta Kota Cimahi, Jogjakarta, Depok dan Tangerang.

Parasamya Purnakarya Nugraha (yang berarti Anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk (kepentingan) semua orang), adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada institusi pemerintah atau organisasi yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Permendagri Nomor 74 Tahun 2009 Pasal 6, penghargaan ini dapat diberikan kepada Pemda yang berhasil meraih kinerja terbaik selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

Pakde Karwo mengatakan, keberhasilan meraih penghargaan ini karena Pemprov Jatim mampu mencapai nilai tertinggi (juara I) dalam semua Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) selama 4 (empat) tahun berturut-turut sejak tahun 2010 hingga 2013. Penilaian terhadap IKK tersebut dilakukan oleh tim independen dan 10 departemen. [Yud]

lensaindonesia..com: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan ini paling bergengsi di bidang pembangunan yang diberikan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Penghargaan tersebut diterima oleh Soekarwo, Gubernur Jatim di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/04/2014). Dalam rilis yang diterima LICOM, Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) mengatakan bahwa penghargaan ini adalah penghargaan paling tinggi dan bergengsi di bidang pembangunan.

Baca juga: Gengsi Piala Gubernur Jatim merosot dan Tagih tunggakan gaji, Tony Ho ogah disebut psywar buat Arema

“Penghargaan ini diberikan setelah Provinsi Jawa Timur mampu mempertahankan prestasi di bidang pembangunan selama hampir empat tahun berturut-turut. Mulai tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013,” jelasnya.

Ini merupakan penghargaan tertinggi dari berbagai penghargaan yang lainnya. “Dalam undang-undang inilah yang paling tinggi diantara sekian penghargaan,” ujarnya.

Sementara, untuk mendapatkan penghargaan tersebut tidaklah mudah, karena persyaratan penilaian yang diberikan sangat berat. Ada 138 variabel yang dinilai oleh pemerintah pusat.

Nilai yang diberikan pemerintah kepada Provinsi Jawa timur sangat tinggi dibandingkan dua provinsi lain, yakni Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Nilai yang diberikan hampir diatas 3.000, sedangkan provinsi lainnya hanya 2.000.

Variabel penilaian yang dilihat meliputi keterbukaan demokrasi, pelayanan publik, persamaan gender, penanganan ekonomi serta infrastruktur.

Dia menambahkan, dalam memberikan penilaian tim penilai juga langsung lakukan cek di lapangan, apakah sama antara data dan lapangan. Pakde Karwo mengaku sangat bangga dan mempersembahkan penghargaan bergengsi ini untuk masyarakat Jatim.

“Peran serta masyarakat Jatim memberikan andil besar dalam penghargaan ini. Sebagai gubernur saya mengucapkan terima kasih,” cetus Gubernur yang kembali menjabat.

Sekedar diketahui, penghargaan ini kembali diberikan setelah vakum selama 40 tahun pasca diterimanya penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha, di era pemerintahan orde baru yang lalu.@sarifa

Skalanews - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan bergengsi dibidang pembangunan sebuah provinsi, Parasamya Purnakarya Nugraha.

Rencananya penyerahan penghargaan ini bakal diterima langsung Gubernur Jawa Timur Soekarwo dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada Jumat (25/4/2014) besok.

"Ini adalah penghargaan bergengsi dibidang pembangunan, dan penghargaan ini paling tertinggi," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya, malam, Kamis (24/4/2014).

Penghargaan ini, jelas Soekarwo diberikan setelah provinsi Jawa timur mampu mempertahankan prestasinya dibidang pembangunan selama hampir empat tahun berturut, yakni Tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

Untuk itu, lanjutnya karena dianggap mampu mempertahankan prestasi itu maka Pemerintah Pusat berikan penghargaan dibidang pembangunan ini, yakni Parasamya Purnakarya Nugraha.

Jatim terima penghargaan ini, jelas Pakde Karwo- sapaan Soekarwo merupakan penghargaan tertinggi, karena sudah tidak ada lagi di atasnya.

"Dalam undang-undang, ini yang paling tinggi diantara sekian penghargaan," ujarnya.

Pakde Karwo menjelaskan untuk mendapatkan penghargaan tersebut tidak mudah, karena persyaratan penilaian yang diberikan sangat berat. Ada 138 variabel yang dinilai oleh Pemerintah Pusat.

Dari penilaiannya, hampir seluruhnya nilai yang diberikan Jawa timur sangat tinggi dibandingkan dua provinsi lain, yakni Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Nilai yang diberikan hampir di atas 3.000 sedangkan provinsi lain hanya 2.000.

Variabel penilaian ini meliputi, keterbukaan demokrasi, pelayanan publik, persamaan gender, penanganan ekonomi serta infrastruktur.

"Nilai yang diberikan sangat tinggi," cetusnya dengan bangga

Dalam memberikan penilaian ini akuinya tidak sekedar data tapi tim penilai juga ikut cek di lapangan. apakah sama antara data dan lapangan. Setelah dilakukan verifikasi, teryata hasil di lapangan sangat sesuai.

Pakde Karwo mengungkapkan penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Jatim, sebab merekalah yang selama ini banyak memberikan sumbangsih dalam proses pembangunan di Jatim

"Peran serta masyarakat Jatim memberikan andil besar dalam penghargaan ini. Sebagai gubernur saya mengucapkan terima kasih," tutupnya. (Wahyu/bus)

Skalanews - Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meraih penghargaan tertinggi di bidang pembangunan, yakni Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha tidak terlepas dari kepemimpinan Gubernur Jatim Soekarwo yang mampu menggerakkan semua sektor dan lapisan masyarakat di Jatim.

Penilaian itu disampaikan Asisten Staf khusus Presiden Republik Indonesia, Mohammad Mas'ud Said dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Jumat (25/4/2014).

Diketahui hari ini Gubernur Jatim Soekarwo menerima penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana negara Jakarta.

"Hal yang menonjol dari sekian Banyak penilaian adalah kepemimpinan atau leadership Gubernur Jatim Soekarwo. Hampir semua sektor digerakkan sehingga muncul sinergi antara Pemerintah dan masyarakat," katanya.

Dari kacamata penilai, Gubernur Jatim mampu menggerakkan dari Banyuwangi sampai Pacitan yang disapa secara terus menerus sehingga sektor ekonomi, kesehatan, sosial dan budaya sejalan.

Selain itu adanya dukungan masyarakat Jawa timur sendiri sehingga mendukung proses pembangunan tersebut. Padahal, dalam otonomi daerah memiliki arah dan koridor tersendiri meski dibawah NKRI dan UUD 1945.

"Jawa Timur memiliki keistimewaan dalam penilaian tim. Dari 138 variabel penilaian hampir semua terpenuhi dengan nilai sangat tinggi di atas provinsi lain di Indonesia," ungkapnya.

Mas'ud menjelaskan dalam memberikan penilaian tidak sebatas data dan angka yang diterima oleh tim, tapi juga timnya terjun ke lapangan untuk dicocokkan. Jadi, bukan hanya sekedar kuantitatif saja tapi juga kualitatif. Karena pihaknya tidak hanya percaya di data tapi juga di lapangan juga di cek.

Apresiasi serupa disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa penghargaan ini sebagai bagian dari apresiasi Pemerintah terhadap Pemprov Jatim dalam memajukan wilayahnya.

Pihaknya melihat selama kepemimpian Gubernur Jatim Soekarwo berbagai sektor mulai dari ekonomi, pemberdayaan usaha kecil menengah meningkat. Selain itu, selama ini Jatim sudah menjadi basis penetrasi pasar Indonesia Timur ini terlihat oleh meningkatnya perdagangan antara pulau dan ekspor-impor.

"Karena itu, penghargaan ini hendaknya bisa dijadikan cambuk bagi provinsi lain untuk juga bisa maju dalam hal apapun, mulai ekonomi sosial politik dan budaya termasuk kesehatan," tutup Hatta. (Wahyu/bus)