Jakarta - Raja Dangdut yang juga kandidat capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama menyambangi capres yang juga Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di kawasan Kuningan, Jaksel, kemarin sore. Ketua DPP PKB Marwan Ja'far menampik kedatangan Rhoma sebagai utusan resmi dari partai.

"Saya kira itu belum menentukan, masih pribadinya Pak Rhoma. DPP sudah membuat tim sendiri. Boleh saja Pak Rhoma membangun komunikasi politik sendiri," ujar Marwan kepada detikcom, Kamis (24/4/2014) malam.

Marwan mengatakan, PKB masih melakukan pembicaraan intensif dengan PDIP, Golkar dan Gerindra melalui tim resmi partai untuk menawarkan kandidat cawapres mereka, salah satunya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Namun hingga saat ini, PKB belum memutuskan untuk berkoaliasi dengan salah satu partai.

Keputusan soal koalisi, lanjut dia, baru akan dibahas dalam rapat pleno DPP setelah melihat hasil real count KPU dan penjajakan terhadap partai-partai.

"Masing-masing yang jadi capres (Rhoma Irama dan Mahfud MD) punya tim. Komitmen mereka kepada PKB itu adalah capres, bukan cawapres. Tapi PKB baik hati. Kalau nama-nama itu diambil sebagai cawapres, kami tidak keberatan. Kami pun menawarkan kepada beliau-beliau itu kita tawarkan jadi cawapres di masing pimpinan koalisi," ucap Marwan.

Rhoma Irama menemui capres Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Bakrie Tower lantai 46, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam pertemuan itu, kedua melakukan pembicaraan soal pilpres dan masalah bangsa lainnya.

Menurut jubir Golkar Tanowi Yahya, kedatangan Rhoma sebagai utusan Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk menjalin koalisi.

"Ternyata pertemuan itu menjadi sangat penting. Karena kedatangan Rhoma atas seizin Muhaimin Iskandar. Bahkan Rhoma dititipi pesan membuka kemungkinan koalisi PKB-Golkar," ujar Wasekjen Tantowi Yahya kepada detikcom, Kamis (24/4).