Kader Gerindra pecah, Prabowo diminta pecat Ketua DPC Pinrang
Reporter : Eko Prasetya | Rabu, 23 April 2014 02:00

Prabowo kampanye di Cilacap. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Puluhan massa Partai Gerindra Kabupaten Pinrang mendesak Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mencopot jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Pinrang, Sulsel Ahmad Ngaru. Mereka menuding Ahmad Ngaru pilih kasih dalam memberikan rekapan hasil Pileg.
"Ketua DPC Partai Gerindra dituding pilih kasih dalam memberikan rekapan C1 hasil perhitungan suara. Rekapan C1 terkesan disembunyikan dan hanya diberikan kepada caleg-caleg tertentu, tidak secara menyeluruh, padahal rekapan itu milik partai," kata Koordinator aksi Irfan menanggapi desakan massa, seperti dilansir Antara, Selasa (22/4).
Berkaitan dengan hal itu, lanjut dia, pihaknya menyediakan saksi-saksi di Partai Gerindra di sejumlah TPS. Itu pula yang menjadi alasan massa mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memberhentikan ketua DPC Gerindra Kabupaten Pinrang.
Sementara itu, caleg Partai Gerindra Daerah Pemilihan Pinrang II Anwar Sandre mendesak Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pinrang untuk melakukan perhitungan ulang di lima kecamatan masing masing Kecamatan Cempa (Dapil II), Duampanua (Dapil I) dan Dapil III meliputi Kecamatan Paleteang, Wattang Sawitto dan Kecamatan Tiroang.
"Ada indikasi kecurangan yang terjadi di sejumlah TPS itu," ujarnya.
Dia mengatakan, rekapitulasi hasil perhitungan suara (C1) di beberapa TPS, tidak ditandatangani oleh petugas KPPS dan saksi parpol yang hadir, karena perhitungan suara itu dilakukan hingga larut malam, sehingga indikasi kecurangan bisa saja terjadi.
Anwar pada pemilihan calon legislator 9 April lalu sebagai caleg nomor urut 8 Partai Gerindra di daerah pemilihan Pinrang II dengan jumlah perolehan 2.173 suara. Dia mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan kekalahannya pada pemilihan calon legislator 9 April lalu, selama dilakukan secara jujur dan adil.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia mewanti-wanti akan menurunkan massa yang lebih besar lagi pada tanggal 24 April mendatang, jika jawaban terkait surat permintaan perhitungan suara di sejumlah kecamatan tidak diindahkan oleh pihak KPU Pinrang.
Staf Komisi Pemilihan Umum Pinrang Andi Irwan mengatakan, para komisioner KPU tengah berada di Makassar untuk melakukan rekapitulasi perhitungan suara di tingkat provinsi.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua KPU Pinrang Mansyur Hendrik dan menyatakan kesediaannya untuk membalas surat permintaan perhitungan yang dimasukan oleh para massa Partai Gerindra.
"Menurut Pak Mansyur, balasan surat permintaan perhitungan suara ulang akan dibalas setelah para Komisioner KPU menggelar Rapat pleno untuk membahas masalah ini," katanya.