- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{ SDA Linglung? } Suryadharma Kembali Tegaskan Belum Ada Koalisi dengan Gerindra


TS
aceminus
{ SDA Linglung? } Suryadharma Kembali Tegaskan Belum Ada Koalisi dengan Gerindra
Quote:
Suryadharma Kembali Tegaskan Belum Ada Koalisi dengan Gerindra
Selasa, 22 April 2014 | 22:38 WIB

TRIBUNNEWS / DANY PERMANA Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), bersama Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali kembali menegaskan jika partainya belum mengambil keputusan untuk menjalin koalisi dengan Partai Gerindra. Kendati demikian, ia tak menampik jika saat ini partainya tengah dekat dengan partai yang dikomandoi oleh Prabowo Subianto tersebut.
“Ini ada kesalahpahaman di tengah publik. Bahwa sesungguhnya kami belum ada kesepakatan untuk berkoalisi,” kata Suryadharma usai menggelar pleno di kantor DPP PPP, Selasa (22/4/2014).
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu memang ia kerap menghadiri acara yang juga dihadiri oleh Prabowo, seperti kampanye terbuka Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno pada 23 Maret 2014, dan istighotsah kubro PPP di Istora Senayan pada 4 April 2014.
Bahkan, Prabowo juga pernah menyambangi kantor DPP PPP pada 18 April 2014 lalu. Ia menegaskan, jika kedekatannya dengan Prabowo yakni dalam rangka penjajakan koalisi yang akan dibangun oleh kedua partai mendatang.
“Dukungan itu nanti akan diproses melalui mekanisme yang diatur di partai. Mungkin itu yang tidak terberitakan. Sehingga sampai saat ini belum ada koalisi formasl, tetapi soal kedekatan dengan pak prabowo bisa dilihat,” kata dia.
Sebelumnya, kisruh di PPP berawal saat Suryadharma dianggap secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu.
Tindakan Suryadharma Ali yang datang dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.
Selasa, 22 April 2014 | 22:38 WIB

TRIBUNNEWS / DANY PERMANA Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), bersama Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali kembali menegaskan jika partainya belum mengambil keputusan untuk menjalin koalisi dengan Partai Gerindra. Kendati demikian, ia tak menampik jika saat ini partainya tengah dekat dengan partai yang dikomandoi oleh Prabowo Subianto tersebut.
“Ini ada kesalahpahaman di tengah publik. Bahwa sesungguhnya kami belum ada kesepakatan untuk berkoalisi,” kata Suryadharma usai menggelar pleno di kantor DPP PPP, Selasa (22/4/2014).
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu memang ia kerap menghadiri acara yang juga dihadiri oleh Prabowo, seperti kampanye terbuka Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno pada 23 Maret 2014, dan istighotsah kubro PPP di Istora Senayan pada 4 April 2014.
Bahkan, Prabowo juga pernah menyambangi kantor DPP PPP pada 18 April 2014 lalu. Ia menegaskan, jika kedekatannya dengan Prabowo yakni dalam rangka penjajakan koalisi yang akan dibangun oleh kedua partai mendatang.
“Dukungan itu nanti akan diproses melalui mekanisme yang diatur di partai. Mungkin itu yang tidak terberitakan. Sehingga sampai saat ini belum ada koalisi formasl, tetapi soal kedekatan dengan pak prabowo bisa dilihat,” kata dia.
Sebelumnya, kisruh di PPP berawal saat Suryadharma dianggap secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu.
Tindakan Suryadharma Ali yang datang dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.
Gabah hancur karena gegabah
Menolak untuk lupa dan sekedar mengingatkan saja

Quote:
PPP dan Gerindra Jalin Koalisi Gabah
Jum'at, 18 April 2014 , 17:36:00 WIB
Laporan: Hendry Ginting
PRABOWO-SDA/RM
RMOL. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan bahwa dukungan yang diberikan pihaknya pada calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan hanya didukung oleh pengurus PPP seperti wakil ketua umum, ketua, dan wakil Sekjen, melainkan juga oleh Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair.
"Dengan adanya dukungan Ketua Majelis Syariah, Insya Allah tidak ada lagi yang melawan keputusan ini," tegas Suryadharma kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Prabowo di Kantor DPP PPP (Jumat, 18/4).
Menurutnya, keputusan untuk mendukung Prabowo memang tidak sejalan dengan hasil Mukernas PPP di Bandung baru-baru ini.
Diketahui bahwa Mukernas PPP memutuskan bahwa bila perolehan suara tidak memenuhi target, maka capres yang didukung adalah Jokowi.
"Apakah dengan dukungan ini, keputusan mukernas gugur. Saya menjawab kalau hasil mukernas sifatnya temporer.Bisa berubah karena situasi politik yang juga berubah," jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, kualitas dari putusan Mukernas pun sudah tidak relevan lagi.
Suryadharma yang juga Menteri Agama tersebut juga mengatakan bahwa koalisi yang dibangun antara PPP dengan Gerindra berbeda dengan koalisi Indonesia Raya.
Dia menyebut koalisi partainya dengan partai Prabowo adalah koalisi gabah, yang merupakan simbol kesejahteraan. Gabah juga singkatan dari Garuda Kabah yang menjadi simbol kedua partai. [mel]
Jum'at, 18 April 2014 , 17:36:00 WIB
Laporan: Hendry Ginting
PRABOWO-SDA/RM
RMOL. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan bahwa dukungan yang diberikan pihaknya pada calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan hanya didukung oleh pengurus PPP seperti wakil ketua umum, ketua, dan wakil Sekjen, melainkan juga oleh Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair.
"Dengan adanya dukungan Ketua Majelis Syariah, Insya Allah tidak ada lagi yang melawan keputusan ini," tegas Suryadharma kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Prabowo di Kantor DPP PPP (Jumat, 18/4).
Menurutnya, keputusan untuk mendukung Prabowo memang tidak sejalan dengan hasil Mukernas PPP di Bandung baru-baru ini.
Diketahui bahwa Mukernas PPP memutuskan bahwa bila perolehan suara tidak memenuhi target, maka capres yang didukung adalah Jokowi.
"Apakah dengan dukungan ini, keputusan mukernas gugur. Saya menjawab kalau hasil mukernas sifatnya temporer.Bisa berubah karena situasi politik yang juga berubah," jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, kualitas dari putusan Mukernas pun sudah tidak relevan lagi.
Suryadharma yang juga Menteri Agama tersebut juga mengatakan bahwa koalisi yang dibangun antara PPP dengan Gerindra berbeda dengan koalisi Indonesia Raya.
Dia menyebut koalisi partainya dengan partai Prabowo adalah koalisi gabah, yang merupakan simbol kesejahteraan. Gabah juga singkatan dari Garuda Kabah yang menjadi simbol kedua partai. [mel]
Gabah gabahan
0
943
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan