Maraknya isu Rapimnas beberapa hari kemarin dengan membawa isu untuk membatalkan pencapresan ARB karena dianggap gagal memenuhi target persentase suara untuk Pileg oleh beberapa kelompok, mulai menemui jalan buntu kembali. Setelah sebelumnya juga muncul isu untuk mempercepat Munas Partai Golkar atau setidaknya untuk menggelar Munaslub untuk menggagalkan pencapresan ARB yang juga hanya menjadi angin lalu. Dalam beberapa kesempatan, beberapa petinggi Partai Golkar menyatakan bahwa ARB akan tetap menjadi Calon Presiden dari Partai Golkar, begitu pula percaya diri yang di tunjukan ARB yang tetap akan maju menjadi Capres.

Dimulai dari Golkar DKI yang yakin bahwa dukungan untuk ARB sebagai Capres dari Partai Golkar akan tetap solid (Sumber). Selanjutnya Luhut Panjaitan juga tetap mendukung ARB maju sebagai Calon Presiden dan menyatakan kalau ARB ini adalah Capres terbaik (Sumber). Selanjutnya Theo Sambuaga sebagai Wakil Ketua umum DPP Partai Golkar juga menyatakan bahwa ARB tetap sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar. Dan tak mau ketinggalan, Agung Laksono pun juga mengatakan perkataan yang luar biasa, yaitu sampai langit runtuh pun, ARB akan tetap menjadi Calon Presiden dari Partai Golkar.

Semua hal ini sudah jelas karena dinyatakan juga dalam beberapa kesempatan kalau ARB adalah Capres yang memiliki elektabilitas paling baik dalam tubuh Partai Golkar saat ini.

Sebenarnya menarik mengenai hal ini, dengan dukungan yang terus dilakukan oleh petinggi partai kepada ARB, namun di sisi lain ada kelompok yang ingin mencari perhatian dengan mendengungkan isu tidak sedap. Isu-isu ini juga bahkan dapat memecah suara Partai Golkar dan menguntungkan Partai lain dengan terpecahnya suara Partai Golkar.

Dibalik semua itu, Partai Golkar saat ini sudah fokus terhadap pencarian pasangan yang tepat untuk menjadi Cawapres ARB. Bahkan pemberitaan saat ini menyatakan kalau Partai Golkar akan mengusung Cawapres untuk ARB dari internal Partai Golkar. Namun sampai saat ini belum disebutkan siapa nama yang akan menjadi Cawapres untuk ARB dari internal Partai. Setelah Partai Golkar berkoalisi dengan Hanura, isu yang tadinya menyatakan Wiranto akan menjadi Cawapres untuk ARB pun sudah tidak terdengar lagi karena Wiranto menyatakan tidak akan maju menjadi Cawapres.

Kabar terakhir yang mengejutkan adalah adanya kabar koalisi yang akan dijajaki oleh Partai Golkar dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dari kabar ini juga menyatakan kalau ARB akan diduetkan dengan Mahfud MD dari PKB.

Melihat dari semua ini, Partai Golkar nampak sangat berhati-hati dan bersabar dalam menentukan siapa Cawapres yang akan dipasangkan dengan ARB. Partai Golkar dikabarkan akan menunggu Rapimnas untuk memperkuat strategi dalam pemenangan ARB, memutuskan siapa yang akan menjadi Cawapres dan juga dikabarkan menunggu pasangan Capres dan Cawapres dari partai lain.

Menarik untuk ditunggu dari manakah Cawapres yang akan dipasangkan dengan ARB? Apakah dari internal Partai Golkar atau dari partai yang berkoalisi dengan Partai Golkar?