Quote:
'Petinggi partai Islam abaikan keinginan umat untuk bersatu'
Reporter : Yulistyo Pratomo | Sabtu, 19 April 2014 02:07

'Petinggi partai Islam abaikan keinginan umat untuk bersatu'
Tokoh politik bahas koalisi Partai Islam. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman
Merdeka.com - Sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memilih merapat bersama Partai Gerindra dan mendukung pencapresan Prabowo Subianto dikecam oleh penggagas koalisi partai Islam,
KH Cholil Ridwan. Sebab, keputusan itu dianggap menyakiti permintaan seluruh umat di seluruh Tanah Air.
"Ini sayang sekali, mengecewakan umat. Saya terima ribuan SMS dari Sumatera, Kalimantan minta koalisi Islam, 32 persen," ungkap Cholil saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/4).
Permintaan dari umat tersebut, lanjut Cholil, harusnya didengar para petinggi partai politik sebelum mengeluarkan keputusan. Apalagi, dia memandang koalisi antar parpol Islam dapat mengakomodir suara umat.
"Partai bisa dapat suara siapa yang mencoblos? Suaranya kan suara mereka (umat Islam) juga. PPP naik, yang nusuk di bawah," keluhnya.
Jika tak ikut berkoalisi antar sesama partai Islam atau partai berbasis Islam, maka pimpinan partai akan berdosa terhadap seluruh umat.
"Berdosa itu pimpinan partai kalau tidak koalisi. Kalau gitu jangan pakai nama partai islam," pungkasnya.
Choli eh cholil
ini si choli e cholil sepertinya sudah punya divine power dan menentukan siapa yang berdosa dan siapa yang tidak
