hola hola, mungkin judulnya agak puitis,tapi isinya nggak puitis kok

oke ini tread murni nggak ada unsur apapun cuma sekedar rasa miris ane sebagai anak Indonesia dengan keadaan sekarang ini

Ujian Nasional
Mungkin banyak siswa siswi di Indonesia yang ketakutan saat hendak menghadapi Ujian Nasional ( kemana aja lo 3 tahun ) kebanyakan mereka baru mulai belajar saat UN akan segera berlangsung,dan bahkan sebagian tetap acuh dan bilang " ah ntar juga ada kunci jawaban " .
Sedangkan banyak juga siswa siswi yang merasa bahwa UN adalah penentu segalanya sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk "lulus" (padahal nilai UN cuma diambil 60%) dan dengan sangat naif Kemendikbud menyatakan UN tahun ini akan aman dari kebocoran dan dengan tanpa berpikir panjang beliau mengatakan akan menggunakan nilai UN sebagai salah satu faktor penentu Penerimaan mahasiswa baru namun nyatanya UN tahun ini yang katanya 20 paket ternyata masih saja bocor barcode pun seolah hanya pemanis krn setiap soal masih memiliki ciri yg berbeda yg bisa dilihat di Lembar LJUN dan lagi pihak kemendikbud seolah olah menutup mata dan mengklaim pengaduan masyarakat tentang UN tahun ini turun drastis dan tetap memaksakan nilai UN jadi salah satu faktor penentu PMB perguruan tinggi,saya tidak habis fikir dengan Kemendikbud apa yg ada di kepalanya begitu gegeabah membuat keputusan dimana penyelenggaraan UN pun masih primitif dan orang-orang di bawah dinasnya pun masih belum bersih ( yang bocorin kunci orang dinas) apakah tujuan orang ini sebenarnya apakah dia ingin menghancurkan bangsa ini dengan menciptakan kaum akademisi yang bobrok ? bukankah seharusnya kaum muda menjadi barisan terdepan membangun bangsa ini? mau jadi apa bangsa ini jika kaum terpelajarnya saja berbuat curang?













Sungguh bobrok bukan?