- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Diampuni Ibu Korban, Pembunuh Terhindar dari Eksekusi Mati


TS
Caverim
Diampuni Ibu Korban, Pembunuh Terhindar dari Eksekusi Mati
Quote:
Pemandangan mengharukan terjadi di suatu lokasi hukuman mati di Iran beberapa waktu lalu. Beberapa saat sebelum leher seorang terhukum siap-siap dijerat tali gantung, ibu korban yang dia bunuh menampar wajahnya, dan mengampuni si pembunuh dari eksekusi mati. Nyawa terhukum itu pun lolos dari hukuman di tiang gantung.
Menurut harian Guardian, Rabu kemarin, suasana di lokasi eksekusi berlangsung mengharukan. Iran biasa menggelar eksekusi mati secara terbuka di depan umum dengan menggantung terpidana untuk kasus-kasus berat, termasuk pembunuhan.
Namun, kali ini, seorang terpidana lolos dari maut setelah mendapat pengampunan yang dramatis dari keluarga korban. Pria bernama Balal itu sebelumnya dinyatakan bersalah membunuh seorang remaja 18 tahun bernama Abdollah Hosseinzadeh dalam suatu perkelahian di kota kecil Royan, Provinsi Mazandaran. Kasus itu sudah berlangsung tujuh tahun lalu, namun eksekusi atas Balal baru terlaksana tahun ini.
Menurut hukum qisas di Iran, keluarga korban bisa ikut mengeksekusi terpidana dengan mendorong kursi yang menjadi tempat dia berpijak. Dari aksi itulah terhukum, yang lehernya sudah dipasangi jerat, bakal mengakhiri hidup sambil disaksikan masyarakat.
Orang tua Abdollah ikut menghadiri eksekusi Balal dan diberi kesempatan untuk bertatap langsung dengan dia sebelum dieksekusi. Momen itu digunakan ibu Abdollah untuk ungkapkan kemarahan dengan menampar Balal, yang lehernya sudah dijerat tali dan siap dieksekusi.
Namun, tindakan ibu Abdollah selanjutnya membuat publik tercengang. Setelah menampar Bilal dan luapkan kemarahan, sambil menangis tersedu-sedu, perempuan itu lantas meminta pihak berwenang untuk melepaskan pemuda itu dari eksekusi gantung. Ayah korban lalu melepaskan jerat dari leher Balal dan dia pun terhindar dari hukuman mati.
Melihat putranya diampuni, ibu Balal pun langsung memeluk ibu Abdollah sebagai ungkapan syukur. Dua perempuan setengah baya itu larut dalam suasana haru.
Ayah Abdollah pun mengungkapkan mengapa istrinya memberi pengampunan. "Tiga hari lalu, istri saya melihat putra saya itu di dalam mimpi. Dia bilang kepada ibunya bahwa dia sudah berada di tempat yang baik dan minta ibunya agar jangan balas dendam. Itulah yang menenangkan istri saya dan pesan itu pula yang membuat kami berpikir masak-masak hingga hari eksekusi," kata Hosseinzadeh, ayah Abdollah.
Sementara itu, pihak berwenang mengatakan bahwa Balal kini harus menjalani hukuman penjara atas pembunuhan yang dia lakukan. Menurut hukum di Iran, keluarga korban hanya bisa mengampuni pelaku untuk tidak dihukum mati, sedangkan yang bersangkutan harus menjalani hukuman penjara sebagai gantinya.
Menurut harian Guardian, Rabu kemarin, suasana di lokasi eksekusi berlangsung mengharukan. Iran biasa menggelar eksekusi mati secara terbuka di depan umum dengan menggantung terpidana untuk kasus-kasus berat, termasuk pembunuhan.
Namun, kali ini, seorang terpidana lolos dari maut setelah mendapat pengampunan yang dramatis dari keluarga korban. Pria bernama Balal itu sebelumnya dinyatakan bersalah membunuh seorang remaja 18 tahun bernama Abdollah Hosseinzadeh dalam suatu perkelahian di kota kecil Royan, Provinsi Mazandaran. Kasus itu sudah berlangsung tujuh tahun lalu, namun eksekusi atas Balal baru terlaksana tahun ini.
Menurut hukum qisas di Iran, keluarga korban bisa ikut mengeksekusi terpidana dengan mendorong kursi yang menjadi tempat dia berpijak. Dari aksi itulah terhukum, yang lehernya sudah dipasangi jerat, bakal mengakhiri hidup sambil disaksikan masyarakat.
Orang tua Abdollah ikut menghadiri eksekusi Balal dan diberi kesempatan untuk bertatap langsung dengan dia sebelum dieksekusi. Momen itu digunakan ibu Abdollah untuk ungkapkan kemarahan dengan menampar Balal, yang lehernya sudah dijerat tali dan siap dieksekusi.
Namun, tindakan ibu Abdollah selanjutnya membuat publik tercengang. Setelah menampar Bilal dan luapkan kemarahan, sambil menangis tersedu-sedu, perempuan itu lantas meminta pihak berwenang untuk melepaskan pemuda itu dari eksekusi gantung. Ayah korban lalu melepaskan jerat dari leher Balal dan dia pun terhindar dari hukuman mati.
Melihat putranya diampuni, ibu Balal pun langsung memeluk ibu Abdollah sebagai ungkapan syukur. Dua perempuan setengah baya itu larut dalam suasana haru.
Ayah Abdollah pun mengungkapkan mengapa istrinya memberi pengampunan. "Tiga hari lalu, istri saya melihat putra saya itu di dalam mimpi. Dia bilang kepada ibunya bahwa dia sudah berada di tempat yang baik dan minta ibunya agar jangan balas dendam. Itulah yang menenangkan istri saya dan pesan itu pula yang membuat kami berpikir masak-masak hingga hari eksekusi," kata Hosseinzadeh, ayah Abdollah.
Sementara itu, pihak berwenang mengatakan bahwa Balal kini harus menjalani hukuman penjara atas pembunuhan yang dia lakukan. Menurut hukum di Iran, keluarga korban hanya bisa mengampuni pelaku untuk tidak dihukum mati, sedangkan yang bersangkutan harus menjalani hukuman penjara sebagai gantinya.
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...-eksekusi-mati
Pengampunan selalu menjadi hal terindah dalam hidup ini.

0
2.9K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan