- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Mudah Membuat Perempuan Melepas Semuanya


TS
diannafi
Cara Mudah Membuat Perempuan Melepas Semuanya
Welcome


Quote:
Rules FIrst !
- No SARA
- No JUNK (kecuali JUNK
)
- No Posting Emot doang/One Liner Gak Penting contoh : wah keren
- No BB, memperlihatkan nipple/camel toe atau berbagai visual lainnya yang dapat "memancing"
- No Jual-Beli/Barter Reputasi
- No komentar yg menjatuhkan karya org lain, berikan kritik dan saran yg positif
- Budayakan Multi-Quote
- Gambar Wajib Dispoiler
Quote:
Ane mau share tentang percakapan setan dan anak buahnya mengenai perempuan yang memamerkan auratnya gan. Artikel ini ditulis oleh Habib Asyrafy, yang menurut ane keren banget tulisannya. Mungkin begitu juga dengan agan. Ane disini tidak berpihak pada satu agama ya gan, kita berbica tentang budaya dan tradisi timur aja deh yang saat ini mulai luntur. Agan mulai penasaran? Ok deh. Let's go...
* Maaf kalo salah kamar gan. ane cuma pengen banyak orang yang tau aja. Thanks.
* Maaf kalo salah kamar gan. ane cuma pengen banyak orang yang tau aja. Thanks.
Quote:
Ane mengharapkan:
jangan
ya gan. Terima kasih


Spoiler for Habib Asyrafy:
Spoiler for Bening gan, :

Dialog Setan dan Anak Buahnya
“Kira-kira sudah berapa persen perempuan muslimah yang menanggalkan pakaian dan mulai memamerkan aurat dan kecantikannya?”
“Kira-kira 60% lah bos.”
“Ohh, ternyata film kartun Disney itu sukses berat ya?”
“Sepertinya begitu bos. Mereka benar-benar tak sadar kalau film-film yang mereka tonton waktu anak-anak itulah yang selama ini membuat mereka berusaha begitu keras untuk menjadi lebih dan lebih cantik lagi. Mereka benar-benar yakin kalau kecantikan adalah segalanya.”
“Yaudah bagus deh. Tapi ingat! Kita tidak boleh cepat puas. Jika memang ingin menyesatkan mereka, kita harus belajar dari setan. Setan tidak pernah cepat puas. Jika hari ini setan berhasil membuka satu kancing maka besok dia mengusahakan kancing kedua. Kita juga harus begitu. Jika hari ini kita berhasil tanggalkan pakaian mereka, besok kita harus hilangkan rasa malu mereka.”
“Tentu saja bos! Saya selalu meneladani setan ketika menyesatkan mereka. Saya selalu ingat setan tidak pernah mengharapkan hasil yang instan. Semua dilakukannya dengan kerja keras, selangkah demi selangkah, setahap demi setahap. Jadi, saya pun terus berinovasi dalam mencari cara-cara baru supaya bisa menjaring lebih banyak lagi perempuan yang suka buka-bukaan.”
“Bagus, bagus! Kalau perlu buat mereka tidak busana sekalian.”
“Emang ada wanita yang suka telanjang di depan umum bos?”
“Tentu saja tidak ada. Semua orang yang beriman pasti punya malu. Kita akan tetap buat mereka berpakaian tapi seperti telanjang. Biar kujelaskan.” Si botak gondrong menghela napas dan mulai dengan sebuah pertanyaan, “Kira-kira apa alasan 40% perempuan itu tetap menutup auratnya?”
“Sebagian besar mereka sebenarnya sudah ingin membuka auratnya bos, tapi mereka terhalang beberapa hal.”
“Sebutkan yang pertama.”
“Penghalang pertama adalah orang tua yang menjaga mereka. Sebenarnya mereka benar-benar ingin menggunakan pakaian ketat dan melepas jilbabnya tapi selama masih ada orang tuanya pasti mereka tidak akan mampu melepasnya.”
“OK, kalau untuk masalah itu, kita tinggal bersabar saja 20 tahun lagi orang tuanya juga pasti mati, habis itu pasti mereka mulai menanggalkan pakaiannya. Lalu apa alasan kedua?”
“Ada sebagian perempuan yang malu membuka betisnya karena ada bekas luka dan kulitnya tidak semulus dan seputih teman-temannya.”
“Baiklah, nanti malam aku akan hubungi profesor untuk mencari formula pemutih kulit dan penghilang bekas luka supaya itu tak lagi menjadi masalah. Bahkan aku akan suruh dia mencari cara untuk garis-garis bekas melahirkan, Apa lagi alasan berikutnya?”
“Sebagian mereka berkutu, berketombe dan tidak pandai merawat rambutnya. Selain berjilbab karena agama mereka didorong lagi untuk berjilbab oleh para kutu dan ketombe itu.”
“Kalau itu sebenarnya kita sudah punya solusinya. Produk sampo zaman sekarang kan udah beragam tapi mungkin masih kemahalan ya. Nanti aku akan suruh kenalan kita yang punya pabrik sampo supaya dia menurunkan harga samponya di bawah standar. Perempuan kan mudah ditipu dengan kata “diskon”. Segera setelah mereka menggunakan sampo kita pasti mereka merasa percuma jika rambut indahnya itu tidak dipamerkan. Lanjut! Apa lagi alasan berikutnya?”
“Sebagian perempuan memang sadar bahwa kecantikan mereka itu milik suaminya kelak.”
“Oh, yang ini agak susah tapi aku ada ide. Gimana kalau kita suplai aja para pengrajin kosmetik dengan modal yang besar. Itu akan membuat kosmetik, alat kecantikan dan penghilang bulu menjadi tersebar luas. Dengan begitu mereka pasti berpikir kecantikan itu yang terpenting dan nomor satu.”
“Itu bagus juga tapi aku ada ide yang lebih bagus lagi bos! Kenapa tidak kita buat saja di TV itu sinetron yang semua pemainnya menonjolkan kecantikan! Dengan begitu mereka tidak akan berpikir bahwa keimanan itu yang paling penting!”
“Wah! Kamu pinter juga! Mereka pasti berramai-ramai berusaha tampil secantik-cantiknya di depan laki-laki.” Si Bos botak gondrong tertawa keras sekali lalu lanjut lagi, “kalau begitu aku akan menghubungi bang Andro juga, aku akan suruh dia produksi film porno sebanyak-banyaknya supaya setan dalam diri lelaki itu langsung aktif begitu ngeliat para perempuan setengah telanjang itu.”
“Kalau begitu aku akan urus yang perempuannya bos! Aku akan terus alihkan perhatian mereka dengan isu hak asasi dan kebebasan supaya mereka tidak sadar kalau aurat yang sudah mereka buka itulah penyebab dari semua masalah nafsu syahwat manusia di muka bumi ini.”
“Wah... wah... wah... pinter kamu! Syukurlah Tuhan menciptakan wanita. Jika tidak ada mereka, kurasa akan sangat sulit sekali menyesatkan manusia ini. Apa masi ada lagi perempuan di dunia ini yang gak pingin memamerkan kecantikannya?”
“Sayangnya masih ada sih bos. Beberapa perempuan kayaknya gak bisa digoda dengan cara apapun. Mereka udah bener-bener sadar dan taubat. Mereka tidak keluar rumah dengan niat supaya digodain laki-laki. Mereka bener-bener berjilbab, tak satu pun bentuk tubuhnya bisa terbayang dari luar.”
“WADUHHH!!! Kok bisa masih ada ya?”
“Gak tahu sih bos, kayaknya mereka udah sadar banget kalau kitalah yang menaikkan harga jilbab-jilbab yang tebal dan lebar itu. Kalau dia sih mikirnya: harga yang harus ia bayar untuk jilbab yang menjaganya itu sama aja mahalnya dengan semua kosmetik yang harus ia beli untuk memamerkan auratnya. Jadi mereka lebih memilih jilbab ketimbang kosmetik. Sepertinya mereka juga sadar, kosmetik cuma akan mengundang perhatian laki-laki yang jagonya cuma suit-suit doang, sementara jilbab yang asli akan membuat laki-laki baik, serius dan setia datang langsung pada orang tua mereka.”
“Astagfirullah! Padahal usaha kita kurang keras apa ya? Kok bisa masih ada yang lolos kayak gitu sih...”
“Mungkin akunya yang kurang gigih kali bos. Tapi tenang aja, aku udah pikirkan suatu cara yang kayaknya akan berhasil. Dengan cara ini, bahkan anak gadis lulusan MAN atau pesantren pun bakal ngelepas jilbabnya.”
“Gimana caranya?”
"Kalau pengen tahu, baca aja disini bos. Cara Ngelepasin Jilbab remaja"
“OK lah nanti kubaca.”
“Yaudah aku pamit dulu ya bos!”
“Mau kemana?”
“Biasalah bos, ke pabrik jilbabku. Tadi ada telepon katanya para perempuan udah mulai gak sadar jilbabnya aku buat lebih tipis. Jadi sekarang mau kubuat lebih tipis lagi.”
“Kok kamu bisa jago banget gitu, bisa nyuruh mereka pake jilbab yang tipis-tipis?”
“Makanya bos ikutin ceritanya dari awal bos, buruan baca nih Cara Ngelepasin Jilbab remaja"
Spoiler for Profil Penulis:
Namaku Habib Asyrafy. Kalian mungkin berpikir bahwa aku adalah laki-laki biasa yang menjalani kehidupan biasa dengan tanggung jawab biasa. Tapi tidak. Sebenarnya aku adalah salah seorang agen rahasia yang dikirim untuk melihat lebih dekat bagaimana cara orang Indonesia bertahan menghadapi serangan budaya global lewat dunia pendidikan, televisi dan musik. Aku bertugas mengawasi itu semua secara diam-diam dan mengantisipasi jika satu keanehan saja terjadi.
Kenapa aku mengaku? Hahaha, mana ada yang percaya jika seorang agen rahasia mengaku. Atasanku juga sempat memarahiku karena menuliskan semuanya di blog ini tapi aku menjelaskan kepadanya, "Pak! Mana mungkin ada mata-mata yang mengaku dirinya mata-mata. Itu hanya akan menciptakan semacam paradox tak bertepi. Percayalah, orang tak akan percaya!" Dan atasanku pun terdiam entah dia mengerti atau bingung.
Hahahaha, kalian percaya? Aku saja tidak. Ayolah teman-teman, aku cuma bercanda. Jika kalian benar-benar ingin tahu, ketahuilah bahwa sebenarnya ...
Aku Bukan Siapa-Siapa
Jika kalian bergabung dengan beberapa teman kampusku, kalian akan tahu bahwa aku hanya seorang mahasiswa konyol yang tak pernah mencatat di kelas. Mereka juga menyebutku pemalas tapi aku bangga dengan itu karena Malas adalah ibu dari teknologi.
Di MAN (setingkat dengan SMA), saat guru matematika memberi kami soal, aku begitu malasnya menuliskan langkah demi langkah penyelesaian maka aku temukan rumus tercepat untuk mengerjakannya. Dengan begitu soal yang jawabannya bisa sepanjang dua halaman bisa kusingkat menjadi lima baris saja.
Ada satu lagi. Setahu kalian mahasiswa kedokteran itu pasti rajin kan? Ada yang bilang untuk jadi mahasiswa kedokteran kau tak perlu jadi jenius. Yang kau perlukan hanya rajin membaca dan rajin menghapal. Makanya aku tahu aku tak perlu membuang waktu untuk membuat kalian percaya bahwa aku pernah menjadi mahasiwa paling santai dan paling malas di Fakultas Kedokteran. Kalian tak akan percaya.
Jadi sekarang pasti kalian bingung, kalaulah aku memang sedemikian malasnya. Bagaimana mungkin aku bisa menulis blog segini panjangnya? Hehe, semua pertanyaan pasti ada penjelasannya. Tiga tahun lalu aku hanya menulis di facebook sampai seorang teman baik (murid les privatku dulu) membaca beberapa catatanku dan menyarankanku untuk mulai menulis di blog.
Sebenarnya aku agak sedikit malas ngeblog tapi sepertinya dan beberapa teman lainnya cukup antusias menyambut ide itu. Rasanya celotehku perlu didengarkan cakupan teman-teman yang lebih banyak. Maka dia membantuku menguruskan domain www.habibasyrafy.comdan blog ini pun lahir. Jadi...
Apa yang Kutulis?
Aku menulis banyak hal. Ada yang bilang blogku ini blog gado-gado. Tadinya aku hanya ingin menulis hal-hal spesifik saja. Misalnya, analisisku tentang film-film yang berpotensi menimbulkan pemikiran tidak baik, atau mungkin bagaimana aku yang tadinya seorang yang aneh (geek or nerd, whatever, I don't care) yang sama sekali tidak mengerti tentang perempuan mulai belajar dan menulis hal-hal penting yang sebagian besar dari mereka lupakan sekarang. Tapi aku takut akan kehabisan topik dan mulai membiarkan pembaca setiaku menunggu posting baru yang tak kunjung kutulis. Jadi aku merasa lebih baik jika blog ini dibiarkan tetap campur-campur, karena pribadiku yang sesungguhnya tidak bisa dibatasi pada satu jenis tulisan. Dan sedikit banyaknya aku terpengaruh dengan kata-kata Imam Al-Ghazali
Jika kamu bukan anak raja, bangsawan, atau Ulama besar maka jadilah penulis.
Aku menulis semuanya. Tidak hanya itu. Aku melakukan semuanya. Aku ingat dulu waktu di MAN aku disuruh belajar ini dan itu. Kadang-kadang aku ragu apa yang kupelajari ini akan suatu saat aku perlukan dalam kehidupanku? Kadang-kadang aku bertanya, Kenapa aku harus sekolah? Sejak aku itu mulai membayangkan betapa bebasnya setelah aku tamat sekolah nanti. Waktu kuliah nanti aku akan punya banyak waktu luang untuk mempelajari apa yang ingin kupelajari. Nanti aku akan bebas melakukan apa yang ingin kulakukan dan mengekspresikan diri dan bakat yang ditanamkan Tuhan kedalam diriku. Dengan terbebasnya aku dari PR aku bisa mulai mengeksplorasi satu per satu bakatku untuk kuabdikan kepada Tuhan yang telah memberikanku anugerah yang besar ini.
Dan sekarang? Aku sudah lulus sekolah. Sekarang aku bebas mempelajari apa yang ingin aku pelajari. Aku belajar cara membuat video, aku belajar bagaimana membuat pesawat bisa terbang, aku belajar psikologi dan cara menghipnotis, aku belajar berkomunikasi dengan baik, aku belajar semuanya. Aku juga lakukan semuanya. Aku menulis di blog, aku menulis buku, aku ciptakan rumus temuanku sendiri bahkan aku membuat game. Aku senang sekali bisa melakukan semuanya ... Tapi ketahuilah bahwa kebanyakan tulisanku adalah ...
Kripik Pedas Untuk Semua
Aku salah tulis. Maksudku Kritik Pedas Untuk Semua. Ya, di blog ini aku mengkritik semuanya, mulai dari Perempuan yang suka tebar pesona, teman-teman yang suka berkata-kata kasar, pertelevisian yang tidak lagi mendidik sampai pemerintah yang tak seahli supir bus ALS.
Banyak orang yang kupingnya menjadi pedas jika tulisan ini ada suaranya. Bagaimana tidak, aku berkeyakinan tulisan yang baik adalah tulisan yang ditulis dengan hasrat yang penuh. Yaitu tulisan yang kata-katanya keluar dari hati, seperti yang kukatakan sendiri:
Yang keluar dari mulut sampai ke pendengaran. Yang keluar dari otak akan sampai ke pemahaman. Yang keluar dari hati akan sampai ke perasaan.
Aku ingin semua yang kukatakan bisa diterima, tidak hanya merupakan bacaan sambil lalu. Karena itu maafkanlah jika ia menjadi sedemikian pedasnya (kecuali kalian orang yang menyukai kritikan seperti Umar ibn Khattab). Setelah mengerti itu aku yakin kalian akan mendapati bahwa sebenarnya banyak juga tulisanku yang cukup santai dan lucu (mudah-mudahan lucu).
Jadi, kurasa sekian dulu untuk perkenalan kita. Kalian boleh menghubungiku lewat komentar di bawah ini, facebook, twitter, atau email jika punya pertanyaan atau sesuatu untuk kita diskusikan, aku senang sekali bisa berkenalan dengan orang baru.

Thanks agan and sista
Diubah oleh diannafi 18-04-2014 09:39
0
9.1K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan