Quote:
JAKARTA - Pemerintah nampaknya masih belum tertarik untuk memproduksi mobil listrik secara massal. Padahal, ada beberapa pembuat mobil listrik yang sudah menyanggupi pembuatan tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengaku terus memperjuangkan industrialisasi mobil listrik di Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini hanya perizinan yang menjadi kendala realisasi industri mobil listrik di Indonesia.
"Sedang diperjuangkan untuk menjadi sebuah industri, dari segi perizinan, dari segi kelayakannya," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dahlan menyebutkan, peraturan mengenai mobil listrik seharusnya dapat segera disediakan atau dipersiapkan oleh pemerintah. Sebab, potensi industri mobil listrik, menurutnya masih memiliki potensi yang baik. "Jalan terus, kita mau ekspor, kalau di dalam negeri tidak bisa, semoga bisa diekspor," tambahnya.
Oleh karena itu, dia prihatin pada sikap pemerintah yang tetap keukeh menyediakan peraturan mengenai mobil listrik. Sebab, mulai dari spesifikasi mobil listrik memiliki berat yang lebih dibandingkan kendaraan biasa.
"Kendalanya tidak ada yang memutuskan, peraturannya tidak disiapkan, jadi peraturannya itu cenderung menyamakan sapi dengan kerbau. Seperti bus kan beratnya sekian, yang melebihi batas sekian tidak bisa dioperasikan, kalau bus listrik kan berat karena ada baterenya," tutupnya.
(mrt)
disini