- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[KORBAN TEROR] Akil Mengaku Minta Rp 10 Miliar agar Tak Diganggu Zainudin Amali


TS
bonbenk
[KORBAN TEROR] Akil Mengaku Minta Rp 10 Miliar agar Tak Diganggu Zainudin Amali
![[KORBAN TEROR] Akil Mengaku Minta Rp 10 Miliar agar Tak Diganggu Zainudin Amali](https://dl.kaskus.id/i1.ytimg.com/vi/g0Mnf4R1q-Q/hqdefault.jpg)
KOMPAS
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengaku tak serius meminta Rp 10 miliar untuk pengurusan sengketa Pilkada Jawa Timur (Jatim). Menurut Akil, permintaan itu hanya untuk membuat Ketua DPD Partai Golkar Zainudin Amali tak menghubunginya lagi.
"Itu maksudnya supaya mereka enggak ganggu-ganggu saya," kata Akil di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (14/4/2014) malam.
Akil merasa terganggu karena Zainudin meminta bertemu untuk membicarakan masalah sengketa Pilkada Jatim. Menurut Akil, tidak mungkin Zainudin bisa menyiapkan uang Rp 10 miliar dalam satu hari.
"Saya kan mengelak terus. Makanya saya kan bilang kalau mau Rp 10 miliar, kan mati dia gak mungkin (sediakan Rp 10 miliar). Tapi, kan realisasinya enggak ada," terang Akil.
Permintaan uang ini terungkap dalam percakapan Akil dan Zainudin melalui Blackberry Messenger (BBM). Dalam BBM itu, Akil sempat meminta Zainudin untuk segera datang ke rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra. Akil juga mengancam jika Zainudin tidak datang, ia akan membatalkan hasil Pilkada Jatim yang dimenangkan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf.
"Oh, tapi, kan enggak datang (Zainudin). Kalau mau datang, datang saja silakan. Terus langsung kejadian penangkapan itu, kan," kata dia.
Akil pun terus mengelak bahwa ia meminta Zainudin segera datang ke rumahnya dengan membawa Rp 10 miliar. Ia bersikeras membantah menerima janji Rp 10 miliar dari Zainudin untuk menolak permohonan keberatan Pilkada Jatim yang diajukan Khofifah Indar Parawansa dan Herman Suryadi Sumawiredja.
"Iya, itu (BBM) tanggal 2 (Oktober 2013) siang. Saya malamnya ditangkap. Apa yang dijanjiin? Orang saya menangin Khofifah, kok," kata Akil.
Lalu bagaimana dengan isi BBM Akil yang menanyakan kepada Zainudin siapa penyedia dana Rp 10 miliar itu? Dalam percakapan BBM tertulis, "Katanya yang mau biayai Nov (Setya Novanto, Bendahara Umum Partai Golkar) dan Nirwan B (Nirwan Bakrie), menurut Sekjenmu (Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham) karena ada kepentingan bisnis mereka di sana."
"Enggak ada itu. Itu info dari Zainudin. Makanya saya konfirmasi ke dia," jawab Akil.
Adapun, isi BBM Akil tersebut tertulis "Gak jelas itu semua, saya batalin aja lah Jatim itu, pusing aja. Suruh mereka siapkan 10 m (Rp 10 miliar) saja kl (kalau) mau selamat. Masak hanya ditawari uang kecil, gak mau saya..."
Zainudin pun membalas BBM Akil, "Baik Bang, klau (kalau) ada arahan begitu ke Sy (saya), siap Sy (saya) infokan."
SMS pun berlanjut dan keesokan harinya, Zainudin mengirim pesan "Ass bang, Alhamdulillah positif. Kapan bisa komunikasi darat? Mohon arahan, tks".
Akil kemudian membalas, "Kapan ada waktu? Secepatnya".
Zainudin menjawab akan ke rumah dinas Akil di Widya Chandra malam itu juga. Akil pun mengatakan "Eksekusi langsung."
Namun, Akil meminta Zainudin untuk menunggu BBM selanjutnya. Ia kemudian mengirimkan BBM kepada Zainudin agar segera ke rumahnya. Akil bahkan mengancam akan mengulang Pilkada Jatim jika Zainudin tidak datang pada saat itu juga.
"Bisa ketemu saya sekarang di rumah. Darurat. Kalau enggak diulang nih, Jatim," tulis Akil dalam BBM tersebut.
Zainudin langsung mengatakan akan segera meluncur ke rumah Akil. Namun, pertemuan itu batal karena pada 2 Oktober 2013 pukul 21.00, Akil sudah ditangkap petugas KPK.
Update info aja neh buat kalean...
ditengah2 hingar bingar pemilu





akil stloooong....Kalo nggak divonis minimal 20tahun sih kebangetan

jangan lupa potong semua jari si ** SENSOR **t ini

0
947
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan