Mungkin banyak yang tidak kenal dengan Sulaiman Al Rajbi, beliau adalah salah satu miliarder terkaya di dunia yang merupakan pemilik Al Rajhi Bank. Ia sukses mencetak uang hingga 6 miliar dollar AS atau setara Rp 73,16 triliun
dari industri perbankan yang dipimpinnya.
Namun, diusianya yang ke-93 tahun, semua hartanya dilepas begitu saja. Alasannya seluruh kekayaan yang dimilikinya hanyalah titipan Allah semata. Padahal dalam hidupnya dia pernah jatuh miskin sebanyak dua kali. Kali ini, ia mengaku kemiskinan yang sekarang membawa bahagia, tenang dan damai.
Pria bernama lengkap Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi merupakan miliarder yang terkenal pemurah dan sangat memegang teguh ajaran-ajaran Islam.
Kemurahan hatinya membuat miliarder yang satu ini tampak sangat unik. Dia memusatkan konsentrasinya pada yayasan amal tersebut dan bepergian ke Riyadh, Qassim, Al-Jouf, dan Al-Laith untuk sekadar mengawasi jalannya badan amal yang dipimpinnya.
Meski hanya lulusan sekolah dasar, pria yang lahir di Jeddah pada 1920 mendirikan bank syariah terbesar di dunia, Al Rajhi Bank bersama kedua saudara laki-lakinya. Dari industri perbankan dan sejumlah perusahaan yang didirikannya, Al Rajhi juga aktif berinvestasi di bursa saham Arab Saudi.
Hingga saat ini, Al Rajhi tidak memiliki uang tunai, properti dan saham-saham setelah melepaskan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya kepada anak-anaknya. Harta yang tersisa hanya pakaian yang sehari-hari dikenakannya.
Menurutnya, Allah tidak menyukai hambaNya yang angkuh dan bersikap secara berlebihan. Sehingga, walau ia memiliki maskapai komersial dalam setiap bepergian ia tetap mengeluarkan uang untuk membeli tiket kelas ekonomi layaknya penumpang lain.
Masa muda Sulaiman Al-Rajhi penuh dengan keprihatinan alias kemelaratan, mungkin faktor ini juga dapat menjadi sebab mengapa beliau tidak tamak dengan harta, beliau bekerja keras mencari kekayaan tetapi kekayaan itu tidak membuatnya lupa daratan.
Ada orang orang yang hidupnya tetap miskin, dari sejak muda sampai usianya senja, ketika di tanya mengapa anda tetap miskin? Bagi saya harta bukanlah segalanya, pertanyaanya, dia kerja keras enggak buat mencari harta? kalo dianya hanya berpangku tangan, mengharapkan uang turun dari langit maka dia sebenarnya bukan seorang sufi sejati.
Sufi sejati adalah para pekerja keras seperti Abdurahman Bin Auf, beliau tidak pernah melalaikan ibadah di samping itu beliau juga seorang pekerja keras sehingga berhasil menjadi pebisnis yang kaya raya.Kerennya, segala kekayaanya di pergunakan untuk berjihad di jalan Allah. Ini yang Top banget, ketika kekayaan tidak di nikmati sendiri, biarlah untuk dirinya sendiri secukupnya tapi untuk umat segala - galanya di beri.