Kenapa gak bikin di berita politik dan sebagainya??
Karna di lounge pernah HT berita tentang jokowi, brarti gak masalah kan taro di lounge lagian ini ringkasan 10 hal yang bukan kesalahan jokowi
Halo gan, udah habis masa caleg. Sejauh ini PDIP yang menang berdasarkan Quick Count. Tapi ane mau menyorit pakde jokowi yang dulu ane sanjung2
JAKARTA - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Joko Widodo menyalahkan kinerja calon anggota legislatif (caleg) atas kegagalan partainya meraih perolehan suara. Menurutnya, para calon legislator itu tidak mampu memasarkan diri mereka ke konstituen.
"Caleg harus bisa menjual. Menjual produknya, produknya macam-macam. Bisa dirinya sendiri, programnya, mungkin capresnya. Itu marketing politik yang harus dilakukan di darat," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/4).
Spoiler for 2:
Banjir di Kelapa Gading, Jokowi Salahkan Hujan dan Air Rob
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali memantau banjir yang mengepung Ibu Kota. Kali ini, Jokowi memantau banjir yang menerjang kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pantauan merdeka.com, ketinggian air di Kelapa Gading sudah mencapai 60-100 Cm. Jokowi menerobos banjir tersebut dengan menggunakan mobil dinasnya
Sindonews.com - Gubernur DKI, Joko Widodo berasalan, bahwa banjir yang melanda Jakarta hari ini lebih disebabkan faktor cuaca.
"Ini murni karena curah hujan tinggi. Karena semua air dari wilayah atas (Kawasan Puncak) masuk ke Jakarta," katanya saat memantau Kampung Pulo, Senin (13/1/2014) sore
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menolak disalahkan atas membeludaknya jumlah penduduk di Ibu Kota. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran pemerintah pusat tak becus membangun infrastruktur serta perekonomian di daerah.
Dalam diskusi publik soal pelayanan masyarakat di Kementerian Hukum dan HAM, Jokowi mengatakan, banyak penduduk di sejumlah daerah yang "lari" ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Sebab, untuk mendapatkan pekerjaan di daerah asalnya terasa sulit.
"Urusan itu harusnya pemerintah pusat. Harusnya pemerintah pusat mendorong peredaran infrastruktur ke daerah," ujarnya yang langsung disambut riuh oleh tepuk tangan peserta, Senin (23/12/2013).
Spoiler for 5:
Mantan Tim Sukses Jadi Makelar, Jokowi Salahkan Proses Lelang
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kelemahan pengadaan barang dan jasa melalui proses lelang adalah kemunculan makelar. Salah satunya pada pengadaan ratusan transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) pada APBD tahun 2013.
"Lelang itu risikonya banyak. Yang menang bisa tetangga, bisa kawan, bisa juga musuh saya," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (10/3/2014) siang.
Spoiler for 6:
Blok G Tanah Abang Sepi Jokowi Salahkan Kualitas Produk
Ia tidak akan memberikan suntikan terus-menerus karena akan mematikan sifat kewirausahaan.
Menanggapi permintaan pedagang soal fasilitas eskalator di Blok G Pasar Tanah Abang dan jembatan penghubung antara Blok A dan Blok G, Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kedua fasilitas pendukung tersebut saat ini masih dalam proses di pabrik dan lelang.
"Ya, ini masih dalam proses. Eskalotor masih dalam proses lelang. Jembatan penyeberangan dari Blok A ke Blok G juga masih dalam pabrikisasi (pembuatan). Diharapkan, Desember selesai," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (13/11).
Tapi kemarin, Kamis, 27 Maret 2013, Jokowi 'keceplosan'. Saat ditanya tentang sindiran dari sejumlah lawan politiknya, Jokowi mengatakan tak akan terkecoh. "Silahkan saja mau iklan yang jelek-jelek tentang saya juga ndak apa-apa," kata Jokowi di dalam Balai Kota. (Baca juga: Cara Jokowi Sindir Capres Lain)
Setelah menjawab panjang-lebar soal, wartawan kemudian mengingatkan Jokowi. "Tumben Pak Jokowi mau jawab copras-capres di Balai Kota?," kata wartawan.
"Oh iya lupa, ini gara-gara kalian," ujar Jokowi sembari menutup mulut dengan kedua tangannya. Kemudian mantan wali Kota Solo itu menundukkan kepalanya dan menepuk jidat sembari menahan tawa akibat keceplosan saat ditanya soal politik dan pencapresannya.
Keikutsertaan warga Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) hari ini ternyata sangat rendah. Dari tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni TPS 25,26 dan 27 di wilayah tersebut, rata-rata keikutsertaan warga di bawah 50 persen.
" Kita sudah bantu kipas-kipas agar panas. Tapi sosialisasi dari KPU itu diperlukan sekali. Kita membantu kipas-kipas saja. Nyatanya yang ikut hanya segitu"
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai, rendahnya keikutsertaan warga Jakarta karena sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang maksimal. Sehingga warga banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya. Padahal, secara keseluruhan KPU DKI Jakarta menargetkan keikutsertaan warga ibu kota mencapai 75 persen.
Jokowi menambahkan, partai peserta pemilu telah membantu sosialisasi. Namun, nyatanya keikutsertaan masih saja rendah. "Kita sudah bantu kipas-kipas agar panas. Tapi sosialisasi dari KPU itu diperlukan sekali. Kita membantu kipas-kipas saja. Nyatanya yang ikut hanya segitu," kata Jokowi, di rumah dinas Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).
Spoiler for 9:
Halte Dikuasai PKL, Jokowi Salahkan Dinas Perhubungan
Jakarta, GATRAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyalahkan Dinas Perhubungan karena masih ada halte yang berubah fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL). Seharusnya Dinas Perhubungan rutin mengecek keberadaan halte di ibukota. "Seharusnya UPT tapi sekarang Dinas Perhubungan yang bersihkan (halte dari PKL). Lihat saja nanti saya tunjukan mana yang sudah bersih," ujarnya di Balaikota DKI, Jl Merdan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3) pagi.
Spoiler for 10:
Busway dan BKTB Bermasalah, Jokowi Salahkan Inspektorat
RMOL.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak puas dengan kinerja inspektorat. Pasalnya, kinerja inspektorat DKI Jakarta yang diminta mengawasi kinerja seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dinilai tidak efektif. Apalagi, penyelidikan terhadap kasus mesin berkarat bus Transjakarta dianggap sebagai kesalahan fatal inspektorat.
"Kalau sudah efektif kan harusnya tidak ada lagi kekeliruan. Kalau masih korupsi ada, artinya belum efektif dong," ujar Jokowi di Balaikota, Kamis (20/2).
Dalam kasus Transjakarta, lanjutnya, inspektorat seharusnya mendampingi sejak awal tender akan diusulkan. Sehingga saat lelang berlangsung penyelewengan bisa dicegah. Sayangnya, inspektorat bertindak justru saat permasalahan muncul dan meruak ke media massa. "Seharusnya kan itu persoalan internal ya," tambahnya.
Mobil esemka gak dipake dan terbengkalai yang salah bukan jokowi tapi kenapa gak lulus emisi.
DKI gak dibenahi disalahi birokrasi yang terlalu ribet sehingga harus jadi presiden dulu.
Blok G tanah abang kosong, yang salah kualitas produk
Mobil import china karatan yang salah proses tender dan sebagainya.
Gak jadi pake pesawat ekonomi tapi pakai pesawat pribadi, yang salah tim partai karna partai maksa buat alasan keaman
KJS bermasalah yang salah adalah dewan
Gak nerusin jadi gubernur, yang salah mbok mega karna diberikan mandat.
Spoiler for Jokowi Salahkan Rakyat Indonesia:
Jokowi jadi presiden dan kualitasnya dibawah standar maka yang disalahkan rakyat indonesia "Kenapa pilih saya, aku rapopo klau ndak dipilih, nda mikir"
Ini cuma kemungkinan gan, smoga klau jokowi mimpin indonesia bisa bikin indonesia lebih baik
Spoiler for permohonan:
Jangan dibata di cendol aja. Dan yang jelas nanti dibawah bakalan banyak yang bilang
1. BSH Fauzi Bowo
2. Penasbung
3. Partai sapi
4. Pendukung Prabowo
5. Ntahlah apalagi.
Biasanya thread beginian gak tahan lama, moga2 gak di gembok momod. Klau HT gak mungkin coz yang bisa HT cuma kebaikan pakde jokowi aja