- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PKB dan PDI-P Godok Peluang Jokowi-Cak Imin


TS
kingkin28
PKB dan PDI-P Godok Peluang Jokowi-Cak Imin
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyodorkan sejumlah nama calon wakil Presiden untuk mendampingi bakal calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo. Salah satu duet pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang menjadi diskusi antara PKB dan PDI-P adalah duet Jokowi-Muhaimin Iskandar.
"Teman-teman koalisi sudah kami tawarkan beberapa nama. Tapi mereka minta satu nama baru yaitu Cak Imin, Ketua Umum untuk diajukan sebagai calon wakil Presiden. Terhadap permintaan itu, kami sedang lakukan exercise," ujar Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Saat ditanyakan apakah calon mitra koalisi itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Helmy membenarkannya. Menurut Helmy, sebelumnya tiga bakal capres PKB yang sudah ada sempat ditawarkan ke partai berlambang banteng itu.
Seperti diketahui, tiga bakal capres itu yakni Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Jusuf Kalla. Akan tetapi, PDI-P meminta agar nama Cak Imin ikut dimasukkan dalam bursa. Di internal PKB pun, diakui Helmy, juga muncul dorongan yang sama.
"Saya maunya itu Jokowi-Cak Imin, tapi semua kembali lagi terhadap pilihan PDI-P," ucapnya.
Menurut Helmy, duet Jokowi-Cak Imin ini bisa saja berpeluang unggul lantaran tingkat dukungan Jokowi sudah cukup tinggi. Akan tetapi, Helmy mengaku PDI-P bisa saja memilih calon wakil Presiden dari partai lain atau dari kalangan profesional.
"Semuanya akan tergantung pada pemimpin koalisi," ujarnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, PKB berada di posisi kelima dengan perolehan suara 9,12 persen. Di peringkat teratas yakni PDI-P dengan 19,24 persen, Partai Golkar (15,01 persen), Partai Gerindra (11,77 persen), dan Partai Demokrat (9,43 persen).
PKB menjadi partai Islam dengan perolehan suara tertinggi dibandingkan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua DPP PKB Marwan Ja'far mengatakan partainya akan menjadi penentu koalisi. Pasalnya, PKB membawa basis massa yang sudah pasti yakni masyarakat Nahdliyin yang kini "pulang kampung".
Sumber Kompas
Setuju gan?
Ane mending si Jokowi ama Mafud MD
"Teman-teman koalisi sudah kami tawarkan beberapa nama. Tapi mereka minta satu nama baru yaitu Cak Imin, Ketua Umum untuk diajukan sebagai calon wakil Presiden. Terhadap permintaan itu, kami sedang lakukan exercise," ujar Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Saat ditanyakan apakah calon mitra koalisi itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Helmy membenarkannya. Menurut Helmy, sebelumnya tiga bakal capres PKB yang sudah ada sempat ditawarkan ke partai berlambang banteng itu.
Seperti diketahui, tiga bakal capres itu yakni Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Jusuf Kalla. Akan tetapi, PDI-P meminta agar nama Cak Imin ikut dimasukkan dalam bursa. Di internal PKB pun, diakui Helmy, juga muncul dorongan yang sama.
"Saya maunya itu Jokowi-Cak Imin, tapi semua kembali lagi terhadap pilihan PDI-P," ucapnya.
Menurut Helmy, duet Jokowi-Cak Imin ini bisa saja berpeluang unggul lantaran tingkat dukungan Jokowi sudah cukup tinggi. Akan tetapi, Helmy mengaku PDI-P bisa saja memilih calon wakil Presiden dari partai lain atau dari kalangan profesional.
"Semuanya akan tergantung pada pemimpin koalisi," ujarnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, PKB berada di posisi kelima dengan perolehan suara 9,12 persen. Di peringkat teratas yakni PDI-P dengan 19,24 persen, Partai Golkar (15,01 persen), Partai Gerindra (11,77 persen), dan Partai Demokrat (9,43 persen).
PKB menjadi partai Islam dengan perolehan suara tertinggi dibandingkan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua DPP PKB Marwan Ja'far mengatakan partainya akan menjadi penentu koalisi. Pasalnya, PKB membawa basis massa yang sudah pasti yakni masyarakat Nahdliyin yang kini "pulang kampung".
Sumber Kompas
Setuju gan?
Ane mending si Jokowi ama Mafud MD

0
958
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan