Kaskus

Entertainment

MuslimAirForceAvatar border
TS
MuslimAirForce
Belajar dari Kisah Ibu yang Menghilangkan 5 Nyawa Anaknya..............
Beberapa minggu lalu saya membaca sebuah buku yang berjudul “LUKA CINTA ANDREA”, sebuah kisah nyata yang membahas kasus seorang ibu yang menghilangkan 5 nyawa anaknya sekaligus. Nah..hasilnya mau saya rangkum buat para sahabat saya yang ingin tahu resume bukunya. Dibalik istilah-istilah kedokteran dan hukum yang saya tidak begitu paham, sebetulnya yang ingin saya dapatkan dari membaca buku ini adalah alasan mengapa seorang Ibu kandung bisa dengan sengaja menghilangkan nyawa 5 anaknya. Hampir sama dengan beberapa kasus serupa yang terjadi di negara ini. Mungkin pembaca masih ingat tragedi Pilu kisah seorang Ibu yang juga menghilangkan nyawa 3 anaknya di Bandung tahun 2006. Dari kasus ketiga Ibu tersebut ternyata alat yang digunakan hampir sama….bukan benda yang menyakitkan, tapi berupa air atau bantal yang memang bisa ditemukan di rumah.

Setelah membaca bukunya, kesimpulan saya sih… ada kesamaan antara seorang Ibu di Amerika dan Ibu yang di Bandung itu. Mereka merasa gagal menjadi Ibu yang baik. Mereka merasa bahwa masa depan anak anaknya akan terancam, bahkan ada yang membisikan bahwa anak anaknya itu akan menjadi calon penghuni neraka jika dibiarkan hidup sampai dewasa. Ibu yang di Bandung itu malah ketakutan akan masa depan anaknya dan sekali lagi takut dia tidak bisa mendidiknya dengan benar. Kedua Ibu ini merasa menjadi Ibu yang buruk bagi anak anaknya, maka daripada anaknya yang menjadi korban didikan mereka, lebih baik anaknya dihilangkan nyawanya saat mereka masih anak anak sehingga pastinya dijamin masuk ke Surga.

Dan tahukah ternyata, dari sisi medis ada kesamaan pula dari mereka berdua…keduanya mengidap Postpartum depression yaitu depresi pasca melahirkan, dimana penyakit ini lebih dikenal juga dengan syndrome Baby Blues. Penyakit ini mulai ramai dibicarakan sebab mengancam hidup sang ibu dan orang di sekelilingnya; tergantung bagaimana ia mempersepsikan makna. Sindrom baby blues ini mudah difahami bagi perempuan tapi belum tentu dalam kacamata laki laki yang tidak pernah merasakan melahirkan. Sepintas seperti hal sepele namun jika dibiarkan hal ini akan mengancam jiwa dan psikologis dari si Ibu maupun anak-anaknya.

Yang menjadi benang merah kedua kasus ini juga adalah peran suami….karena ketika kejadian itu para suami yang di Amerika (Andrea Yates) dan Ibu yang di Bandung itu juga tidak ada disampingnya. Kedua suaminya ini juga sama sama sering meninggalkan istrinya dengan kerepotan mengurus anak- anaknya sendirian. Jadi seharusnya orang orang terdekat itu bertanya pada diri sendiri ketika sebuah kejadian (buruk) terjadi, ”Saya” ada di mana? Saya boleh jadi seorang anak, seorang pasangan, seorang orangtua, seorang teman, seroang sahabat, seroang orang lain, seorang penegak hukum, seorang politisi, seorang agamawan, tapi dimana kita saat semua itu terjadi? Kok bisa sampai gak tahu ada Ibu yang demikian depresi???

Baik suami dari Andrea Yates maupun Ibu yang di Bandung itu ternyata tidak mampu memberikan cukup banyak waktu sebanyak yang dibutuhkan istrinya. Untuk suami Andrea Yates dia sibuk dengan proyek NASA yang demikian membutuhkan tenaga nya karena disitulah dia bekerja, sementara Ibu yang di Bandung itu suaminya adalah aktifis mesjid yang seringkali harus lembur sehingga jarang ada di rumah (Entah kenapa juga sampai harus lembur ya). Sementara di sekeliling istri istri mereka berdua dipenuhi anak-anak yang lucu , menggemaskan. Anak-anak yang sangat menguras energi.

Merenungkan kasus ini maka kita akan belajar memahami bahwa menghasilkan sebuah ibu yang tangguh bukan pekerjaan mudah. Makanya jangan menganggap remeh pekerjaan Ibu Rumah Tangga ya!!! Sepertinya sepele seperti nyuci sama masak, berbenah rumah dan ngurus anak doang. Padahal pekerjaan Ibu Rumah Tangga itu tidak ada jam kerjanya loh tak ada habisnya…. gak kayak di kantor para suami dari jam 8 sd jam 5 sore atau paling malam jam 21 udah bisa pulang ke rumah leyeh leyeh…nah Ibu rumah Tangga….24 jam saudara saudara!!! Bahkan tak jarang para suami habis dari kantor masih minta diambilkan makanan lah, dimasakin itu lah, belum masalah kebutuhan biologisnya. Tidak melayani suami??? Dosa loh….!!! He..he…he…

Meski suami memberikan fasilitas dan kenyamanan dalam rumah tapi yang dibutuhkan seorang istri itu adalah “KEHADIRAN”. Dimanakah ayah? Dimanakah suami? tekanan di kantor paling dimarahin boss saja..tapi tekanan seorang Ibu? Apalagi ibu dengan 5 anak kecil : menangis bergantian, bertengkar, membongkar rumah usai dibersihkan. Belum lagi jadwal makan, sekolah, buang air. Cucian perabotan, pakaian haduhhhh capek deh… Belum lagi karena pengaruh baby blues nya itu yang membuat di kepalanya terngiang kata : Kamu ibu buruk, Kamu yang salah, Kamu keturunan setan….”!!! Padahal mana ada sih anak yang tidak membuat masalah??? Apalagi di masa pertumbuhan. Iya kan?

Nah buat yang berstatus sebagai Ibu Rumah tangga… jika kehadiran suami memang tak bisa diharapkan setiap saat maka carilah teman. Teman yang sama jenis ya…. jadikan mereka tempat kita curhat dan sharing. Jangan dipendam sendiri jika ada masalah. Jangan sampai anda menyalahkan diri sendiri dengan segala masalah yang anda hadapi di dalam rumah anda. Apalgi itu menyangkut anak anak anda. Jangan sampai anda berakhir seperti Andrea Yates atau Ibu lainnya yang tega menghilangkan nyawa anak kandungnya sendiri dimana saat ini kejadian seperti itu kerapkali terjadi lagi.

Buat para suami…. tolong lebih perhatikan istri istrinya ya…. luangkan waktu untuk mendengarkan curhat istri, jangan bikin istri hamil melulu tapi gak ada waktu buat mengurus anaknya berdua. Istri akan sangat senang disentuh, dibelai dan didengarkan, juga diberikan waktu hanya berdua saja di saat saat tertentu agar lebih terbuka dan mesra. Bantu juga pekerjaan rumah tangga ya..jangan mau enak sendiri…sekali kali kasih lah kejutan dengan memberinya kado spesial.

Satu hal lagi buat para istri…jika punya suami yang super sibuk….tegurlah dengan kasih sayang…mintalah perhatiannya sejenak. Katakan apa yang anda rasakan. Jangan sampai semuanya berakhir dengan tidak nyaman buat semua pihak apalagi sampai mengorbankan anak anak. Yuk mari kita istigfar dan selalu mohon perlindungan Allah SWT agar kita dilindungi dari segala angkara murka perbuatan syetan yang terkutuk.

Belajar dari Kisah Ibu yang Menghilangkan 5 Nyawa Anaknya..............

http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-...ya-646753.html
0
2.3K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan