Kenapa Kita nggak menerapkan sitem Pemilu secara online? (menurut Ane)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kenapa Kita nggak menerapkan sitem Pemilu secara online? (menurut Ane)

bapak.die

11-04-2014 07:14

Kenapa Kita nggak menerapkan sitem Pemilu secara online? (menurut Ane)

Thread pertama ane gan maaf masih berantakan.

Kalau Suka jangan lupa

Spoiler for Bukti kalau enggak repost:

Kenapa Kita nggak menerapkan sistem Pemilu secara online? (menurut Ane)

Kemaren, tanggal 9 april abis pemilu TS dan temen TS (sebut saja Bunga emoticon-Ngakak

) bahas tentang pemilu. Temen ane bilang kenapa pemilu saat ini nggak memakai sistem memilih langsung dari internet. Jaman sekarang Internet memudahkan semua kegiatan, dari daftar sekolah, berkomunikasi bahkan berbelanja bisa lewat internet. Kenapa kita enggak menggunakan fasilitas tersebut untuk melakukan Pemilu?
Pasti Agan agan ada sebagian yang pernah berpikiran sama seperti temen ane, Bahkan ts sendiri kemaren masih berpikiran sama seperti temen TS. Ngangguk dan bilang :“wah pemerintah bego, nggak manfaatin internet buat Penghematan, kan lumayan tuh hemat hemat kertas. Bayangin aja berapa banyak duit dihabisin buat surat suara”. Bahkan sampe ts nulis thread ini, TS masih sembat bahas soal ini dengan si Bunga emoticon-Ngakak

Namun setelah berfikir lebih lanjut dan melakukan perenungan di dalam bilik merenung (Baca: Jamban) emoticon-Ngakak

. TS menemukan beberapa kesalahan/celah/kekurangan metode itu. Mau tau gan. Scroll aja kebawah :v

Spoiler for 1. Nggak meratanya internet:

1. Nggak meratanya internet di indonesia.
Bayangin aja gan, indonesia yang memiliki banyak pulau, dari segede upil ampe lebih gede dari pesawatnya gaban. Enggak semuanya dapat di supply pemerintah dengan kebutuhan sekunder yang namanya internet (bahkan hampir jadi kebutuhan primer bagi TS emoticon-Ngakak

). Pasti ada orang yang tinggal daerah-daerah pelosok, pedalaman atau pulau pulau terpencil yang bahkan belum liat yang namanya internet. Bakalan susah buat mereka untuk mengemukakan Suara mereka. Bahkan Kampung tempat tinggal orang tua TS buat buka Facebook aja bisa pake menit loadingnya

Spoiler for 2. Ribet:

2. Temen ane waktu baca tulisan ini nyeletuk “kenapa daerah yang enggak bisa dapetin internet bisa dilakukan pencoblosan manual seperti yang biasa kita lakuin?”
Temen ane mungkin betul tapi dia juga salah.
Jika dilakukan metode seperti ini, Bakal muncul ketidak sesuaian dalam penggabungan data di internet dan data dari coblos manual. Kita masih harus mencocokkan antara para pemilih di internet para pemilih di internet dan pemilih di coblos manual agar tidak ada kecurangan seperti misalnya suara ganda, Suara pemilih terdata ganda , di internet dan di data coblos manual.

Spoiler for 3. Bikin peluang orang untuk berbuat kecurangan lebih besar:

3. Cara apa yang agan pikirkan Jika ingin mencocokkan dengan mudah data pemilih di seluruh penduduk indonesia di internet dengan para pengimput/pencoblos di internet?
Ya, Dengan NIK (nomor induk kekependudukan seingat TS emoticon-Ngakak

) dengan mencocokkan NIK Sekuruh indonesia dengan NIK para pencoblos yang sudah terimput di internet maka bakalan mudah mengetahui mana orang yang udah mencoblos dan mana yang belum/tidak mencoblos. Bahkan dengan mudahnya bisa mengetahui suara yang kembar dengan NIK yang sama. Tapi cara ini tetap memberikan celah buat orang orang curang.

Kalau cara ini diterapkan, bakal ada oknum yang ingin menang dalam pemilihan dengan cara curang, dia bakal menyewa seseorang yang hafal nayak NIK seseorang dan menyuruh orang tersebut untuk malsuin suara dengan mengimput dan menmberikan suara dari seluruh NIK yang ia ketahui untuk oknum yang ingin menang itu . Selama masih ada celah, maka selalu ada orang yang bakal melakukan kecurangan

Walaupun cara pencoblosan manual dari TPS udah dilakukan secara bertahun tahun udah diterapkan di indonesia, menurut TS cara itu masihlah lumayan tepat untuk diterapkan di indonesia. Meskipun yaah.. ada beberapa orang “baik: yang rela memberikan suaranya untuk orang yang ada di surat suara dengan imbalan.

Ini hanyalah pendapaat dari pribadi TS semata, jika ada agan agan yang memiliki pendapat sendiri, sialahkan dikemukakan , TS juga manusia yang enggak pernah enggak berbuat salah.
Sekali lagi maaf kalau threadnya masih berantakan, Maklum TS masuh Nubi , jadi butuh kritikan dari para Sesepuh di kaskus.

Jangan lupa gan yang ini

Spoiler for Yang penting: